Pengujian Model Menggunakan Theory Trimming

Hasil penelitian serupa juga ditemukan oleh Kandampully dan Suhartanto 2000 menyatakan bahwa tingkat kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Siddiqi 2010 dalam penelitian yang dilakukan pada sektor retail banking di Bangladesh juga menemukan bahwa kepuasan pelanggan merupakan faktor yang kuat untuk menciptakan loyalitas pelanggan pada suatu perusahaan. Hasil penelitiannya menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Hal ini berarti bahwa apabila pelanggan puas terhadap kinerja suatu perusahaan maka loyalitasnya akan cenderung mengalami peningkatan.

4.2.12 Pengujian Model Menggunakan Theory Trimming

Proses analisis dimulai dari Uji Distribusi Normal dan Eliminasi Data Outlier. Setelah Distribusi Normal terpenuhi maka dilakukan Uji Kesesuaian Model dan Pengujian Hipotesis Penelitian. Uji Distribusi Normal terhadap 128 sampel yang sudah dipilih, didapatkan data terdistribusi secara normal baik secara univariat maupun multivariat, yang hal ini ditandai dari nilai cr kurtosis yang berada diantara interval -2,58 sd 2,58 signifikan pada 1 sebagaimana pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Uji Distribusi Normal pada 128 Data Variable min Max Skew c.r. Kurtosis c.r. TANGIBILITY 2.000 5.000 -.405 -1.870 -.420 -.971 EMPATHY 2.000 5.000 -.371 -1.714 -.400 -.924 KEPUASAN 2.200 5.000 .110 .509 -.252 -.583 LOYALITA 2.333 4.833 -.096 -.445 -.231 -.533 Multivariate 1.684 1.375 Sumber: Hasil Penelitian 2013 AMOS Versi 5.0 Berdasarkan Tabel 4.7. terlihat bahwa cr kurtosis univariat yang paling kecil -0,971 dan cr kurtosis multivariat 1,375 yang semua nilai tersebut berada pada interval -2,58 sd 2,58 pada tingkat signifikansi 1. Sehingga data 128 sudah siap dilaksanakan analisis untuk pengujian hipotesis dengan terlebih dahulu melakukan pengujian kesesuaian model goodness of fit. Uji kesesuaian model dapat dilihat dari nilai chi-square yang kecil yaitu 0,315 dengan probabilitas p 0,854. Nilai p 0,05 menunjukkan bahwa secara keseluruhan model sudah fit. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai-nilai yang lain pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Uji Kesesuaian Model Goodness Of Fit Goodness of Fit Index Cut of Value Hasil Model Keterangan X 2 – Chi-Square Diharapkan kecil 0,315 Layak CFI ≥0,95 1,000 Layak NFI ≥0,90 0,999 Layak IFI ≥0,90 1,006 Layak RFI ≥0,90 0,997 Layak CMINDF ≤2,00 0,158 Layak RMSEA ≤0,08 0,000 Layak Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Joreskog Sorbon 1993, Hair 1992, Arbukle 1997 dan Muller 1996 Hasil uji kesesuaian model pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa semua criteria indeks goodness of fit dinyatakan layak dan memenuhi lebih dari satu criteria kelayakan model. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model tersebut bisa digunakan untuk menjelaskan efek-efek kausal berkenaan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Berdasarkan Trimming Theory, maka jalur-jalur yang tidak signifikan dibuang sehingga diperoleh model yang didukung oleh data empirik. Model dalam bentuk diagram path berdasarkan Trimming Theory disajikan pada Gambar 4.3 berikut: Gambar 4.3 Model Analisis Jalur Penelitian pada Trimming Theory Setelah dilakukan uji kesesuaian model penelitian, maka langkah selanjutnya adalah menguji kausalitas yang dikembangkan dalam model. Dari model yang sesuai, maka dapat diinterpretasikan masing-masing koefisien jalur. Pengujian koefisien secara rinci disajikan pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Estimasi Regression Weight Model Persamaan Struktural pada Trimming Theory Estimat e S.E . C.R . P Keteranga n KEPUASA N -- - EMPATHY .345 .053 6.490 Signifikan KEPUASA N -- - TANGIBILIT Y .394 .056 7.059 Signifikan LOYALITA -- - KEPUASAN .520 .066 7.916 Signifikan Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Ke terangan: α = 5 = 0,05 p. value ≤ α = signifikan dan p. value ≥ α = tidak signifikan C.R. = Critical Ratio P. Value = Probability Value Berdasarkan hasil pengujian yang dipaparkan pada Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa jalur yang dianalisis