penjelasan materi yang disajikan. Kesembilan, menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi.
2.1.8 Model Pengembangan Bahan Ajar
Di antara model-model rancangan pengembangan, saat ini salah satu model rancangan sistem yang sering dipakai dalam penelitian dan
pengembangan secara luas adalah adalah model pengembangan Dick and Carey Setyosari, 2013: 230.
Gambar 2. 1 Model Pengembangan Dick and Carey
Dalam model pengembangan Dick and Carey, terdiri dari 10 langkah sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan dan Tujuan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan tujuan program atau produk yang akan dikembangkan. Dengan mengkaji kebutuhan,
peneliti akan mengetahui adanya suatu keadaan yang seharusnya ada what should be dan keadaan nyata atau riil di lapangan yang
sebenarnya what is. 2.
Analisis Pembelajaran Dalam model pengembangan ini, analisis pembelajaran meliputi
keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini akan menjadi spesifikasi suatu produk
atau desain yang akan dikembangkan lebih lanjut dan memiliki kekhasan tersendiri.
3. Analisis Pembelajar dan Konteks
Analisis ini dilakukan secara simultan bersamaan dengan analisis pembelajaran di atas, atau dilakukan setelah analisis pembelajaran.
Analisis pembelajar dan konteks meliputi kemampuan, sikap, dan karakteristik awal pembelajar dalam latar pembelajaran.
4. Merumuskan Tujuan Performansi
Merumuskan tujuan performansi atau unjuk kerja dilakukan setelah analisis-analisis pembelajaran dan konteks. Merumuskan tujuan
unjuk kerja ini dilakukan dengan cara menjabarkan tujuan umum ke
dalam tujuan yang lebih spesifik yang berupa rumusan tujuan unjuk kerja, atau operasional. Gambaran rumusan operasional ini
mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Peneliti melakukan penerjemahan tujuan umum atau
dari standar kompetensi yang telah ada ke dalam tujuan khusus yang lebih operasional dengan indikator-indikator tertentu.
5. Mengembangkan Instrumen
Mengembangkan instrumen assessment berkaitan dengan tujuan khusus dan operasional. Dalam hal ini, instrumen berkaitan dengan
langsung dengan tujuan operasional yang ingin dicapai berdasarkan indikator-indikator tertentu, dan juga instrumen untuk mengukur
perangkat produk atau desain yang dikembangkan. Instrumen yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar, sedangkan
instrumen yang berkaitan dengan perangkat produk atau desain yang dikembangkan dapat berupa kuesioner atau daftar cek.
6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Mengembangkan strategi
pembelajaran digunakan
untuk membantu pembelajar dalam mencapai tujuan khusus. Strategi
pembelajaran dirancang sesuai dengan produk atau desain yang ingin dikembangkan. Peranan strategi sangat penting dalam proses
pengembangan yang ingin dilakukan.
7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran
Langkah ini merupakan kegiatan nyata yang dilakukan oleh peneliti. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran dapat
berupa: bahan cetak, manual, dan media lain yang dirancang untuk mendukung
pencapaian tujuan.
Produk atau
desain yang
dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan model tertentu perlu diberikan argumen atau alasan mengapa memilih dan mengembangkan
berdasarkan tipe atau model tersebut. 8.
Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang
dilaksanakan oleh peneliti selama proses, prosedur, program, atau produk dikembangkan. Evaluasi formatif dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung dengan maksud untuk mendukung proses peningkatan efektivitas.
Dick and Carey merekomendasikan suatu proses evaluasi formatif yang terdiri atas tiga langkah yaitu pertama, uji coba prototipe bahan
secara perorangan. Uji coba perorangan dilakukan untuk memperoleh masukan awal tentang produk atau rancangan tertentu. Selanjutnya,
setelah dilakukan uji coba perorangan, produk atau rancangan direvisi. Langkah kedua yaitu uji coba kelompok kecil. Hasil dari uji coba
kelompok kecil ini digunakan untuk melakukan revisi produk atau rancangan. Berikutnya, langkah ketiga yaitu uji coba lapangan. Selama
uji coba, peneliti melakukan observasi dan wawancara.
9. Melakukan Revisi
Revisi dilakukan terhadap proses pembelajaran, prosedur, program, atau produk yang dikaitkan dengan langkah-langkah
sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap tujuh langkah pertama, yaitu tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran, perilaku awal,
tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes, strategi pembelajaran, dan atau bahan-bahan pembelajaran.
10. Evaluasi Sumatif
Sesudah suatu produk, program atau proses pengembangan selesai dikembangkan, langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi
sumatif. Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat efektivitas produk, program, atau proses secara
keseluruhan dibandingkan dengan program lain.
2.2 Penelitian yang Relevan