brand awareness, maka selanjutnya penulis akan
meneliti pengaruh brand awreness terhadap brand attitude
. Model penelitian ini dapat dijelaskan dengan model linier sebagai berikut :
Y
2
= a + bY
1
persamaan 2 Dimana :
a = Konstanta = Brand Awareness
= Variabel dependen Brand Attitude
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial
individual yang
digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Jika
angka probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan yang berarti
terdapat pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen Ghozali,
2005:84. Tahapan yang dilakukan dalam uji t, yaitu:
1. Perumusan Hipotesis Menentukan H
= Hipotesis nol dan H
a
= Hipotesis Alternatif
a. Perumusan hipotesis
untuk variabel
Celebrity Endorse pada persamaan Y
1
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e
H : artinya tidak ada pengaruh positif dari
variabel celebrity endorse terhadap brand awareness
H
a
: artinya ada pengaruh positif dari variabel celebrity endorse terhadap
brand awareness. b. Perumusan hipotesis untuk variabel daya
tarik iklan pada persamaan Y
1
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e
H : artinya tidak ada pengaruh positif dari
variabel daya tarik iklan terhadap variabel brand awareness
H
a
: artinya ada pengaruh positif dari variabel daya tarik iklan dari variabel
brand awareness c. Perumusan hipotesis untuk variabel Brand
Awareness pada persamaan Y
2
= a + bY
1
H : artinya tidak ada pengaruh positif dari
variabel brand awareness terhadap variabel brand attitude
H
a
: artinya ada pengaruh positif dari variabel brand awareness terhadap
variabel brand attitude 2. Penggunaan tingkat signifikansi
α Tingkat signifikansi α dalam penelitian ini
adalah 5 atau 0,05. 3.
Penentuan nilai t
hitung
menggunakan program SPSS.
4. Pengambilan kesimpulan a. Dengan perbandingan nilai t
tabel
dan t
hitung
: Apabila t
tabel
t
hitung
, maka H diterima dan
H
a
ditolak. Apabila t
tabel
≤ t
hitung
, maka H ditolak dan
H
a
diterima. b. Dengan menggunakan angka probabilitas
signifikansi Apabila probabilitas signifikansi 0,05
maka H diterima dan H
a
ditolak. Apa
bila probabilitas signifikansi ≤ 0,05 maka H
ditolak dan Ha diterima. Untuk uji satu sisi, α dibandingkan dengan
sig.2.
4. Analisa Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan variabel
– variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 nol sampai 1 satu. Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti
kemampuan variabel – variabel bebas dalam
menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati 1 satu
berarti variasi nilai variabel – variabel bebas hamper
sepenuhnya mampu memprediksi variasi nilai variabel terikat.
68
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Singkat PT. L’Oréal Indonesia
1. Sejarah PT. L’Oréal
Grup L’Oréal hadir pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1979 dengan mendistribusikan Lancôme, salah satu merek luxury.
Beberapa merek Grup L’Oréal lainnya pada kategori luxury di tahun- tahun berikutnya pun turut meramaikan pasar Indonesia seperti
parfum Guy Laroche, Cacharel dan Ralph Lauren. Pada tahun 1985, Grup L’Oréal menjalin kerja sama dengan
perusahaan lokal dan mendirikan perusahaan manufaktur, PT Yasulor Indonesia. Di tahun 1993, Grup
L’Oréal mengambil alih seluruh pengawasan operasionalnya di Indonesia dan mulai tahun
2000 membentuk entitas PT L’Oréal Indonesia. Hingga kini, kegiatan usaha L’Oréal di Indonesia difokuskan pada kedua entitas
tersebut, yaitu PT L’Oréal Indonesia yang menangani aktivitas
pemasaran dan pendistribusian merek- merek L’Oréal, dan PT
Yasulor Indonesia yang memproduksi produk-produk perawatan kulit dan rambut pada segmen mass market untuk memenuhi
kebutuhan pasar domestik dan Asia Tenggara. PT L’Oréal Indonesia
senantiasa berkomitmen untuk menjadi warga negara korporat yang bertanggung jawab melalui partisipasi aktif di bidang sosial
kemasyarakatan. Di tahun 2009, PT LOréal Indonesia menerima penghargaan dari Asia Responsible Entreupeneurship Award
Indonesia untuk kategori Kepedulian Masyarakat, serta menerima
Anugerah Peduli Pendidikan dari Kementerian Pendidikan Nasional di tahun 2010, yang mengukuhkan pengakuan atas komitmen
berkelanjutan Perusahaan khususnya terhadap sektor pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kesetaraan perempuan di Indonesia.1
Gambar IV.1 Logo PT. Loreal
Bisnis L’Oréal
a. Grup kosmetika nomor 1 di dunia b. Seabad keahlian di bidang kosmetika
c. 19,5 milyar Euro penjualan gabungan di tahun 2010