b. Demografi
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2013, penduduk Kota Medan berjumlah 2.135.516 jiwa. Penduduk Kota Medan terdiri atas 1.053.393 laki – laki dan
1.082.123 perempuan. Pada tahun 2012, penduduk Kota Medan mencapai 2.122.804 jiwa, dibanding hasil sensus penduduk tahun 2013 terjadi pertambahan penduduk
sebesar 12.712 jiwa 0,6. Dengan luas wilayah mencapai 265,10 km
2
, kepadatan penduduk mencapai 8.056 jiwakm
2
Pelayanan kesehatan di Kota Medan didukung oleh keberadaan 39 puskesmas dan 41 puskesmas pembantu 3-4 puskesmas per kecamatan. Puskesmaspuskesmas
pembantu masih menjadi sentra pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Sebanyak 39 puskesmas yang ada, 13 diantaranya telah ditingkatkan statusnya
menjadi puskesmas rawat inap, dengan dukungan tenaga dokter spesialis secara berkala. Sedangkan jumlah posyandu sebanyak 1.405 unit, dan secara keseluruhan
merupakan posyandu aktif, dengan fungsi-fungsi utama seperti imunisasi, pencegahanpenanggulangan balita gizi buruk, pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB,
sekaligus sarana berbagai penyuluhan kesehatan masyarakat. . Dengan demikian Kota Medan merupakan salah
satu kota dengan jumlah penduduk yang besar.
Pada tingkat pelayanan kesehatan rujukan, Kota Medan memiliki Rumah Sakit tipe B, yaitu Rumah Sakit dr. Pirngadi Medan. Jumlah rumah sakit di Kota
Medan sebanyak 78 unit. Fungsi terdepan yang tetap diselenggarakan oleh rumah sakit adalah pelayanan sosial kesehatan bagi masyarakat Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Univariat
4.2.1 Identitas Responden
Identitas responden meliputi umur, jenis kelamin, pendapatan, tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan dan status pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang berumur terendah adalah 22 tahun dan tertinggi 71 tahun, dengan usia terbanyak 56-71 tahun, yaitu sebanyak 51 orang 47,2. Hal ini memberikan
salah satu gambaran bahwa bertambahnya usia seseorang terkait dengan kondisi kesehatannya.
Berdasarkan jenis kelamin responden paling banyak adalah perempuan, yaitu sebanyak 66 orang 61,1. Perempuan pada umumnya lebih cepat menginginkan
untuk mendapatkan bantuan kesehatan jika mengalami masalah kesehatan dibandingkan dengan laki-laki. Berdasarkan pendapatan responden lebih banyak pada
kelompok upah minimum Kota Medan UMK Rp.1.650.000, yaitu sebanyak 70 orang 64,8, hal ini memberikan gambaran bahwa masyarakat Kota Medan telah
memiliki pekerjaan tetap baik disektor pemerintah, swasta dan wiraswasta. Berdasarkan tingkat pendidikan lebih banyak SLTA, yaitu sebanyak 80 orang
74,1 dan akademi 20,3. Tingkat pendidikan sedemikian rupa maka responden memiliki tuntutan lebih besar akan pelayanan kesehatan. Berdasarkan status
pekerjaan lebih banyak wiraswastapedagang, yaitu sebanyak 59 orang 54,6. Hal ini memberikan gambaran bahwa masyarakat Kota Medan lebih banyak bekerja
disektor swasta dan wiraswasta dibanding sektor lainnya. Berdasarkan tujuan berobat lebih banyak ke Kuala Lumpur dan Penang, yaitu masing-masing 38,0 dan 31,5.
Hal ini memberikan gambaran bahwa Kuala Lumpur dan Penang merupakan salah
Universitas Sumatera Utara
satu tujuan favorit masyarakat Kota Medan untuk berobat keluar negeri. Distribusi identitas responden disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden No
Identitas Jumlah
Orang
1 Umur
22-38 tahun 12
11,1 39-55 tahun
45 41,7
56-71 tahun 51
47,2
Jumlah 108
100,0
2 Jenis Kelamin
Perempuan 66
61,1 Laki-laki
42 38,9
Jumlah 108
100,0
3 Pendapatan
≤UMK Kota Medan Rp.1.650.000 38
35,2 UMK Kota Medan Rp.1.650.000
70 64,8
Jumlah 108
100,0
5 Pendidikan
SLTA 80
74,1 AkademiS1
22 20,3
S2 6
5,6
Jumlah 108
100,0
6 Pekerjaan
Pegawai swastaBUMN 33
30,6 WiraswastaPedagang
59 54,6
Pensiunan TNIPNSPOLRIBUMN 16
14,8
Jumlah 108
100,0
7 Tujuan Berobat
China 11
10,1 Singapore
22 20,4
Kuala Lumpur 41
38,0 Penang
34 31,5
Jumlah 108
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan
Persepsi tentang kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien dalam penelitian ini meliputi pelayanan: administrasi, dokter, perawat, penunjang
medis, petugas obat, fasilitas, biaya. Uraian masing-masing persepsi tentang kualitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :
a. Pelayanan Administrasi
Hasil penelitian tentang pelayanan administrasi diketahui bahwa sebanyak 44 orang 40,7 responden menyatakan pelayanan prosedur pendaftaran pasien sangat
tidak baik, sebanyak 47 orang 43,5 responden menyatakan pemahaman penjelasan yang diberikan petugas administrasi sangat tidak baik, sebanyak 57 orang 52,8
