Pengertian Kedisiplinan Fungsi Kedisiplinan

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Kedisiplinan

a. Pengertian Kedisiplinan

Kedisiplinan berasal dari kata disiplin yang berarti ketaatan pada peraturan atau tata tertib yang berlaku. Kata ini berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti pengikut. Elizabeth B. Hurlock dalam Gunarsa 2008:81 menerangkan disiplin sebagai suatu proses dari latihan atau belajar yang bersangkut paut dengan pertumbuhan dan perkembangan. Moenir 2010:94 mengemukakan bahwa disiplin merupakan suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Menurut Gordon S. Watkins dkk., dalam Moenir 2010:94 disiplin dalam pengertian yang utuh ialah suatu kondisi atau sikap yang ada pada semua anggota organisasi yang tunduk dan taat pada aturan organisasi. Soegeng Prijodarminto 1994:23, mengemukakan definisi disiplin sebagai berikut. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan keluarga, pendidikan dan pengalaman. Berbagai pendapat para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kedisiplinan merupakan suatu bentuk ketaatan terhadap peraturan yang 10 dibuat sendiri atau pihak lain yang dilandasi kesadaran pribadi. Ketaatan tersebut merupakan hasil dari proses latihan dan pembinaan.

b. Fungsi Kedisiplinan

Fungsi kedisiplinan dikemukakan oleh Andrian C. Mudriarto dalam Widodo 2012:14, yaitu: 1 menata kehidupan bersama, 2 membangun kepribadian, 3 melatih kepribadian, 4 pemaksaan, 5 hukuman, 6 menciptakan lingkungan yang kondusif. Penjelasan masing-masing fungsi diuraikan sebagai berikut. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan antar manusia tersebut diperlukan adanya aturan dan norma sehingga tercipta kehidupan yang harmonis. Aturan dan norma di masyarakat itulah yang harus ditaati setiap individu. Demikian fungsi kedisiplinan dalam menata kehidupan bersama. Pertumbuhan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang berdisiplin baik, akan membentuk kepribadian yang baik pula. Lingkungan sekolah yang tertib dan menjunjung tinggi aturan yang berlaku merupakan tempat membangun kepribadian yang strategis. Fungsi disiplin dalam melatih kepribadian ialah membentuk sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin, hal tersebut tidak terbentuk serta-merta dalam waktu yang singkat. Kedisiplinan membutuhkan waktu yang panjang untuk proses latihan, mengendalikan diri, usaha yang gigih, dan disertai tempaan yang keras. 11 Disiplin dapat berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk taat pada aturan yang berlaku, namun seiring proses pembinaan dan latihan disiplin dapat berubah menjadi kesadaran pribadi. Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-hal positif yang harus dilakukan oleh siswa. Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut. Ancaman sanksi atau hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa ancaman atau hukuman, dorongan ketaatan bisa menjadi lemah. Lingkungan sekolah dirancang peraturan agar tercipta kondisi yang tertib, nyaman, dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Tanpa adanya aturan yang ditaati akan terjadi suasana yang tidak kondusif sehingga menghambat proses pencapaian belajar.

c. Indikator Kedisiplinan

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KREATIVITAS KERJA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 SEDAYU BANTUL.

0 0 122

PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 95

KONTRIBUSI KECERDASAN ADVERSITAS, KEMAMPUAN INTERPERSONAL, DAN TINGKAT HARAPAN KERJA TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI INSTALASI DASAR LISTRIK KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 SEDAYU.

0 0 166

PENGARUH PERFORMA PRAKTIK DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK, KONFORMITAS DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU.

0 0 128

PENGARUH PERILAKU INTERPERSONAL GURU DAN NILAI UJIAN NASIONAL SMP TERHADAP EFIKASI DIRI AKADEMIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET BANTUL.

0 0 136

PENGARUH BIMBINGAN KARIR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DALAM MEMILIH KARIR PADA KELAS XI JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU.

0 0 143

PENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGO.

0 0 143

PENGARUH KEMAMPUAN DIRI, POTENSI BELAJAR, DAN KEBIASAAN KERJA TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XII DI SMK 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 193

HUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 145

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS Angkatan 2013, 2014, 2015 dan 2016 - UNS Institutional Repository

0 0 16