Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

42

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Dalam karakteristik penelitian tindakan kelas terdapat 6 karakteristik, sebagai berikut : a. Fokus Penelitian Tindakan yang Praktis Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk menangani suatu problema aktual pada setting pendidikan. Dengan demikian, para peneliti penelitian tindakan mengkaji isu-isu praktis yang akan menghasilkan keuntungan bagi pendidikan. b. Pendidik-Peneliti memiliki kegiatan praktis Ketika para peneliti penelitian tindakan terlibat dalam suatu kajian, mereka merasa sendiri, bukan mengkaji praktik kegiatan orang lain. Dalam hal ini para peneliti penelitian terjun ke dalam penelitian partisipatoris dimana mereka mengalihkan pandangan pengamatan pada ruang kelas, sekolah, atau praktik-praktik pendidikan mereka sendiri. c. Kolaborasi Para peneliti penelitian tindakan berkolaborasi dengan orang lain, seringkali melibatkan ko-partisipan di dalam penelitian. Para ko-partisipan ini bisa individu didalam sekolah atau personal diluar sekolah. d. Suatu Proses yang Dinamis Para peneliti tindakan yang terjun kedalam suatu proses yang dinamis meliputi pengulangan kegiatan. Dalam proses penelitian, proses tersebut tidak mengikuti suatu pola linear atau suatu urutan kausal dari masalah ke tindakan. e. Penelitian Bersama Tidak seperti penelitian tradisional bahwa investigator melaporkan dan dipublikasikan dalam jurnal dan buku-buku, para peneliti penelitian tindakan melaporkan hasil kegiatan penelitian mereka kepada para pendidik, yang selanjutnya segera dapat menggunakan hasilnya. 3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah demi perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses pembelajaran 43 dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis keadaan. Tujuannya adalah mengembangkan keahlian guru, dosen dalam mengajar, dan tiap metode penelitian manapun yang mereka gunakan tidak mengubah profesi dan etika pendidikan. 49 4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Manfaat penelitian tindakan kelas yang pertama, adalah meningkatkan kerja sama antar guru dengan siswa dalam memecahkan permasalahan pembelajaran di kelas, yang kedua adalah diharapkan dapat menumbuh kembangkan sikap invatif dan budaya meneliti para guru khususnya dalam mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran dikelas, yang ketiga adalah sebagai pengumpulan informaasi tentang sistem, perilaku atau komponen kegiatan yang lengkap dan terperinci, bermanfaat dalam perbaikan kegiatan pembelajaran. 5. Model Penelitian Tindakan Kelas Gambar 3.1 Alur Penelitian 49 M.Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan………., h. 29. Perencanaan Siklus I Pengamatan Pengamatan perencanaan Siklus II Refleksi Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan Dilanjutkan siklus berikutnya 44 Sebelum pelaksanaan, penulis perlu melakukan berbagai persiapan sehingga semua komponen yang direncanakan dapat dikelola dengan baik. Langkah-langkah persiapan yang perlu ditempuh adalah: 1 Membuat skenario pembelajaran, 2 Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, 3 Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan perbaikan, 4 Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan. Metode penelitian kelas ini dilakukan pada pembelajaran IPS dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Struktur untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Rancangan Siklus Penelitian : 1. Perencanaan Perencanaan dalam setiap siklus disusun perencanaan pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. Dalam perencanaan bukan hanya berisi tentang tujuan atau kompetensi yang harus dicapai akan tetapi juga harus lebih ditonjolkan oleh guru dalam proses pembelajaran, ini berarti perencanaan yang disusun harus dijadikan pedoman seutuhnya dalam proses pembelajaran. 2. Tindakan Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan guru berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Sebelum memulai proses belajar mengajar, peneliti guru melakukan tes kemampuan awal pree test siswa mengenai pokok bahasan yang akan dipelajari. 3. Observasi Pengamatan Observasi, dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang telah disusun. Melalui pengumpulkan informasi, observer dapat mencatat berbagai kelemahan dan kekuatan guru dalam melaksanakan tindakan, sehingga hasilnya dapat dijadikan masukan ketika guru melakukan refleksi untuk penyusunan rencana ulang memasuki siklus berikutnya. 45 4. Refleksi Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru selama tindakan. Dari hasil refleksi, guru dapat mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang. 5. Siklus II dan seterusnya. 6. Penulisan laporan penelitian 50

C. Subjek Yang Terlibat Dalam Penelitian