responden menyatakan ketrampilan petugas administrasi melayani administrasi pasien sangat tidak baik. Sebanyak 58 orang 53,7 responden menyatakan
perhatian pelayanan petugas administrasi terhadap pasien sangat tidak baik dan sebanyak 57 orang 52,8 responden menyatakan penampilan petugas administrasi
dalam pelayanan sangat tidak baik. Distribusi berdasarkan pelayanan administrasi disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Administrasi
No Pernyataan
Sangat Baik
Baik Tidak
Baik Sangat
Tidak Baik
Total n n n n
n
1 Prosedur pendaftaran pasien 27 25,0 18 16,7 19 17,6 44 40,7 108 100,0
2 Pemahaman penjelasan yang diberikan petugas administrasi
24 22,3 16 14,8 21 19,4 47 43,5 108 100,0 3 Ketrampilan petugas administrasi
melayani administrasi pasien 16 14,8 21 19,4 14 13,0 57 52,8 108 100,0
4 Perhatian pelayanan petugas administrasi terhadap pasien
13 12,1 20 18,5 17 15,7 58 53,7 108 100,0 5 Penampilan petugas administrasi
dalam pelayanan 11 10,2 21 19,4 19 17,6 57 52,8 108 100,0
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran pelayanan administrasi
kemudian dikategorikan berdasarkan nilai median dari skor yang diperoleh responden. Pelayanan administrasi
pada kategori tidak baik sebanyak 68 orang 63,0. Distribusi kategori pelayanan administrasi disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pelayanan Adminstrasi No
Kategori Jumlah
Orang
1 Tidak baik
68 63,0
2 Baik
40 37,0
Jumlah 108
100,0
b. Pelayanan Dokter
Hasil penelitian tentang pelayanan dokter diketahui bahwa sebanyak 43 orang 49,8 responden menyatakan waktu kehadiran dokter sangat tidak baik, sebanyak
56 orang 51,9 responden menyatakan ketanggapan dokter terhadap keluhan pasien sangat tidak baik, sebanyak 55 orang 50,9 responden menyatakan
kemampuan dokter menentukan diagnosis penyakit sangat tidak baik, sebanyak 55 orang 50,9 responden menyatakan perhatian dokter dalam memberikan pelayanan
sangat tidak baik, dan sebanyak 53 orang 49,1 responden menyatakan penampilan dokter dalam memberikan pelayanan sangat tidak baik. Distribusi berdasarkan
pelayanan dokter disajikan pada Tabel 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Dokter
No Pernyataan
Sangat Baik
Baik Tidak
Baik Sangat
Tidak Baik
Total n n n n
n
1 Waktu kehadiran dokter 9 8,3 15 13,9 41 38,0 43 39,8 108 100,0
2 Ketanggapan dokter
terhadap keluhan pasien
7 6,5 18 16,6 27 25,0 56 51,9 108 100,0 3 Kemampuan Dokter menentukan
diagnosis penyakit pasien 7 6,5 16 14,8 30 27,8 55 50,9 108 100,0
4 Perhatian Dokter dalam memberikan pelayanan kepada
pasien 3 2,8 18 16,7 32 29,6 55 50,9 108 100,0
5 Penampilan Dokter dalam memberikan pelayanan
3 2,8 23 21,2 29 26,9 53 49,1 108 100,0 Hasil pengukuran pelayanan dokter kemudian dikategorikan berdasarkan nilai
median dari skor yang diperoleh responden. Pelayanan dokter pada kategori tidak baik sebanyak 79 orang 73,1. Distribusi kategori pelyanan dokter disajikan pada
Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pelayanan Dokter No
Kategori Jumlah
Orang
1 Tidak baik
79 73,1
2 Baik
29 26,9
Jumlah 108
100,0
c. Pelayanan Perawat
Hasil penelitian pelayanan perawat diketahui bahwa sebanyak 44 orang 40,7 responden menyatakan jadwal pelayanan perawat sangat tidak baik,
sebanyak 50 orang 46,3 responden menyatakan ketanggapan perawat terhadap keluhan pasien sangat tidak, sebanyak 51 orang 47,2 responden menyatakan
Universitas Sumatera Utara
Perawat memberikan penjelasan kepada pasien sangat tidak baik, sebanyak 50 orang 46,3 responden menyatakan perhatian perawat kepada pasien sangat tidak baik,
dan sebanyak 54 orang 50,0 responden menyatakan penampilan perawat dalam memberikan pelayanan sangat tidak baik. Distribusi berdasarkan pelayanan perawat
disajikan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Perawat
No Pernyataan
Sangat Baik
Baik Tidak
Baik Sangat
Tidak Baik
Total n n n n
n
1 Jadwal pelayanan perawat 9 8,4 19 17,6 36 33,3 44 40,7 108 100,0
2 Ketanggapan perawat terhadap keluhan pasien
1 0,9 23 21,3 34 31,5 50 46,3 108 100,0 3 Perawat memberikan penjelasan
kepada pasien 1 0,9 26 24,1 30 27,8 51 47,2 108 100,0
4 Perhatian perawat kepada pasien 0 0,0 23 21,3 35 32,4 50 46,3 108 100,0
5 Penampilan perawat dalam
memberikan pelayanan 0 0,0 25 23,1 29 26,9 54 50,0 108 100,0
Hasil pengukuran pelayanan perawat kemudian dikategorikan berdasarkan nilai median dari skor yang diperoleh responden. Pelayanan perawat pada kategori
tidak baik sebanyak 82 orang 75,9. Distribusi kategori pelayanan perawat disajikan pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pelayanan Perawat No
Kategori Jumlah
Orang
1 Tidak baik
82 75,9
2 Baik
26 24,1
Jumlah 108
100,0
Universitas Sumatera Utara
d. Pelayanan Penunjang Medis