88 Dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara yang peneliti lakukan,
dapat disimpulkan bahwa setiap pendidik memiliki kegiatan dan strategi proses pembelajaran yang berbeda-beda dalam melakukan tahap pembelajaran sosial.
Tetapi pada intinya semua sama dari tahap pembelajaran sosial ini adalah pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinteaksi dengan
lingkungannya.
4. Tahap ZPD Zone of Proximal Development
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 9-26 Februari 2015, pada tahap observasi ZPD zone of proximal development setiap kegiatan
proses pembelajaran yang dilaksanakan di lingkungan SD SALAM Sanggar Anak Alam atau diluar SD SALAM Sanggar Anak Alam, semua memiliki
metode dan media yang tingkat kesulitannya berbeda, sehingga membantu peserta didik dalam menumbuh kengembangkan dan mendapat tantangan baru yang tidak
hanya dari pendidik. Seperti halnya dalam petualangan tentang bata, para peserta didik akan melakukan pembelajaran di luar kelas yaitu dihalaman SD SALAM
Sanggar Anak Alam, Kegiatan ini diperjelas dengan hasil obeservasi yang dilakukan peneliti di SD SALAM Sanggar Anak Alam
“Petualangan di halaman SD SALAM Sanggar Anak Alam tema yang pada pagi hari itu dipilih anak-anak kelas 3 dan benar saja setelah anak-
anak masuk ke kelas sebentar dengan mendengarkan pengarahan tentang petualangan di sekitar SD SALAM Sanggar Anak Alam yang tujunanya
tentu untuk menemukan sesuatu yang penting untuk dipelajari, dibahas, dan diskusikan di dalam kelas. Setelah itu anak-anak mengamati secara
seksama sekitar halaman SD SALAM Sanggar Anak Alam untuk dijadikan tema belajar yang tepat, Ix mengusulkan tanaman, selanjutnya
ada lng yang mayarankan tempat sampah, ada yang menujuk binatang seperti kodok untuk dibahas tapi di batalkan karena akan dianggap sulit
menangkapnya dan mengidetifaksinya terakhir ada kadja yang memegang batu bata terus anak-anak yang lain bertanya buat apa? Kemudian kadja
89 menjawab buat belajar yang lain masih heran setelah Kja menjelaskan
keguanaanya yang lainpun jadi tertarik untuk membahasnya ”. CL VII
Kegiatan ini diperkuat juga dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada beberapa pendidik Ww, Vn dan Yt terkait kegiatan pada tahap
ZPD zone of proximal development: “Apa ya mungkin ketika diskusi hasil riset di pasty pasar ikan tentang
tema ikan, peserta didik punya pandangannya sendiri-sendiri tentang konsep ikan yang dia lihat bersama-sama nah disitu semuanya dapet
tantangan buat menyampaikan pendapatnya, tetapi setelah diakir materi biasanya saya benarkan yang kira-kira masih belum tepat
”. HW 1 “Pada tahap ini saya biarkan peserta didik menemukan sendiri dan mencari
sumber belajarnya sendiri, ketika mereka belajar mengenal tumbuhan peserta didik mencari sendiri pengetahuan dan sumbernya kemudian
diakhir kita bantu seperlunya
.” HW 3 “Dalam tahap ini mungkin di SD SALAM Sanggar Anak Alamnya
sendiri sudah menjadi area pengembangan pembelajaran, peserta didik kita tinggal membantu dalam menubuh-kembangkan bankatnya
”. HW 6 Dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, dapat disimpulkan
bahwa pada tahap ZPD zone of proximal development merupakan tahap dimana lingkungan sekitar berpengaruh besar tehadap proses pemebelajaran peserta didik
dalam mengembangkan potensi dan bakatnya berkaitan dengan kebebasan untuk memilih tema pembelajaranya. Pada tahap ini peserta didik mulai mengalami
peristiwa yang terjadi dan menemukan sendiri tantangannya.
5. Tahap Masa Magang Kognitif cognitive apprenticenship