Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

e. Dalam mengajar di kelas guru menggunakan media-media pengajaran yang dapat menarik siswa untuk memperhatikan pelajaran yang disampaikan. f. Menggunakan metode belajar yang bervariatif, misalnya memberikan permainan yang terkait dengan materi atau pokok bahasan yang akan diberikan sehingga siswa merasa terlibat langsung dalam pembelajaran.

C. Kerangka Berpikir

Dalam proses belajar mengajar siswa tentunya harus memiliki motivasi yang kuat baik motivasi yang berasal dari dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa. Sebab tanpa adanya motivasi maka seseorang tidak akan terdorong atau memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu. Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi yang diperlukan siswa adalah motivasi belajar. Jika seorang siswa telah memiliki keinginan untuk memperoleh prestasi belajar yang sangat baik maka siswa tersebut akan terdorong untuk berusaha mencapai tujuannya tersebut. Begitu pula sebaliknya jika seorang siswa tidak memiliki cita-cita atau keinginan berhasil maka siswa tersebut akan belajar tanpa adanya tujuan yang jelas. Jika dalam diri siswa belum memiliki dorongan belajar maka pihak sekolah perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa tersebut sehingga dia semangat dalam belajar. Misalnya guru dapat melakukan pendekatan kepada siswa untuk mengetahui alasan seorang siswa tidak semangat dalam belajar dan menanyakan tujuan dia belajar di sekolah. Dari pendekatan tersebut maka guru akan memperoleh informasi terkait dengan motivasi belajar siswa dan mencari pemecahan masalah siswa tersebut. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa seperti pengaruh dari lingkungan baik itu lingkungan di rumah maupun lingkungan bermainnya, pengaruh guru dalam proses pembelajaran di kelas dan sebagainya. Maka dari itu, diperlukan kerjasama yang baik dari semua 33 pihak seperti kepala sekolah, guru bidang studi, wali kelas, konselor maupun orang tua siswa. Dengan ini siswa akan semakin giat belajar karena siswa merasa diperhatikan dan diberikan dukungan belajar dari semua pihak. Jika siswa telah memiliki motivasi belajar yang tinggi maka siswa akan merasa percaya diri dalam mengembangkan kemampuannya dan siswa pun akan semangat serta giat belajar. Dengan adanya dorongan belajar yang kuat tersebut siswa akan mudah dalam memahami suatu pelajaran dan akan mudah pula siswa dalam memperoleh hasil belajar yang baik.

D. Hipotesis Penelitian