Pendalaman Cerita Penjelasan Diskusi: Mendalami Ajaran Kitab Suci Alkitab sebagai Dasar Biblis Gereja sebagai Umat Allah

16 Buku Guru Kelas XI SMASMK Allah yang memperbaharui hidup? Iman adalah sebuah karunia dan sebuah perbuatan yang menjadi perhatian kita secara pribadi, tetapi Allah memanggil kita untuk hidup dengan iman kita bersama-sama, sebagai sebuah keluarga, sebagai Gereja. Mari kita mohon kepada Tuhan, dengan cara yang sangat khusus selama Tahun Iman ini, semoga masyarakat kita, seluruh Gereja, semakin menjadi keluarga sejati yang hidup dan membawa kehangatan kasih Allah....AO Lapangan Santo Petrus, 29 Mei 2013, Diterjemahkan dari: www.vatican.va dalam http:katolisitas.org11518paus-gereja-sebagai-keluarga-allah

4. Pendalaman Cerita

• Guru mengajak peserta didik untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan atas cerita yang telah mereka dengar atau membacanya untuk didiskusikan dalam kelompok. a. Apa makna Gereja menurut Paus Fransiskus? b. Gambaran Gereja macam apakah yang terkandung dalam cerita ini? c. Apa makna Gereja sebagai keluarga Allah? d. Bagaimana sikap kita terhadap Gereja?

5. Penjelasan

• Setelah para peserta didik menanggapi, mendalami lewat tanya-jawab, guru memberikan penjelasan, - Kata “Gereja”, berasal dari bahasa Portugis, igreja yang diambil dari kata bahasaYunani ekklesia , berarti ‘kumpulan’, ‘pertemuan’, ‘rapat’. Paus Fransiskus menjelaskan ekklesia sebagai “pertemuan akbar orang-orang yang dipanggil”: Allah memanggil kita semua untuk menjadi keluarga-Nya. - Gereja, adalah kasih Allah yang diaktualisasikan dalam mencintai diri-Nya dan orang lain, semua orang, tanpa membeda-bedakan. - Gereja adalah keluarga yang kita cintai dan mencintai kita. - Gereja menjadi nyata ketika karunia Roh Kudus memenuhi hati para Rasul dan membakar semangat mereka untuk pergi ke luar dan memulai perjalanan mereka untuk mewartakan Injil, menyebarkan kasih Allah. - Ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah yang tampak dalam cerita tersebut adalah kesatuan dalam persaudaraan sejati. Langkah Kedua: Menggali Makna Gereja sebagai Umat Allah 17 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Menurut Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja

1. Diskusi: Mendalami Ajaran Kitab Suci Alkitab sebagai Dasar Biblis Gereja sebagai Umat Allah

• Guru membagi peserta didik dalam tiga atau beberapa kelompok untuk mendalami makna Gereja sebagai Umat Allah yang ditulis dalam Kitab Suci. Pertanyaan- pertanyaan untuk panduan diskusi, sebagai berikut. a. Apa pesan keseluruhan teks Kitab Suci yang dibaca? b. Apa makna Gereja menurut teks Kitab Suci tersebut sebutkan ayat-ayat terkait? c. Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah dalam perikop Kitab Suci tersebut? d. Apa saja konsekuensinya bagi kita sebagai anggota Gereja, Umat Allah? Kelompok 1 Kisah para Rasul. 2:41- 47 41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Kelompok 2 1Korintus 12:7-11 7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. 8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata den- 18 Buku Guru Kelas XI SMASMK gan pengetahuan. 9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. 10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan ke- pada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. 11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberi- kan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. Kelompok 3 1 Korintus 12:12–18 12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. 13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. 14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. 15 Andaikata kaki berkata: “Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 16 Dan andaikata telinga berkata: “Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? 18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.

2. Melaporkan Hasil Diskusi