Karakteristik Pelayanan Pengertian MutuKualitas Pelayanan

4. Total pesanan yang masuk dan seluruh komunikasi dengan pelanggan, seluruh penagihan dan pengendalian total terhadap kesalahan. 5. Penyampaian produk dan jasa yang dipesan pelanggan secara tepat waktu dan akurat dengan tindak lanjut dan tanggapan keterangan yang akurat, termasuk pengiriman tagihan tepat waktu. Menurut Martin 2004 pelanggan cenderung memberikan penilaian terhadap tingkat pelayanan dari 2 dua dimensi, yaitu: 1. Dimensi prosedural, yaitu mencakup sistem dan prosedur yang telah tertata guna menyampaikan produk dan atau pelayanan. 2. Dimensi pribadi, yaitu bagaimana penyedia layanan menggunakan sikap, perilaku, dan kemampuan lisan berinteraksi dengan pelanggan. Dari definisi pelayanan yang disampaikan diatas dapat disimpulkan, bahwa pelayanan merupakan suatu kegiatan ekonomi dimanan terjadi interaksi yang dapat menimbulkan pemberihan tambahan nilai atau manfaat yang tak berwujud dari penyedia jasa kepada pelanggan, dengan harapan untuk mendapatkan kepuasan tertentu sehingga dapat menjadi pengguna jasa bagi perusahaan dimasa dikemudian hari.

2.2.2 Karakteristik Pelayanan

Dalam memenuhi kebutuhan konsumen melalui pelayanan, perusahaan hendaknya harus mengetahui tentang karakteristik pelayanan. Menurut Kotler 2009 menyatakan karakteristik pelayanan meliputi: 1. Tak Berwujud. Pelayanan tidak dapat dilihat, dirasakan,diraba, didengar atau dibaui sebelum konsumen membelinya. 2. Tidak Dapat Dipisahkan. Pelayanan pada dasarnya dapat dihasilkan dan dirasakan pada waktu yang bersamaan, seandainya ingin diserahkan pada orang lain, maka akan tetap merupakan bagian dari pelayanan. 3. Bervariasi. Pelayanan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi atau keadaan yang sedang terjadi. Pelayanan bersifat fleksibel, dimana pelayanan dapat menyesuaikan kondisi berkaitan dengan siapa penyedia pelayanan, siapa penerima pelayanan dan dalam kondisi yang bagaimana pelayanan tersebut diberikan, sehingga pelayanan dapat terdiri atas banyak macam jenis didasarkan atas faktor kondisi. 4. Tidak Tahan Lama. Pelayanan memiliki sifat yang tidak dapat tahan lama, dalam pengertian bahwa pelayanan hanya berlaku dalam waktu yang terbatas. Daya tahan pelayanan yang diberikan tergantung pada situasi atau kondisi dari berbagai faktor.

2.2.3 Pengertian MutuKualitas Pelayanan

Pada umumnya dalam mengkonsumsi barang atau jasa, para konsumen sangat memperhatikan kualitas pelayanan. Konsumen cenderung lebih suka dengan pelayanan yang memiliki kualitas yang baik. Agar perusahaan dapat mempertahankan para konsumennya, maka perusahaan hendaknya meningkatkan kualitas pelayanannya. Menurut Zeithaml, Valarie. A., Bitner, et al., 2000, Kualitas pelayanan adalah suatu strategi dasar dalam bisnis atau usaha yang menghasilkan produk barang atau jasa. Strategi yang dilakukan berupa memberikan pelayanan yang lebih, pelayanan yang membuat para konsumen merasa kepentingannya terpenuhi dan keinginannya terpuaskan. Dalam dunia bisnis pelayanan yang dilakukan oleh para pemasar dengan tujuan untuk mendapatkan konsumen dengan jumlah sebanyak mungkin. Hal ini dikarenakan konsumen adalah sasaran tujuan bisnis. Menurut Kotler 2009 Kualitas pelayanan adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuanya untuk memuasakan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat, sedangkan oliver 1997 menjelaskan bahwa kualitas pelayanan dapat digambarkan sebagai hasil dari perbanadingan yang dilakukan oleh pelanggan terhadap pelayanan yang akan mereka gunakan. Selanjutnya menurut Parasurahman Zithamil dan Berry 1988 menggemukakan terdapat lima dimensi kualitas pelayanan : a. Keandalan Reliability Adalah suatu kemampuan objek pelayanan dalam melaksanakan jasa dengan tepat, terpercaya dan disertai dengan hasil yang sempurna. b. Keresponsifan Responsiveness Kemampuan untuk memberikan tanggapan yang bersifat cepat atau tanggap kepada pelanggan. c. Jaminan Assurance Pengetahuan, kesopanan, dan kemampuan para karyawan dalam melayani konsumen sehingga konsumen menjadi percaya dan yakin atas layanan yang diberikan. d. Kepedulian Empathy Suatu sikap yang menggambarkan atau mengisyaratkan bahwa perusahaan peduli terhadap para pelanggan. e. Berwujud Tangibility Dalam penyampaian pelayanan perlu adanya penampilan fasilitas, peralatan, personal dan media komunikasi. Dalam rangka menyesuaikan keinginan dan kebutuhan dalam mencapai kepuasan konsumen, maka tindakan yang harus dilakukan oleh produsen adalah melayani dengan keramahan, penuh kesopanan dan rasa hormat. Berdasarkan hal tersebut, maka para konsumen akan merasa senang, sehingga pelayanan memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam kegiatan pemasaran.

2.3 Teori tentang Kepuasan Pelanggan