Prosedur dan Persyaratan untuk Mengajukan Pembiayaan pada BMT Al-

pembiayaan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah calon peminjam memenuhi persyaratan-persyaratan seperti dibawah ini, anatra lain: 10 a. Sudah bergabung di BMT minimal 3 bulan b. Usahanya telah berjalan minimal 6 bulan c. Foto copy KTP d. Foto copy Kartu Keluarga e. Domisili sekitar Pamulang f. Memiliki tabungan minimal 10 dari plafon yang diajukan. Tapi, sebelum pihak BMT Al-Munawwarah memberikan pembiayaan, pihak BMT akan menganalisa terlebih dahulu terhadap calon nasabahnya, agar nantinya tidak terjadi kredit macet dan pengembalian pembiayaan tersebut lancar dan usaha nasabah berkembang. Sebagaimana analisa perbankan, BMT Al-Munawwarah juga memberikan analisa 5C kepada calon peminjam. Namun karena pihak BMT Al-Munawwarah menggunakan sistem bagi hasil maka lebih tertumpu pada analisa kelayakan usaha. Analisa tersebut adalah: a. Character Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon peminjam dengan tujuan untuk menganalisa kejujuran calon peminjam. Dalam hal ini pihak BMT Al-Munawwarah melakukan proses investigasi terhadap 10 Hasil wawancara peneliti kepada Sutanto Samidjan, Operation Manager BMT Al- Munawwaroh, pada hari kamis tanggal 27 Januari 2011 tetangga, saudaranya, atau orang-orang yang terdekat dengan si peminjam. Dan BMT Al-Munawwarah juga lebih memprioritaskan bagi laki-laki yang tidak merokok, mereka ini mempunyai nilai lebih di mata BMT. Maka bagi laki-laki yang merokok tidak terlalu di prioritaskan. b. Capacity Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan calon peminjam untuk melakukan pembayaran. Dalam hal ini BMT Al-Munawwarah memberi syarat kepada calom peminjam bahwa usahanya minimal sudah berjalan 6 bulan, dan juga mereka harus berpotensi untuk mengembangkan usahanya. BMT Al-Munawwarah lebih prioritaskan bagi mereka yang berpendidikan, karena biasanya orang-orang yang seperti itu lebih kreatif dan mempunyai konsep dalam membuka usaha. c. Capital Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon peminjam. Dalam hal ini BMT Al-Munawwarah melihat modal dari dua sisi, selain dari segi materi juga dari segi amanah, artinya sejauh mana calon peminjam dalam memegang amanah yang di berikan pihak BMT untuk mengembangkan usaha. d. Condition Yaitu BMT dalam penyaluran pembiayaan tersebut melihat kondisi ekonomi suatu Negara dan lokasi kegiatan usaha dan secara spesifik mengkaitkannya dengan calon peminjam. e. Collateral Yaitu jaminan yang dimiliki oleh calon peminjam. Dalam hal jaminan, BMT Al-Munawwarah mensyaratkan jaminan sesuai besar kecilnya jumlah pinjaman. Jika jumlah pinjaman Rp. 1.000.000 ke bawah jaminannya Ijazah SMA, sedangkan jika jumlah pinjaman Rp. 1.000.000 ke atas minimal jaminan berupa BPKB. f. Analisa kelayakan usaha Yaitu penilaian terhadap kelayakan usaha calon peminjam. Kegiatan analisa kelayakan usaha pada BMT Al-Munawwarah ini dilakukan berdasarkan informasi yang didapat dari analisa di lapangan yang dilakukan oleh pihak BMT terhadap kegiatan usaha calon peminjam.

G. Reputasi

1. BANK MANDIRI. Pada tahun 2004 BMT Al-Munawwarah menjadi pemenang penghargaan Mandiri Viesta yang di adakan oleh Bank Mandiri. 2. DINAS KOPERASI TANGERANG. BMT A-Munawwarah juga mendapatkan predikat koperasi berprestasi pada tahun 2007 3. TVRI – KEMENEGPORA. Pada tahun 2008 TVRI menyelenggarakan acara talk show dan salah satu narasumber acara FORMULA Forum Pemuda dan Olahraga adalah dari BMT A-Munawwarah. 4. KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI UKM RI, Deputi Bidang Kelembagaan Kop. UKM Kementrian Negara Koperasi juga memberikan Peringkat Koperasi ‘CUKUP BERKUALITAS’ dengan SKOR NILAI: 326, kepada BMT Al-Munawwarah pada tahun 2009.