96 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti menyimpulkan
bahwa sudah semua pendidik SD SALAM Sanggar Anak Alam memahami pelaksanaan model pembelajaran “Daur Belajar” dan tidak terlalu
mempermasalahkan rencana pembelajaran RPP, Silabus dan TPB kareana pada praktik dan pengalamanlah yang menjadi inti pembelajaran di SD SALAM
Sanggar Anak Alam dan berkaitan dengan Kurikulum, RPP, silabus dan TPB kurikulum SD SALAM Sanggar Anak Alam berbeda dengan kurikulum
pemerintah tetapi masih tetap mengacu pada kurikulum pemerintah SD SALAM Sanggar Anak Alam berusaha memadukan dan merancang sendiri
kurikulumnya dengan dasar kesepakatan bersama orang tua peserta didik.
2. Tahap Pembelajaran Sosial social learning
Berdasarkan hasil penelitian, tahap pembelajaran sosial social learning di SD SD SALAM Sanggar Anak Alam sudah sesuai dengan teori vygotsky
walaupun kebanyakan fasilitator tidak menyadari dan paham akan teori yang diungkapkan vygotsky. Tebukti pada tahap ini peserta didik mampu dan dapat
berinteraksi dengan lingkungan sosial belajarnya dan beradaptasi dengan baik disekitanya pada saat proses pembelajaran yang peserta didik lakukan.
3. Tahap ZPD zone of proximal development
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada tahap observasi ZPD zone of proximal development setiap kegiatan proses pembelajaran yang
dilaksanakan di lingkungan SD SALAM Sanggar Anak Alam atau diluar SD SALAM Sanggar Anak Alam, semua memiliki metode dan media yang tingkat
kesulitannya berbeda, sehingga membantu peserta didik dalam mengembangkan
97 dan mendapat tantangan baru yang tidak hanya dari fasilitator. Dapat disimpulkan
bahwa pada tahap ZPD zone of proximal development merupakan tahap di mana lingkungan sekitar berpengaruh besar tehadap berporses pemebelajaran peserta
didik dalam mengembangkan potensi dan bakatnya berkaitan dengan kebebasan untuk memilih tema pembelajaranya. Pada tahap ini Peserta didik mulai
mengalami peristiwa yang terjadi dan mendapatkan sendri tantangannya.
4. Tahap Masa Magang Kognitif cognitive apprenticenship
Berdasarkan hasil penelitian, pada tahap ini peserta didik diberikan kesempatan menanyakan secara langsung kepada ahlinya di sumbernya, seperti
yang terjadi pada riset ikan di Pasty dan kegiatan kelas lima di museum Vredeburg dalam kegitan ini semua peserta didik aktif mecari tau dan bertanya
apa yang peserta didik butuhkan, Kegiatan pada tahap masa magang kognitif cognitive apprenticenship dilakukan dengan berkunjung ke museum, ke
pengerajin bata, dan pasar ikan Pasty. Bahwa tahap masa magang kognitif cognitive apprenticenship setiap fasilitator pendidik memiliki pandangan
berbeda, ada yang menyatakan dengan berkegiatan diskusi, ada yang menyatakan dengan mengunjungi dan bertanya langsung ke sumbernya, dan ada yang
menyatakan dalam tahap persiapan perencanaan merupakan masa magang kognitif, yang intinya dimaksudkan untuk mengajak peserta didik menggali terus
pengtahuan dan informasi yang benar dari sumber dan ahlinya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, tahap ini yang dilaksanakan
di SD SALAM Sanggar Anak Alam sudah sesuai dengan teori Vygotsky. Menurut Vygotsky, pada tahap ini yaitu suatu proses yang menjadikan siswa
98 sedikit demi sedikit memperoleh kecakapan intelektual melalui interaksi dengan
orang yang lebih ahli, orang dewasa atau teman yang lebih pandai.
5. Tahap Pembelajaran Termediasi Mediated Learning