Buku Suplemen a, d, u menjadi b-a →

dengan memperhatikan cara penulisan yang benar 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung 8.2.1 Menyalin puisi anak sederhana menggunakan huruf tegak bersambung

2.1.7 Buku Suplemen

Pada dasarnya, buku adalah bahan tertulis dalam bentuk lembaran kertas yang dijilid dan diberi kulit cover yang menyajikan ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis oleh pengarangnya Prastowo, 2014; 244. Prastowo juga menuturkan bahwa buku ajar adalah buku berisi ilmu pengetahuan yang diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, di mana buku tersebut digunakan oleh siswa untuk belajar. Secara umum, buku suplemen merupakan bahan ajar berbasis cetak yang digunakan untuk melengkapi buku teks utama. Menurut Prastowo 2014; 244-245, buku ajar merupakan bagian penting dari kegiatan pembelajaran. Hal ini dibuktikan bahwa hampir di berbagai institusi pendidikan menggunakan buku ajar sebagai bahan ajar utamanya. Adapun fungsi dari buku ajar yaitu sebagai bahan referensi atau rujukan oleh siswa, sebagai bahan evaluasi, sebagai alat bantu pendidikan dalam melaksanakan kurikulum, sebagai penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik dan sebagai sarana untuk peningkatan karier atau jabatan. Sementara itu, pengembangan dan penyusunan buku ajar dalam konteks kegiatan pembelajaran memiliki sejumlah tujuan diantaranya yaitu memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran, memberi kesempatan kepada siswa untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru dan menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi siswa. Adapun kegunaan buku ajar yaitu sebagai berikut: pertama, buku ajar membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku. Kedua, buku ajar menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran. Ketiga, buku ajar memberi kesempatan kepada siswa untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru. Keempat, buku ajar memberikan pengetahuan bagi siswa maupun pendidik. Kelima, buku ajar menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan pangkat dan golongan. Keenam, buku ajar menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan. Sebagaimana salah satu jenis bahan ajar cetak, buku ajar memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dengan bahan ajar cetak lainnya. Karakteristik buku ajar yaitu diterbitkan oleh penerbit tertentu, optimalisasi pengembangan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural dan pengetahuan tersebut harus menjadi target utama dari buku pelajaran yang digunakan di sekolah serta bahan ajar disusun dan dikembangkan berdasarkan kurikulum yang sedang berlaku. Dalam penyusunan bahan ajar, ada tiga ketentuan penting yang harus diperhatikan, yaitu kurikulum pendidikan nasional yang sedang berlaku, berorientasi pada keterampilan proses, serta memberi gambaran secara jelas tentang keterpaduannya atau keterkaitannya dengan disiplin ilmu lainnya. Sementara itu, lima unsur utama pada bahan ajar yaitu judul, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan dan penilaian. Prastowo, 2014; 252-260 mengungkapkan ada sejumlah langkah yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Depdiknas pada buku Panduan Pengembangan Bahan Ajar yaitu ada sembilan langkah dalam penyusunan bahan ajar. Adapun kesembilan langkah tersebut, sebagai berikut: pertama, melakukan analisis kurikulum. Analisis terhadap kurikulum tersebut meliputi pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, penentuan tema sentral dan pemetaan pokok bahasan. Kedua, menentukan judul buku yang akan ditulis. Judul buku dalam bahan ajar disesuaikan dengan tema sentral pembelajaran. Ketiga, merancang outlinebuku agar isi buku lengkap mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk mencapai kompetensi antarbidang studi. Selanjutnya yang keempat yaitu mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan bahan ajar. Kelima, menulis bahan ajar dilakukan dengan memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan dengan usia dan pengalaman belajar siswa. Keenam, mengevaluasi atau mengedit hasil tulisan dengan cara membaca ulang. Ketujuh, memperbaiki tulisan menjadi menonjol. Kedelapan, memberi ilustrasi gambar, tabel, diagram, danatau sejenisnya, secara proposional sehingga dapat mendukung penjelasan materi yang disajikan. Kesembilan, menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi.

2.1.8 Model Pengembangan Bahan Ajar