Tinjauan Kajian Terdahulu PENDAHULUAN
berdasarkan prinsip kemiteraan dan terciptanya kemandirian dalam berusaha. Selain itu dijelaskan beberapa lembaga keuangan akan dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat lapisan bawah terhadap sistem pendanaan yang dapat memberikan bantuan modal untuk meningkatkan produktivitas usaha mereka,
dan sebagai upaya untuk memenuhi keterbatasan pelayanan lembaga yang selama ini yang belum atau bahkan tidak sama sekali mampu menjangkau
kebutuhan masyarakat lapisan bawah terhadap akses permodalan Kemudian Herni Murniasih 2003 melakukan penelitian dengan judul
“Peranan Perbankan Syariah dalam Membangun Usaha Kecil dan Menengah”. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa dalam penyaluran pembiayaan kepada
pengusaha kecil dan menengah selain aspek permodalan adalah kurangnya jiwa kewirausahaan, terbelakangnya teknis produksi serta lemahnya kemampuan dan
pemasaran. Oleh karenanya pola pembinaan, pengawasan, dan pendampingan secara teknis harus selalu dilaksanakan dalam setiap aktivitas penyaluran
pembiayaan. Kesulitan pengusaha kecil untuk mengakses kredit usaha kecil disebabkan karena adanya aturan atau adanya tata cara permohonan kredit yang
menurut kebanyakan pengusaha kecil dan menengah dirasakan terlalu panjang dan berbelit-belit. Kesulitan untuk mengakses fasilitas kredit semacam itu
terutama sangat dirasakan oleh pengusaha kecil yang berada di sektor informal Dari ketiga hasil penelitian tersebut, ditemukan adanya kesimpulan bahwa
terdapat peranan antara pembiayaan mikro syariah yang dilakukan oleh
perbankan syariah dan BMT terhadap pengembangan usaha kecil dan menengah. Namun dari ketiga hasil penelitian tersebut tidak dibahas strategi lembaga
keuangan mikro syariah untuk mengembangkan dan meningkatkan pembiayaan dari usaha kecil dan menengah untuk mencapai taraf nasional bahkan merambah
pasar Internasional.