Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

48 4. Penarikan kesimpulan. Setelah data yang terkumpul di reduksi dan selanjutnya disajikan, maka langkah yang terakhir dalam menganalisis data penelitian ini adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari data yang diperoleh penulis mencoba untuk mengambil kesimpulan, dan kesimpulan tersebut mula-mula masih sangat kabur dan perlu dikaji ulang. Akan tetapi, dengan bertambahnya data melalui verifikasi, maka kemudian penulis memperoleh kesimpulan yang jelas.

F. Pedoman Penulisan

Secara teknis, penelitian ini disandarkan pada Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013. 49

BAB IV ANALISIS HADITS TENTANG PENDIDIK DAN METODE

PEMBELAJARAN YANG HUMANIS

A. Pendidik yang Humanis

1. Mendidik Tidak Setiap Waktu Agar Murid Tidak Bosan

a. Hadits dan Terjemahannya 1 ―Muhammad ibn Yusuf menceritakan kepada kami, ia berkata, mengabarkan kepada kami Sufyan dari A‘masy dari Abi Wail dari Ibnu Mas‘ud, bahwa Nabi saw selalu memilih waktu yang tepat bagi kami untuk memberikan nasihat, karena beliau takut kami akan merasa bosan .‖ 2 b. Pemahaman Hadits Dalam hadits tersebut, Rasulullah selalu memperhatikan aspek waktu dalam memberikan nasihat kepada para sahabatnya. Rasulullah saw menetapkan jadwal hari-hari tertentu untuk belajar mengaji dan memberikan peringatan. Dalam hal ini Al-Bukhari membuat judul di dalam Shahih-nya: Bab Nabi saw membuat sela-sela dalam ceramah dan ilmu para sahabat agar mereka tidak lari. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata di dalam Fathul Bari, “pelajaran yang dapat diambil dari hadits tersebut adalah anjuran meninggalkan rutinitas beraktivitas secara sungguh-sungguh, demi menghindari bosan walaupun rutinitas itu ditekankan. ” 3 Dari hadits Nabi tersebut terkandung pengertian bahwa dalam memberikan pengajaran, seorang guru harus mengetahui keadaan- 1 Imam Abu Abdillah Muhammad Ibn Ismail Ibn Ibrahim Ibn al-Mughirah Ibn Bardizbah al- Ja’fi al-Bukhari, Shahih Bukhari, Daar al-Fikr, juz. I, no. 11, h. 27. 2 Imam Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Baari Syarah: Shahih Al Bukhari, Terj. dari Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari oleh Ghazirah Abdi Ummah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2002, h. 307. 3 Imam Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani, op.cit, h. 308.