2 Drama Berdasarkan Penyajian Lakon
Berdasarkan segi penceritaan lakon drama terdiri atas drama tragedi, drama komedi, drama tragedikomedi, melodrama, farce Dagelan, opera, tablo,
sendratari.
a. Drama Duka Tragedy
Drama duka merupakan drama yang menceritakan kisah yang penuh dengan kesedihan. Tragedi juga disebut drama duka. Pelaku utama dari awal sampai akhir
pertunjukan selalu menemui kegagalan dalam memperjuangkan nasibnya. Drama tragedi diakhiri dengan kedukaan yang mendalam atas apa yang menimpa
pelakunya sad ending. Saat menonton drama tragedi penonton seolah-olah ikut menanggung derita
yang dialami pelaku utamanya. Oleh karena itu, penonton sering kali merasa sedih, bahkan ikut menangis ketika menyaksikan drama komedi. Romeo dan
Juliet, Machbeth, Hamlet, pada hakikatnya adalah drama duka. Sementara contoh FTV misteri yang termasuk dalam jenis ini misalnya Makhluk Tengah Malam
yang endingnya bercerita tentang si istri yang melahirkan bayi genderuwo. Cerita ini bukan berakhir dengan kematian, tapi kekecewaan atau kesedihan. Oleh karena
itu, cerita Makhluk Tengah Malam dapat digolongkan ke dalam jenis drama tragedi.
b. Drama Ria Comedy
Drama ria adalah drama yang menyenangkan, cara memperoleh kesenangan pembaca tidak dengan mengorbankan struktur dramatik. Hal ini
berbeda dengan dagelan yang sering disebut dengan komedi murahan. Dalam komedi ria, struktur dramatik yang berwujud lakon, konflik, irama, plot dan
sebagainya, tetap dipertahankan. Pemain komedian tidak menyerah kepada publik, artinya sekalipun adegan tertentu sangat lucu, tidak perlu diperpanjang.
Untuk memperoleh daya tarik, pemain tidak perlu merendahkan mutu dramatik dengan menuruti selera penonton. Sebab itu di dalam komedi, naskah tetap
berperan penting. Drama komedi dikatakan sebagai drama yang ringan dan mudah dipahami.
Namun, sebuah drama komedi yang sama dapat dinilai berbeda oleh beberapa penonton. Penonton yang satu dapat mengatakan komedi tersebut tidak lucu.
Sebaliknya, penonton yang lain mengatakan komedi tersebut tidak lucu. Orang yang memahami isi komedi akan ikut tertawa karena kelucuan yang tersirat dalam
drama komedi yang dilihat. Begitu juga sebaliknya, orang yang tidak memahami isi komedi akan diam saja. Bahkan, mungkin tidak merasakan adanya kelucuan
dalam komedi yang dilihatnya. Ada dua karya Williams Shakespeare yang dapat diklasifikasikan sebagai
komedi, yaitu: “Impian di Tengah Musim” dan “Saudagar Venesia”. Dalam “Saudagar Venesia” dalam hati ini Antorio dilukiskan bagaimana Sailok,
saudagar Yahudi yang kikir itu dapat dikalahkan dalam sidang pengadilan dengan kebijaksanaan hakim tidak lain adalah istri Basanian, sahabat Antorio yang
menyamar sebagai hakim. Karena dalam tuntutan Sailok disebutkan bahwa Antorio harus menyerhkan daging sebanyak satu pon, dan di dalamnya tidak
tercantum darah setetespun, maka waktu Sailok akan memotong daging paha
Antorio hakim minta tidak dikeluarkan darah setetespun. Jika darah keluar, maka gantinya adalah nyawa Sailok. Kelucuan yang bijaksana inilah kiranya yang
menjadi ciri khas sebuah komedi atau drama ria.
c. Tragedikomedi