√23.198.746.416
= 27.456 152.311,35
= 0.180
Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, hasil yang didapatkan yaitu angka koralasi “r” product moment sebesar 0,180.
B. Interpretasi Data
Setelah mendapatkan hasil r
xy
maka langkah selanjutnya penulis memberikan interpretasi terhadap r
xy
sebagai berikut : 1.
Interpretasi secara sederhana Dengan memperhatikan besarnya “r
xy
” yang diperoleh yaitu 0,180 ternyata terletak antara 0,00 - 0,20 Yang berarti antara variabel x dan variabel y
memang terdapat korelasi, namun korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel x
dan y 2.
Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai “r” product moment Untuk mengetahui signifikasi r
xy
melalui tabel “r” product moment, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menghitung df degree of freedom
atau derajat bebasnya terlebih dahulu yaitu:
Df = n – nr
Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa: n = 60
nr = 2
Df = 60 – 2 = 58
51
Setelah diketahui nilai df maka selanjutnya berkonsultasi pada tabel “r” Product Moment pada taraf signifikasi 5 atau 1. Dengan melihat tabel “r”
maka dapat diketahui bahwa pada taraf signifikasi 5 sebesar 0,254 dan pada taraf signifikasi 1 sebesar 0,330. Dengan demikian ternyata r
xy
lebih kecil dari r
tabel
maka hasilnya yaitu Ha ditolak dan Ho diterima atau dengan kata lain bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa di SMK Dua Mei Ciputat.
Untuk mengetahui besarnya hubungan variabel x dengan variabel y dilakukan dengan cara:
KD = r
2
x 100 = 0,180
2
x 100 = 0,0324 x 100
= 3,24
Hal ini menunjukkan bahwa 3,24 prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh motivasi belajar sedangkan 96,76 prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
faktor yang lainnya.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SMK Dua Mei Ciputat menyatakan
bahwa terdapat korelasi yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa yang berarti bahwa jika motivasi belajar siswa tinggi maka akan
tinggi pula prestasi belajar yang diperoleh begitu pula sebaliknya. Namun, jika dilihat berdasarkan besar rxy yang diperoleh yaitu 0,180 ternyata terletak pada
0,00-0,20 maka korelasi antar kedua variabel tersebut dinyatakan sangat rendah 52
sehingga korelasi tersebut diabaikan atau dianggap tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
Adapun dari besar kontribusi yang diperoleh yaitu sebesar 3,24 dapat menunjukkan bahwa motivasi belajar tidak memberikan kontribusi yang cukup
besar untuk prestasi belajar siswa di SMK Dua Mei Ciputat sehingga yang memberikan kontribusi yang sangat besar pada tingginya prestasi belajar siswa di
SMK Dua Mei berasal dari faktor yang lain disamping motivasi belajar.
D. Keterbatasan Penelitian