53 pembelajaran dilakukan oleh guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut,
menggunakan rumus Meltzer. N-Gain : Skor Post test
– Skor Pre Test Skor Ideal
– Skor Pre test Dengan kategori :
g tinggi : nilai g 0.70
g sedang : 0.70 g 0.3
g rendah : nilai g 0.3
K. Analisis Data
Setelah mendapatakn data dari hasil pengamatan pada setiap siklus, maka data tersebut dianalisi. Dalam penelitian tindakan kelas ini analisis data
yang dilakukan berupa analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. 1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan terhadap data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang aktifitas siswa yang
berkaitan dengan keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan lembar observasi dan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran IPS
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur, analisis ini didapat dari hasil wawancara.
2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif dilakukan terhadap hasil belajar dengan tes
kemampuan kognitif siswa berupa pretest dan postest. a. Analisis Statistik Deskriftif
Analisis statistik dilakukan terhadap hasil belajar dengan tes kemampuan kognitif siswa berupa pretest dan postest.
1 Distribusi frekuensi a Menentukan rentang
R = H-L b Menentukan banyaknya kelas interval
K= 1 + 3, 3 Log n
54 c Menentukan panjang kelas interval:
P = R K
d Menentukan mean X =
∑X N
e Frekuensi relatif dihitung jumlah nilai yang terletak pada kelas interval tersebut
Frekuensi relatif = Frekuensi absolut x 100 ∑f
2 Daya serap Untuk menghitung daya serap siswa digunakan rumus :
Daya serap = Skor yang diperoleh siswa x 100
Skor maksimum 3 Ketuntasan Belajar
Untuk ketuntasan belajar, siswa dinyatakan tuntas jika tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai di bawah 65.
L. Tindak Lanjut Pengembangan Perencanaan Tindakan
Dengan memperhatikan hasil tindakan dalam siklus 1, maka penelitian ditindaklanjuti untuk memperbaiki kekurangan pada siklus pertama, dengan
berbagai tahapan berikut ini : 1. Perencanaan tindakan
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Struktur untuk materi yang dipelajari.
2. Tindakan Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru melakukan tes awal pre
test siswa mengenai pokok bahasan yang akan di dpelajari. 3. Pengamatan
Data yang dikumpulkan dalam proses pengamatan berupa aktifitas siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung, catatan lapangan untuk
55 merekam kejadian-kejadian salama proses pembelajaran berlangsung,
wawancara yang dilakukan baik dengan siswa oleh guru maupun dengan guru oleh peneliti setelah proses pembelajaran berlangsung dan tertulis
dalam bentuk pilihan ganda. 4. Refleksi
Mengolah dan menganalisa data, kemudian menarik kesimpulan mengenai hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran selama penelitian baik
kelebihan maupun kekurangannya melalui metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran.
5. Evaluasi Guru sekaligus observer mencatat kegiatan belajar mengajar siswa,
kemudian mengadakan posttest pada akhir siklus dan mengadakan wawancara
siswa untuk
mengetahui tanggapan
siswa mengenai
pembelajaran yang berlangsung dalam siklus ini. Dengan menggunakan data dilakukan evaluasi dan refleksi untuk membuat revisi pada tindakan di
siklus berikutnya.
56
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL
ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Profil SMPN 3 Kota Tangerang Selatan SMPN 3 Kota Tangerang Selatan memiliki 29 kelas yang berada
diatas lahan seluas 4.130 m
2
. Dalam menjalankan kegiatannya SMPN 3 kota Tangeran Selatan memiliki visi dan misi yang ingin dicapai. Adapun
visinya yaitu Terunggul dalam Prestasi, Teladan dalam bersikap dan bertindak, serta Konsisten dalam menjalankan ajaran agama
. Sedangkan misinya yaitu :
1. Mewujudkan peningkatan kualitas mutu lulusan 2. Mewujudkan peningkatan jumlah lulusan yang masuk SMA SMK
Negeri 3. Membina sikap percaya diri, semangat gotong royong dan cinta tanah
air 4. Meningkatkan prestasi kerja yang diimbangi dengan penghargaan
yang layak serta dilandasi dengan semangat ketauladanan dan keikhlasan
5. Meningkatkan status sekolah menjadi sekolah unggulan.
54
Visi dan misi merupakan unsur yang penting bagi sebuah lembaga pendidikan, begitu juga bagi sekolah. Karena visi dan misi menunjukan
apa yang ingin dicapai oleh suatu lembaga atau bahkan oleh orang pribadi
54
File sekolah, SMPN 3 kota Tangerang Selatan, Periode 2010-2011