b. Promosi Penjualan sales promotion
Merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
c. Hubungan Masyarakat public relation
Membangun hubungan yang baik dengan publik terkait memperoleh dukungan, membangun citra perusahaan yang baik,
dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang merugikan.
d. Penjualan Tatap Muka personal selling
Merupakan alat yang paling efektif pada sejumlah tahap tertentu dalam proses pembelian, khususnya dalam membentuk
preferensi, keyakinan dan tindakan pembelian. e.
Pemasaran Langsung direct selling Merupakan komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen
sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung.
3. Perilaku Konsumen
Schiffman dan
Kanuk dalam
Sumarwan, 2011:4
mendefinisikan perilaku ko nsumen sebagai berikut. “The term
consumer behavior refers to the behavior that consumers display in searching for, purchashing, using, evaluating, and disposing of
products and services that they expect will satisfy their needs ” atau
“istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan keb utuhan mereka”.
Menurut Sangaji dan Sopiah 2013:9 perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan konsumen guna mencapai dan
memenuhi kebutuhannya baik untuk menggunakan, mengonsumsi, maupun menghabiskan barang dan jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului dan yang menyusul. Dari pengertian perilaku konsumen diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah:
a. Disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu, kelompok,
atau organisasi dan proses-proses yang digunakan konsumen untuk menyeleksi, menggunakan produk, pelayanan, pengalaman
ide untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, dan dampak dari proses-proses tersebut pada konsumen dan
masyarakat. b.
Tindakan yang dilakukan oleh konsumen guna mencapai dan memenuhi
kebutuhannya baik
dalam penggunaan,
pengonsumsian, maupun penghabisan barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan yang menyusul.
c. Tindakan atau perilaku yang dilakukan konsumen yang dimulai
dengan merasakan adanya kebutuhan dan keinginan, kemudian berusaha mendapatkan produk yang diinginkan, mengkonsumsi
produk tersebut, dan berakhir dengan tindakan-tindakan pasca pembelian, yaitu perasaan puas atau tidak puas.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dijabarkan tahap-tahap perilaku konsumen yang meliputi:
a. Tahap untuk merasakan adanya kebutuhan dan keinginan.
b. Usaha untuk mendapatkan produk, mencari informasi tentang
produk, harga dan saluran distribusi. c.
Pengonsumsian, penggunaan dan pengevaluasian produk setelah digunakan.
d. Tindakan pasca pembelian yang berupa perasaan puas atau tidak
puas. Adapun tujuan dalam mempelajari dan menganalisis perilaku
konsumen adalah sebagai berikut: a.
Untuk mengimplementasikan konsep pemasaran sebagai rencana untuk mempengaruhi calon konsumen.
b. Untuk memahami pengaruh yang kompleks ketika konsumen
mengonsumsi produk yang dibeli. c.
Untuk meningkatkan kepercayaan diri manajer pemasaran untuk memprediksi respon konsumen setelah strategi pemasaran
ditetapkan dan dilaksanakan. d.
Untuk menghindari kriteria rujuk-diri self-reference criterion. Setiap konsumen memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-
beda tentang produk yang dibelinya. Ada yang tingkat pemahamannya tinggi, ada juga yang rendah.
4. Keputusan Pembelian