Diskusi kelompok Melaporkan hasil diskusi Releksi Rencana Aksi

226 Buku Guru Kelas XI SMASMK kebebasan asasi. Pendidikan harus menggalakkan saling pengertian, toleransi dan persahabatan di antara semua bangsa, kelompok ras maupun agama, serta harus memajukan kegiatan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam memelihara perdamaian. 3. Orang tua mempunyai hak utama untuk memilih jenis pendidikan yang akan diberikan kepada anak-anak mereka. Pasal 27 1. Setiap orang berhak untuk turut serta dengan bebas dalam kehidupan kebudayaan masyarakat, untuk mengecap kenikmatan kesenian dan berbagi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan manfaatnya. 2. Setiap orang berhak untuk memperoleh perlindungan atas kepentingan- kepentingan moril dan material yang diperoleh sebagai hasil dari sesuatu produksi ilmiah, kesusastraan atau kesenian yang diciptakannya. Pasal 28 Setiap orang berhak atas suatu tatanan sosial lokal dan internasional di mana hak- hak dan kebebasan-kebebasan yang termaktub di dalam pernyataan ini dapat dilak- sanakan sepenuhnya. Pasal 29 1. Setiap orang mempunyai kewajiban terhadap masyarakat tempat satu-satunya di mana ia memperoleh kesempatan untuk mengembangkan pribadinya dengan penuh dan leluasa. 2. Dalam menjalankan hak-hak dan kebebasan-kebebasannya, setiap orang harus tunduk hanya pada pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh undang- undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan yang layak terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi syarat-syarat yang adil dalam hal kesusilaan, ketertiban dan kesejahteraan umum dalam suatu masyarakat demokrasi. 3. Hak-hak dan kebebasan-kebebasan ini dengan jalan bagaimanapun tidak boleh dilaksanakan bertentangan dengan tujuan dan dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pasal 30 Tidak satu pun di dalam pernyataan ini boleh ditafsirkan seolah-olah memberikan sesuatu negara, kelompok ataupun seseorang, hak untuk terlibat di dalam kegiatan apa pun atau melakukan perbuatan yang bertujuan untuk merusak hak-hak dan ke- bebasan-kebebasan yang mana pun yang termaktub di dalam Penyataan ini.

2. Diskusi kelompok

• Guru mengajak para peserta didik untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan dalam kelompok. Pertanyaan-pertanyaan itu seperti berikut. 227 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti a. Apa isi pesan piagam PBB tentang hak asasi manusia? b. Pasal-pasal mana yang menarik perhatianmu? Jelaskan alasannya c. Bagaimanakah klasiikasi isi dari piagam PBB tersebut.

3. Melaporkan hasil diskusi

• Guru meminta setiap kelompok melaporkan hasil diskusi kelompoknya dan dapat ditanggapi oleh kelompok lain.

4. Penjelasan

• Guru memberi penjelasan , misalnya sebagai berikut. PBB terdorong untuk mendeklarasikan Piagam Hak Asasi Manusia pada tanggal 10 Desember 1948 di Paris untuk menghentikan pelecehan martabat manusia yang terjadi di pelbagai negara di dunia. Hak Asasi Manusia dalam piagam itu dapat digolongkan ke dalam dua kelompok.

a. Hak-Hak Sipil dan Politik

Hak-hak sipil dan politik lebih menyangkut hubungan warga negara dan pemerin- tahan, serta menjamin agar setiap warga memperoleh kemerdekaan. Hak-hak ini meliputi: hak atas hidup, hak kebebasan berpikir, dan hak kebebasan menyatakan pendapat, hak kebebasan hati nurani dan agama, serta hak kebebasan berkumpul atau berserikat; hak atas kebebasan dan kemampuan dirinya; hak atas kesamaan di depan hukum dan hak atas perlindungan hukum di hadapan pengadilan dalam hal penangkapan, penggeledahan, penahanan, penganiayaan, dan sebagainya; hak atas partisipasi dalam pemerintahan berpolitik, dan lain-lain.

b. Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya

Hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya lebih menyangkut hidup kemasyarakatan dalam arti luas dan menjamin agar orang dapat mempertahankan kemerdekaan. Hak-hak itu meliputi: hak mendirikan keluarga serta hak atas kerja, hak atas pen- didikan, hak atas tingkat kehidupan yang layak bagi dirinya sendiri dan keluarga, dan hak atas jaminan waktu sakit dan di hari tua. Ada pula hak atas lingkungan hidup yang sehat serta hak para bangsa atas perdamaian dan perkembangan. 228 Buku Guru Kelas XI SMASMK Langkah ketiga: Menghayati HAM

1. Releksi

• Guru meminta para peserta didik untuk menuliskan sebuah releksi kritis tentang HAM.

2. Rencana Aksi

• Guru mengajak para peserta didik untuk mengamalkan nilai-nilai HAM dalam hidup sehari-sehari. Sebagai contoh, menghormati, menghargai semua orang tanpa mengenal latarbelakang, atau asal-usulnya. Penutup • Guru mengajak para peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan doa, seperti contoh berikut. Allah Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas bimbingan-Mu bagi kami dalam pelajaran ini. Semoga kami dapat menghargai hak-hak asasi sesama di sekitar kami. Secara khusus kami berdoa bagi mereka yang melakukan pelanggaran hak-hak asasi sesamanya, semoga mereka menyadari perbuatan-perbuatan dan kembali ke jalan yang benar sesuai kehendak-Mu. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Yesus, Kritus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin. 229 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

B. Hak Asasi Manusia dalam Terang Kitab Suci dan Aja- ran Gereja

Kompetensi Dasar 1.6 Bersyukur atas adanya hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-hak asasi manusia. 2.6 Peduli terhadap berbagai permasalahan hak asasi manusia. 3.6 Memahami tentang hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-hak asasi manusia. 4.6 Melakukan aktivitas misalnya menuliskan releksidoa menyusun kliping berita atau gambar tentang perjuangan Gereja dalam menegakkan hak asasi manusia. Indikator 1. Menjelaskan kasus HAM di Indonesia 2. Menjelaskan Hak Asasi Manusia dalam terang Kitab Suci dan ajaran Gereja. 3. Menyebutkan tokoh-tokoh pejuang HAM di kalangan Gereja Katolik. 4. Menjelaskan perjuangan Gereja terhadap penegakan HAM. Bahan Kajian 1. Hak Asasi Manusia dalam terang Kitab Suci dan ajaran Gereja. 2. Tokoh-tokoh pejuang HAM di kalangan Gereja Katolik. 3. Perjuangan Gereja terhadap penegakan HAM. Sumber Belajar 1. Kitab Suci 2. R. Hardawiryana S.J penterj. 1993. Dokumen Konsili Vatikan II. Obor – Jakarta, 1993. 3. Konferensi Waligereja Indonesia. Iman Katolik. Kanisius-YogyakartaObor- Jakarta, 1996. 4. Kompendium Ajaran Sosial Gereja 5. Katekismus Gereja Katolik 6. Kisah-Kisah Pejuang HAM Pendekatan