konsumen sangat penting, jasa tersebut disediakan oleh orang bukan mesin dan orang merupakan
bagian dari produk jasa. Personal selling
merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian selanjutnya,
khususnya dalam
membangun preferensi,
keyakinan dan aksi pembeli. Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang dan jasa dari produsen sampai pada penjualan
akhirnya. c Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Hubungan masyarakat dan publisitas berfungsi untuk
tidak hanya
berhubungan dengan
pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan
publik. Karena dengan adanya hubungan tersebut dapat membangun citra, mendukung aktifitas
komunikasi, mengatasi permasalahan dan isu, memperkuat positioning, mempengaruhi publik
dan mengadakan peluncuran untuk produk baru dengan cara publikasi, acara
– acara penting,
hubungan investor, pameran dan mensponsori acara.
d Informasi dari mulut ke mulut Word of Mouth Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam
mempromosikan barang dan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian produk dan jasa
tersebut. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang
berpotensial tentang pengalamannya. Sehingga informasi dari mulut ke mulut sangat besar
pengaruhnya dan dampaknya bagi pemasaran dibandingkan
dengan aktifitas
komunikasi lainnya.
e Pemasaran Langsung Pemasaran lansung merupakan unsur terakhir
dalam bauran komunikasi dan promosi dengan cara direct mail, mail order, direct response,
direct selling
, telemarketing
dan digital
marketing. Pemasaran
langsung merupakan
aktifitas yang dilakukan dengan menggunakan alat penghubung non personal lainnya untuk
berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
2. Celebrity Endorse
a. Pengertian Celebrity Endorse
Keberhasilan sebuah iklan tidak terlepas dari peran selebritis dalam mempromosikan produk atau merek suatu
perusahaan, terutama bila iklan tersebut ditayangkan dalam media televisi. Salah satu cara perusahaan untuk membuat
iklannya menarik adalah dengan menggunakan selebritis. Selebritis adalah seorang pribadi aktor, penghibur, atau atlet
yang dikenal di masyarakat Shimp, 2003. Selebritis memiliki daya pikat tersendiri untuk memikat konsumen
karena ketenarannya. Kehidupan selebritis selalu menarik untuk diketahui masyakarat, dari masalah pribadi hingga gaya
hidup selebritis tersebut. Terlebih lagi jika konsumen memiliki perasaan kagum terhadap selebritis tersebut, maka
akan timbul ketertarikan untuk “meniru” penampilan sang selebritis. Konsumen secara simbolik akan menanamkan ciri-
ciri selebritis tersebut pada diri mereka Mowen Minor, 2001:408.
Penggunaan selebriti dalam iklan dikenal dengan istilah Celebrity Endorse. Endorser sering juga disebut direct
source sumber langsung yaitu seorang pembicara yang
mengantarkan sebuah pesan atau memperagakan sebuah produk atau jasa Belch dan Belch. 2004:168. Endorse
dimaksudkan menumbuhkan citra yang baik bagi produk itu sendiri. Produk akan lebih dikenal karena ketenaran selebritis
tersebut yang membuatnya terkenal hingga ke seluruh Indonesia. Perusahaan juga akan lebih dipercaya karena yang
menggunakan produknya bukanlah “orang biasa”. Endorser yang kredibel akan dapat meningkatkan penerimaan pesan,
sebaliknya endorser yang tidak kredibel akan menurunkan tingkat penerimaan pesan Kusudyarsana, 2004. Perusahaan
harus sangat berhati-hati dalam melakukan pemilihan endorser
Belch dan Belch, 2001:172. Celebrity Endorse
adalah iklan yang menggunakan orang atau tokoh terkenal public figure dalam mendukung
suatu iklan Shimp dalam Sahrial Anikasari, 2003:468.
1 Jenis-jenis Celebrity Endorse
Shimp 2003: 460 membagi endorser ke dalam dua tipe, yaitu:
a Celebrity endorser Celebrity endorser
adalah pendukung iklan yang menggunakan orang terkenal.
b Typical person-endorser Typical person-endorser
adalah penggunaan orang-orang biasa yang tidak terkenal dalam iklan. Typical-person
endorser biasanya digunakan sebagai bentuk promosi
testimonial untuk meraih kepercayaan konsumen.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Perilaku
Konsumen
Temporal Lee 2001: 39 menguraikan bahwa sikap dan perilaku konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu :
1 Source credibility
Menggambarkan persepsi konsumen terhadap keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang relevan yang dimiliki
oleh seorang endorser mengenai merek produk yang diiklankan serta kepercayaan konsumen terhadap endorser
untuk memberikan informasi yang tidak biasa dan objektif.