PT Krakatau Steel Persero Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
406
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and Year Then Ended
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated
151
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued
MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued
c. Risiko kredit lanjutan
c. Credit risk continued
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur
adalah sebesar
nilai tercatat
sebagaimana diungkapkan
pada Catatan 7
dan 14. Tidak ada risiko kredit yang terpusat
secara signifikan. In addition, receivable balances are monitored
on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the
credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 7 and 14. There is
no concentration of credit risk.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas
dan setara kas, investasi jangka pendek dalam bentuk deposito dan instrumen derivatif tertentu,
eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari
counterparty. Kelompok usaha memiliki risiko kredit terpusat dari penempatan kas dan setara
kas
yang ditempatkan
pada satu
bank. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk tidak
menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki
risiko kredit
tinggi dan
hanya menempatkan
investasinya pada bank-bank
dengan peringkat
kredit yang
tinggi. Nilai
maksimum eksposur
adalah sebesar
nilai tercatat
sebagaimana diungkapkan
pada Catatan 4, 6 dan 17.
With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash
equivalents, short-term investment in terms of time
deposits and
certain derivative
instruments, the Group’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The
Group has concentration of credit risk from the placement of cash and cash equivalent which is
place at one bank. The Group has a policy not to place investments in instruments that have a
high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings.The maximum
exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 4, 6 and 17.
d. Risiko likuiditas
d. Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan
bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that
the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai
investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan program perluasan bisnis besi baja.
The Group’s
liquidity requirements
have historically arisen from the need to finance
investments and capital expenditures related to the expansion of steel business.
Bisnis besi baja Kelompok Usaha membutuhkan modal kerja yang substansial untuk membangun
dan memperluas fasilitas produksi dan untuk mendanai
operasional. Meskipun
Kelompok Usaha
memiliki fasilitas
produksi yang
substansial, Kelompok Usaha berharap untuk menambah pengeluaran barang modal terutama
berfokus pada revitalisasi dan ekspansi fasilitas produksi
untuk meningkatkan
kapasitas produksi,
menurunkan biaya
produksi, meningkatkan marjin laba dan menciptakan
keseimbangan antara
kapasitas produksi
fasilitas hulu dan hilir. The Group’s steel business requires substantial
capital to construct and expand production facilities and to fund operations. Although the
Group has
substantial existing
production facilities, the Group expects to incur additional
capital expenditures
primarily focusing
on revitalization and production facilities expansion
to increase
production capacity,
reduce production costs, increase profit margin and
create a balance between upstream and downstream production facilities.
PT Krakatau Steel Persero Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
407
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and Year Then Ended
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated
152
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan