Teori Uses and Gratifications

commit to user 18 suka menyendiri maka hal ini akan mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan sistem dengan efektif

4. Pesan Pembaruan

Pesan pembaruan menjadikan organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungannya. Untuk itu suatu organisasi membuat rencana-rencana baru, aktifitas- aktifitas baru, program-program baru, pengarahan yang baru, proyek-proyek yang baru, dan saran-saran mengenai produksi- produksi baru. Rencana ini disampaikan pada waktu pertemuan- pertemuan pemecahan masalah, pembuatan rencana dan pada waktu rapat-rapat dengan anggota organisasi, pesan yang disampaikan itu termasuk kategori pesan pembaharuan.

6. Teori Uses and Gratifications

Model ini digambarkan sebagai a dramatic break with effects traditions of the past yaitu suatu loncatan dramatis dari model jarum Hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media terhadap khalayaknya tetapi lebih tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Katz mengatakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban terhadap pertanyaan : “ Apa yang dilakukan media untuk khalayak? What do the media do to people ? “ Rakhmat, 2003:65. Model uses and gratifications menunjukkan bahwa apa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah commit to user 19 sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Khalayak dianggap secara aktif dengan sengaja menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya dan mempunyai tujuan. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan uses isi media untuk mendapatkan kepuasan gratifications atas pemenuhan kebutuhan seseorang. Dari sinilah timbul istilah uses and gratifications penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Sebagian perilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan needs dan kepentingan individu Ardianto dan Erdinaya, 2004:71. Dengan demikian, kebutuhan individu merupakan titik awal dari kemunculan teori ini. Hal yang sama juga disampaikan oleh Nurudin 2007:193 bahwa kita bisa memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan media oleh orang itu uses dan kepuasan yang diperoleh gratification. Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi dan kontak sosial. Dalam jurnal penelitian Ghent University-Belgium oleh C. Courtois, P. Mechant, L. De Marez dan G. Verleye yang berjudul Gratifications and Seeding Behavior of Online Adolescents mengemukakan bahwa : Paradigma UG yang telah memakan waktu selama 40 tahun penelitian media fungsional mengasumsikan bahwa penonton aktif yang sadar akan kebutuhan, dengan sengaja memilih media untuk memuaskan kebutuhan commit to user 20 tersebut. Media terus bersaing satu dengan yang lainnya untuk mencari kepuasan Katz, Blumler, Gurevitch, 1974; de Boer Brennecke, 1995; Rubin, 2002. Setidaknya ada tiga sumber gratifikasi yang dibedakan dalam literature yaitu : konten sedang, paparan media dan konteks sosial dari situasi di mana media digunakan. Setiap media menawarkan kombinasi yang unik dari tiga sumber. Dengan cara media ini berbeda dalam cara mereka menawarkan kepuasan untuk kebutuhan tertentu Katz et al, 1974. Pendekatan U G telah digunakan untuk memahami motif laten dari berbagai media, mulai dari media tradisional, seperti televisi, buku, film, dan radio McQuail, Blumler Brown, 1972; Katz, Gurevitch, Haas, 1973. Hingga media yang lebih baru seperti media interaktif seperti video game Selnow, 1984, video perekam Cohen, Levy Golden, 1988, dan telepon seluler Leung Wei, 2000. Teori uses and gratifications dimulai di lingkungan sosial dimana yang dilihat adalah kebutuhan dari para khalayak. Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual di kategorisasikan sebagai berikut : 1. Cognitive needs Kebutuhan Kognitif Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan. commit to user 21 2. Affective needs Kebutuhan Afektif Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman- pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. 3. Personal Integrative needs Kebutuhan pribadi secara integratif Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. 4. Sosial Integrative needs Kebutuhan sosial secara integratif Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. 5. Escapist needs Kebutuhan Pelepasan Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat ingin melarikan diri dari kenyataan, kelepasan emosi, ketegangan dan kebutuhan akan hiburan. Teori uses and gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan dibawah ini Nurudin, 2004:183 : commit to user 22 Gambar I. 1 Teori Uses and Gratifications Setiap individu memiliki motivasi yang berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh keinginan serta kebutuhan dari masing-masing individu yang berbeda-beda pula dari waktu ke waktu. Lingkungan sosial 1. Ciri-ciri demografis 2. Afiliasi kelompok 3. Ciri-ciri kepribadian Kebutuhan khalayak 1. Kebutuhan kognitif 2. Kebutuhan afektif 3. Kebutuhan integratif personal 4. Kebutuhan integratif sosial 5. Pelepasan keteganga n atau melarikan diri dari kenyataan Sumber-sumber pemuasan kebutuhan yang berhubungan dengan media 1. Keluarga, teman- teman 2. Komunikasi interpersonal 3. Mengisi Penggunaan media massa 1. Jenis-jenis media surat kabar, radio, televisi, film 2.Isi media 3.Terpaan media Konteks sosial dari terpaan media Pemuasan media fungsi 1.Pengamatan lingkungan difersi atau hiburan 2. Identitas personal 3. Hubungan i l commit to user 23 Dari uraian ditas jelas bahwa dalam menggunakan suatu media, seseorang didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dapat terpuaskan dengan menggunakan media massa, namun pada saat yang sama kebutuhan ini juga dapat terpuaskan oleh sumber-sumber lainnya. Contohnya, kebutuhan akan informasi dan hiburan dapat diperoleh dari sumber-sumber lainnya, seperti keluarga, tetangga, dan teman melalui interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan kunci dari kehidupan sosial. Karena dengan adanya proses interaksi, manusia bisa berhubungan dengan yang lainnya dan tidak terisolasi. Dalam proses inilah terjadi hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok lainnya. Sesuatu yang tidak lepas dari interaksi adalah kontak sosial dan komunikasi. Dengan adanya kontak sosial dan komunikasi, orang dapat saling mempengaruhi dan bertukar informasi. Interaksi yang dilakukan oleh karyawan PT. Telkom DCS Semarang untuk memenuhi kebutuhan informasi akan perusahaan adalah interaksi pada lingkungan kerja. Menurut Nitisemo 1996:109, lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Pernyataan diatas juga didukung oleh pendapat Ahmadi 2002:77, lingkungan kerja dinyatakan sebagai kehidupan sosial, psikologi dan fisik dalam organisasi yang berpengaruh terhadap karyawan dalam melaksanakan tugasnya. commit to user 24 Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang penelitian ini, maka hubungan – hubungan antar variabel yang akan diteliti dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar I. 2 Hubungan Antar Variabel Sesuai dengan penelitian ini, penulis meneliti sejauh mana pengaruh aktivitas penggunaan portal Telkom sebagai media internal perusahaan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan. Pada penelitian ini, penelitian menggunakan lebih dari dua variabel atau korelasi ganda multiple correlation, yaitu variabel independent, variabel dependent serta variabel kontrol interaksi sosial yang juga dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi karyawan tentang perusahaan.

F. HIPOTESIS PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Media Internal Perusahaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV)

9 138 104

Media Internal Public Relations dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Layanan Media Intranet Sebagai Media Internal Public Relations Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di PT Pertamina (Persero) RU III

2 27 116

PENGGUNAAN MEDIA INTERNAL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

1 19 188

Hubungan Antara Pencarian Informasi di Majalah Internal KSG dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan Mengenai Perusahaan.

0 0 2

Hubungan Antara Informasi Dalam Telkom Digital Signage (TDS) dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan PT. TELKOM Indonesia,Tbk.

0 0 2

STRATEGI PENGGUNAAN MEDIA INTERNAL MAJALAH "KILAU"UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI STAF PT.TELEKOMUNIKASI Tbk.

0 0 2

Hubungan Antara Proses Pencarian Informasi Pada Media Internal PT Telkom Dengan Pemenuhan Kebutuhsn Informasi Karyawan.

0 1 1

Media Internal Perusahaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN - Media Internal Perusahaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV)

0 0 6

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV) SKRIPSI

0 0 17