menunjukkan hubungan kausal causal relationship yang signifikan. Hal ini terlihat dari besarnya koefisien jalur standardized estimate dengan nilai critical ratio CR yang lebih besar dari 2,0 atau tingkat signifikansi uji hipotesis yang lebih kecil dari 5. Path yang melibatkan banyak variabel dan jalur antar variabel terdapat pengaruh antar variabel yang meliputi pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total. Analisis pengaruh yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kekuatan atau pengaruh antar variabel yang diteliti. Pengaruh langsung merupakan koefisien dengan satu ujung atau sering disebut dengan koefisien jalur. Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh yang diakibatkan oleh variabel antara. Sedangkan pengaruh total adalah merupakan perhitungan antara pengaruh langsung dan tidak langsung. a. Pengaruh Langsung Antar Variabel Pengaruh langsung variabel eksogen terhadap endogen secara rinci disajikan pada Tabel. 4.10 berikut: Tabel 4.10 Pengaruh Langsung Variabel Eksogen Terhadap Endogen Setelah Trimming Theory Variabel Eksogen Variabel Endogen Kepuasan Loyalitas Kepedulian 0,345 0,000 Berwujud 0,394 0,000 Kepuasan 0,000 0,520 Total 0,739 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Hasil pengujian menunjukkan bahwa berwujud tangibility dan kepedulian empathy memiliki efek langsung terhadap kepuasan dan berpengaruh secara signifikan pada 1, kemudian kepuasan memberikan efek besar terhadap loyalitas dibandingkan dengan yang lainnya. b. Pengaruh Tidak Langsung Antar Variabel Pengaruh tidak langsung variabel eksogen terhadap endogen secara rinci disajikan pada Tabel. 4.11 berikut: Tabel 4.11 Pengaruh Tidak Langsung Variabel Eksogen Terhadap Endogen Setelah Trimming Theory Variabel Eksogen Variabel Endogen Kepuasan Loyalitas Kepedulian 0,000 0,179 Berwujud 0,000 0,205 Kepuasan 0,000 0,000 Total 0,384 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Hasil pengujian menunjukkan bahwa berwujud tangibility memiliki efek tidak langsung terbesar terhadap loyalitas dibandingkan dengan variabel yang lainnya. c. Pengaruh Total Antar Variabel Pengaruh total merupakan pengaruh yang disebabkan oleh adanya berbagai hubungan antar variabel baik langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh total semua variabel dapat diketahui bahwa berwujudtangibility dan kepedulianempathy memiliki pengaruh total terbesar terhadap kepuasan. Sedangkan kepuasan memiliki pengaruh total terbesar terhadap loyalitas dari pada variabel lainnya. Pengaruh total secara rinci disajikan pada Tabel. 4.12 berikut: Tabel 4.12 Pengaruh Total Variabel Eksogen Terhadap Endogen Setelah Trimming Theory Variabel Eksogen Variabel Endogen Pengaruh Total Kepuasan Loyalitas Kepedulian 0,345 0,179 0,524 Berwujud 0,394 0,205 0,599 Kepuasan 0,000 0,520 0,520 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah

1. BerwujudTangibility X

1 Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa variabel endogen tangibility mempengaruhi signifikan positif terhadap variabel eksogen kepuasan. Hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,394 dan nilai probability p=0,000 kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa jika berwujudtangibility diberikan kepada pelanggan meningkat tentunya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. BerwujudTangibility merupakan faktor penentu awal persepsi seseorang dalam menilai kualitas pelayanan, karena secara umum lebih mudah melihat fisik dari pada pelayanan yang lainnya. Fasilitas fisik memberikan efek langsung sebesar 39,4. Ini berarti bahwa fasilitas fisik yang disediakan untuk mendukung proses penjualan obat-obatan perusahaan. Berpengaruh Signifikan Terhadap Kepuasan Z PT Kebayoran Pharma telah menyediakan fasilitas fisik baik gedung, perlengkapan dan peralatan yang memadai lengkap dan modern sehingga menciptakan suasana yang nyaman bagi pelanggan disertai adanya ruang tunggu yang dilengkapi dengan fasilitas TV, perpustakaan kecil maupun cafetaria, akses internet dan diciptakan suasana yang bersih, menarik dan tidak menimbulkan kejenuhan pelanggan dalam menunggu serta pelatihan yang diberikan kepada