Teknik Pengambilan Sampel Sumber Data

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas ini dimaksudkan untuk menguji seberapa baik instrumen penelitian mengukur konsep yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono 2003:109 uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Validitas yang diukur dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi yaitu kerangka dari suatu konsep. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar Jogiyanto, 2004. Uji validitas menggunakan teknik korelasi pearson produck moment yang dirumuskan sebagai berikut Sanusi, 2011 : 77 : Dimana : r xy = koefisien korelasi X = skor butir Y = skor total butir N = jumlah sampel responden Dalam menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika nilai r

hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan derajat bebas df = n-2, maka pertanyaan atau pernyataan tersebut dinyatakan valid.

b. Jika nilai r

hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan derajat bebas df = n-2, maka pertanyaan atau pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala dengan gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Alat pengukur dikatakan reliabel jika jawabannya konsisten. Dalam menguji reliabilitas peneliti menggunakan rumus Cronbach,s Alpha Sujarweni dan Endrayanto, 2012 : 186 sebagai berikut : r 11 =                2 2 1 1 t b k k   Dimana: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyakmya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b  = jumlah varian butir 2 b  = varian total Jadi, untuk menyatakan suatu instrumen reliable atau tidak, digunakan ketentuan : a. Jika nilai Cronbach,s Alpha r 11 ≥ 0,60 maka item variabel dinyatakan reliable. b. Jika nilai Cronbach,s Alpha r 11 0,60 maka item variabel dinyatakan tidak reliable.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty Blackberry (Studi Deskriptif tentang Pengaruh Ekuitas Merek Blackberry terhadap Brand Loyalty pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 44 136

Pengaruh Celebrity Endorser Igor Saykoji Terhadap Brand Awareness Pada Kartu IM3 (Studi Kasus Karyawan Sogo Department Store Sun Plaza, Medan)

3 52 107

Pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk indosat IM3

0 12 136

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP BRAND AWARENESS UNTUK MENINGKATKAN

14 157 91

ANALISIS PENGARUH KUALITAS, HARGA DAN MEREK PEMBERSIH MUKA “GARNIER” TERHADAP Analisis Pengaruh Kualitas, Harga Dan Merek Pembersih Muka “Garnier” Terhadap Kepuasan Konsumen.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS, HARGA DAN MEREK PEMBERSIH MUKA “GARNIER” TERHADAP Analisis Pengaruh Kualitas, Harga Dan Merek Pembersih Muka “Garnier” Terhadap Kepuasan Konsumen.

0 1 16

Analisis pengaruh daya tarik iklan televisi Tokopedia terhadap Brand Awareness.

8 54 126

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN SELEBRITI ENDORSER TERHADAP KESADARAN MEREK DAN DAMPAKNYA TERHADAP BRAND ATTITUDE MINUMAN DALAM KEMASAN (Studi Kasus Pada Iklan Teh Ichitan di Yogyakarta).

1 12 107

CELEBRITY ENDORSER, DAYA TARIK IKLAN, BRAND AWARENESS DAN BRAND ATTITUDE by Devi Farela (1)

1 4 6