Letak dan Fungsi Pelabuhan 1 Letak Pelabuhan Batavia
barang dagangan. Sementara itu, dalam menjalankan aktivitas perdagangan banyak pedagang-pedagang yang menyusuri Selat Sunda
untuk menuju ke Pelabuhan Batavia melalui jalan laut. Hal tersebut, guna menyusuri jalannya lalu-lintas orang berlayar dan berdagang ke Pelabuhan
Batavia dan dilanjutkan ke Pasar Ikan. c. Adanya kemungkinan para pedagang semakin bertambah dengan
kedatangan kapal dagang yang membawa muatan barang dagangan melalui jalur selat Malaka ke selat Sunda ke Pelabuhan Batavia.
d. Adanya hubungan antara kegiatan pelabuhan dengan pembentukan kota
pelabuhan.
Dari sudut ekonomi Pelabuhan Batavia sebagai tempat penampung surplus dari pedalaman untuk didistribusikan ke tempat-tempat lain. Tentunya, upaya-
upaya pelayanan Pelabuhan Batavia disiapkan oleh pegawai Belanda dan pembantunya yang sudah memberikan suatu pelayanan terhadap kapal dagang dan
pelayanan terhadap barang atau pelayanan bongkar muat barang dagangan. Pelayanan kapal meliputi sandar atau berlabuhnya kapal, pemanduan, dan
penundaan. Wilayah ini dianggap strategis dan menguntungkan pihak Belanda dalam kancah perdagangan dan perpolitikan internasional pada masa itu.
Pelabuhan di Batavia menjadi pusat yang paling baik kualitasnya dan ramai pengunjungnya. Selain itu untuk pelayanan bongkar muat barang meliputi;
pekerja pelabuhan atau buruh, muatan barang, penerimaan barang, dan pengiriman barang. Pelayanan barang pada dasarnya menggunakan fasilitas ruang
atau gudang dan lapangan penumpukan barang-barang dagangan. Maka dalam
kaitan ini gudang sangat berperan sebagai tempat penyimpanan dari pemasok barang dagangan ke pelabuhan baik yang datang dari dalam negeri maupun luar
negeri. Upaya-upaya tersebut dalam menjalankan kegiatan ekonomi Pelabuhan Batavia disuplai hasil agraris dari daerah pedalaman.
Pelabuhan Batavia lebih dikenal dengan wilayah Kasteel Batavia dan menjadi pusat pelabuhan pada masa kekuasan VOC. Semenjak itu, di Pelabuhan
Batavia terdiri dari ribuan macam barang dagangan beserta dokumen- dokumennya, perhitungan dan laporan yang diterima, diperiksa dan kemudian
diteruskan ke gudang dan kantor-kantor di sekitar Kasteel Batavia . Ribuan macam barang dagangan disimpan di sebelah Barat Sungai Ciliwung yang
dibangun sejak 1652 Kompleks Westy Dyshe Pakhuizen yang sekarang ini Museum Bahari sebelum diditribusikan ke dalam kota maupun ke luar negeri.
40
Di kawasan Batavia yaitu Pasar Ikan, inilah kapal-kapal dagang besar maupun kecil melakukan aktivitas bongkar muat barang-barang dagangan. Kapal-
kapal dagang dari antar-Asia maupun yang berlayar ke Eropa tersebut, memerlukan perbaikan kapal Pulau Onrust, dan perlengkapan. Maka di
bangunlah sebuah Compagnies Timmer-en Scheeps werf bengkel kayu dan galangan kapal Belanda. Pada tahun 1632, di tepi Barat Kali Besar, banyak
terdapat Saudagar, Nahkoda, Perwira, Sultan, Raja, Pejabat Belanda dan duta kerajaan dari seluruh Asia mendarat dan berangkat dari tempat ini. Pengawasan
aktivitas Pelabuhan Batavia melalui Menara Syahbandar yang dibangun pada tahun 1640, Uitkijk, Menara Syahbandar, dari sini kapal dapat terlihat jelas dari
40
Taufik Ahmad, op. cit., hal. 11