kehadiran perusahaan melalui kontribusi waktu, keahlian, teknologi dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Ketidakpatuhan terhadap
kode etik
perusahaan akan
mengakibatkan karyawan diberikan tindakan disiplin, termasuk pemutusan hubungan kerja atau hubungan bisnis dengan pemasok atau pelanggan.
Bila dianggap perlu, sanksi atas pelanggaran dapat ditindaklanjuti dengan tuntutan perdata dan atau pidana.
G. Manajemen Keuangan.
Telkomsel selalu menekankan pentingnya good corporate governance GCGtata kelola perusahaan untuk terus diterapkan di perusahaan guna
memastikan bahwa para anggota direksi ada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan. Fungsi pengawasan
didukung oleh sejumlah komite termasuk: 1.
Komite audit yang mengawasi proses pelaporan keuangan dan pengendalian intern, proses audit internal dan eksternal serta proses
manajemen risiko. 2.
Komite remunerasi yang selalu meninjau kebijakan dan strategi remunerasi perusahaan secara keseluruhan, dan
3. Komite capital
expenditure, financing
and management process CFMP yang mengawasi perencanaan belanja modal dan
kebijakan pendanaan, manajemen kapasitas dan supply chain serta penetapan target operasional.
Peran dan fungsi masing-masing komite perlu untuk terus diperkuat untuk
memastikan bahwa
tata kelola
perusahaan terbaik
diimplementasikan di perusahaan, dengan standar yang tinggi dalam hal transparansi dan keterbukaan. Pada saat industri telekomunikasi menuju
era digital, perusahaan harus menyiapkan seluruh sumber dayanya, khususnya sumber daya manusia dan organisasi. Kompetensi sumber daya
manusia dan organisasi harus diperkuat secara berkelanjutan agar siap menghadapi tantangan industri. Perusahaan sebagai organisasi juga perlu
melanjutkan transformasi untuk mencapai tingkat kinerja tertinggi. Komitmen Telkomsel akan pelaksanaan GCG dalam setiap aspek bisnis
merupakan kepatuhan perusahaan terhadap undang-undang perseroan terbatas nomor 40 tahun 2007 dan beberapa aspek dari Sarbanes-Oxley
Act SOA, dimana semua anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Telkom diharuskan untuk memenuhi ketentuan GCG mengingat
saham Telkom yang terdaftar di New York Stock Exchange NYSE. Pada saat yang sama, penerapan GCG juga dipandang sebagai elemen penting
yang akan memastikan daya saing perusahaan untuk terus menjaga posisi sebagai pemimpin pasar dan membantu dalam menciptakan nilai jangka
panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam rangka membangun struktur GCG yang kuat dalam organisasi, Telkomsel
memiliki lima prinsip yang menjadi pilar pelaksanaan GCG. Lima prinsip tersebut adalah:
1. Transparansi
Prinsip ini harus dijalankan dalam upaya menghadirkan akses yang adil terhadap semua informasi tentang kinerja keuangan dan
operasional perusahaan. 2.
Akuntabilitas Manajemen dan staf dari semua tingkatan juga diharuskan untuk
mengembangkan akuntabilitas tinggi dalam setiap tindakan yang diambil dan dalam menjaga hubungan yang bermanfaat dengan para
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta dalam menjaga kepatuhan terhadap peraturan.
3. Pertanggungjawaban.
Prinsip ini membutuhkan komitmen dari seluruh elemen organisasi untuk menunjukkan integritas dan tanggung jawab mereka dalam
proses pengambilan keputusan, dalam mempertahankan kepentingan dan aset pemegang saham Perusahaan dan manajemen risiko untuk
menjamin kelangsungan bisnis. 4.
Kemandirian. Telkomsel menggunakan kebebasan sebagai sebuah organisasi dengan
integritas yang tinggi dengan memastikan bahwa semua manajemen bebas dari konflik kepentingan dan atau pengaruh pihak lain.
5. Kewajaran.
Telkomsel menganut prinsip untuk memastikan bahwa seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya menerima
perlakuan yang sama, termasuk peluang yang adil bagi karyawan untuk mendapatkan promosi karir, pelatihan dan pendidikan, dan
akses terhadap informasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data dan pembahasan. Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner yang dibagikan
dan diisi oleh para pengguna produk atau kartu prabayar Telkomsel. Kuesioner “Peran Mediasi Keputusan Pembelian pada Pengaruh Iklan, Promosi Penjualan,
Kualitas Produk dan Harga terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen ” ini
dibagikan mulai tanggal 14 Maret 2017 di Grapari Telkomsel jalan Trikora no. 2 Yogyakarta.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara bertahap oleh peneliti kepada pengguna produk atau kartu prabayar Telkomsel mengingat pengunjung Grapari
Telkomsel sangat terbatas setiap harinya. Penyebaran koesioner ini dilakukan delapan hari hingga koesioner terkumpul sebanyak 100 eksamplar. Hari pertama,
dilakukan pada tanggal 14 Maret 2017 pada pukul 12.00 – 18.00 WIB, hari kedua,
dilakukan pada tanggal 20 Maret 2017 pada pukul 16.30 – 18.00 WIB, hari ketiga,
dilakukan pada tanggal 23 Maret 2017 pada pukul 13.00 -18.00, hari keempat dilakukan pada tanggal 25 Maret 2017 pada pukul 13.00
– 18.00 WIB, hari kelima dilakukan pada tanggal 3 April 2017 pada pukul 12.00
– 18.00 WIB, hari keenam dilakukan pada tanggal 5 April 2017 pada pukul 15.00 -18.00 WIB, hari ketujuh
dilakukan dilakukan pada tanggal 7 April 2017 pukul 15.00 – 18.00 WIB, dan hari
kedelapan dilakukan pada tanggal 10 April 2017 pada pukul 12.00 – 18.00 WIB.
Pengambilan sampel ini dilakukan pada para pengguna kartu prabayar Telkomsel baik kartu paketan data maupun kartu biasa yang datang ke Grapari Telkomsel jalan