Polemik Pengenalan Calistung di TK

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013 5 bawah 7 t ahun anak belum mencapai f ase operasional konkret . Fase operasional konkrit adalah f ase di mana anak-anak dianggap sudah bisa berpikir t erst rukt ur. Sement ara it u, kegiat an belaj ar calist ung sendiri didef inisikan sebagai kegiat an yang memerlukan cara berpikir t erst rukt ur, sehingga t idak cocok diaj arkan kepada anak-anak TK yang masih berusia balit a. Selain it u, secara f isiologis syaraf mat a anak balit a belum siap unt uk membaca, disebut nya masih kont ralat eral. Masih t erbalik-balik, sepert i ant ara b dan d. Karena it u resiko balit a yang diaj ar membaca unt uk t erkena kesulit an belaj ar baca-t ulis nant inya lebih besar. Inf ormasi yang sama di dapat kan pada buku Jalaludin Rahmat , t ent ang cara ot ak belaj ar. Wakt u t erbaik unt uk belaj ar membaca sesuai dengan perkembangan ot ak j ust ru pada usia sekolah dasar. Beberapa lit erat ur menunj ukan bahwa t idak ada j aminan seseorang yang lebih dahulu bisa membaca akan lebih sukses di masa depan daripada mereka yang t erlambat . Banyak t okoh sukses yang j ust ru t erlambat membaca. Di buku Right Brained Children in a Lef t Brained World disebut kan t okoh-t okoh Albert Einst ein, George S. Pat t on, William But ler Yeat s adalah mereka yang t erlambat membaca. Anak-anak di Rusia baru membaca di usia 7 t ahun, t api mereka cerdas-cerdas. Menurut suat u penelit ian di Finlandia, anak yang belaj ar membaca saat mendapat pendidikan f ormal di usia 7 t ahun memiliki reading achievement prest asi membaca lebih bagus dibanding anak lain yang belaj ar membaca di usia 6 t ahun at au sebelumnya. Hal ini diket ahui ket ika dilakukan t es pada anak- anak t ersebut di usia 9 at au 10 t ahun. Pert anyaannya sekarang, bagaimanakah guru-guru TK menghadapi t unt ut an orang t ua yang menginginkan anaknya unt uk bisa calist ung set elah lulus TK? Mungkin it ulah yang mendasari prakt ek pembelaj aran calist ung di TK menj adi salah kaprah, calist ung diaj arkan secara f ormal kepada anak TK sepert i layaknya pemberian calist ung kepada anak-anak SD, sehingga anak merasa j enuh dan t ert ekan. Hal it u bukan t anpa alasan mengingat kemampuan anak unt uk bisa berkonsent rasi pada sat u t opik PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013 6 bahasan biasanya masih sangat t erbat as dan secara umum anak masih berada dalam dunia bermain. Apalagi bila dalam memberi pelaj aran t ersebut dilakukan dengan kekerasan, misalnya disert ai dengan bent akan- bent akan, hinaan at au ej ekan manakala anak belum mampu mengikut i pelaj aran calist ung yang diberikan, maka bukan t idak mungkin anak akan t umbuh menj adi anak yang rendah diri, yang j ust ru hal ini akan menghambat perkembangan kemampuannya secara opt imal kelak kemudian hari. Jadi sebenarnya, bagaimanakah anak-anak TK seharusnya dikenalkan calist ung? Pembelaj aran persiapan calist ung di TK hendaknya dapat diberikan secara t erpadu dalam program pengembangan kemampuan dasar. Dengan memperhat ikan kerangka pengembangan seluruh aspek t umbuh kembang anak, dilakukan sambil bermain, dan disesuaikan dengan t ugas perkembangan anak. Dengan kat a lain, sah-sah saj a mengaj arkan pelaj aran baca t ulis dan berhit ung pada anak-anak TK, asalkan anak sudah siap unt uk menerima pelaj aran t ersebut at au biasa disebut sebagai sudah muncul masa pekanya. Adanya kesiapan at au kepekaan t ersebut , biasanya muncul pada usia sekit ar 4 - 6 t ahun.

2. Prinsip Pembelaj aran di TK untuk meningkatkan Kreativitas Anak

Set iap anak memiliki kemampuan t ak t erbat as dalam belaj ar l i mi t l ess capaci t y t o l ear n yang t elah ada dalam dirinya unt uk dapat berf ikir kreat if dan produkt if . Oleh karena it u, mereka memerlukan program pendidikan yang mampu membuka kapasit as t ersembunyi t ersebut melalui pembelaj aran yang bermakna sedini mungkin. Jika pot ensi pada diri anak t idak pernah t erealisasikan, berart i anak t elah kehilangan kesempat an dan moment um pent ing dalam hidupnya. Pendidikan di TK harus lebih menekankan keberagaman int elegensi anak dan j uga harus memperhat ikan keseimbangan belahan ot ak kanan dan kiri, dan mengembangkannya secara opt imal, sebab kedua belahan ot ak anak akan lebih opt imal j ika dikembangkan secara seimbang sej ak usia dini. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013 7 Pembelaj aran di TK harus memperhat ikan t ahap-t ahap perkembangan anak dan prinsip pembelaj aran yang memacu perkembangan pot ensi dan minat sert a kreat ivit as set iap anak melalui penyediaan lingkungan belaj ar yang kaya dan bernuansa bermain yang meliput i perasaan senang, bebas dan merdeka dalam set iap kegiat an pembelaj aran, dengan demikian anak dapat mengembangkan kemandirian, percaya diri, kemampuan berf ikir krit is dan kreat if . Berikut ini akan diuraikan t ent ang beberapa prinsip pembelaj aran di TK unt uk mengembangkan kreat ivit as anak, yait u: a. “ Bermain seraya belaj ar” dan “ belaj ar seraya bermain” . Dunia anak- anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan cara yang paling baik unt uk mengembangkan kemampuan sesuai kompet ensi yang dit et apkan dalam kurikulum. Melalui bermain anak memperoleh dan memproses inf ormasi, belaj ar hal-hal baru, sert a melat ih melalui ket erampilan yang ada. Bermain disesuaikan dengan perkembangan anak dimulai dari bermain seraya belaj ar unsur bermain lebih besar ke belaj ar seraya bermain unsur belaj ar lebih besar. Permainan yang digunakan di TK adalah permainan yang merangsang kreat ivit as anak dan menyenangkan. b. Pembelaj aran berorient asi pada perkembangan anak. Anak TK memiliki karakt erist ik perkembangan f isik dan psikologis yang khas. Oleh karena it u, guru harus mampu mengembangkan pembelaj aran yang sesuai dengan karakt erist ik anak. c. Pembelaj aran berorient asi pada kebut uhan Anak Pembelaj aran di TK hendaknya berorient asi pada kebut uhan anak. Anak membut uhkan st imulasi unt uk membant u pert umbuhan f isik dan perkembangan psikis secara opt imal. Oleh sebab it u, pembelaj aran di TK dirancang unt uk memenuhi kebut uhan t ersebut . d. Pembelaj aran berpusat pada Anak Pembelaj aran di TK hendaknya menempat kan anak sebagai subyek pendidikan. Oleh karena it u, semua kegiat an pembelaj aran diarahkan at au berpusat pada anak. Dalam pembelaj aran yang berpusat pada

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK TANGGAN I PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK TANGGAN I KECAMATAN GESI KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 14

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BANARAN KECAMATAN Pengembangan kreativitas melalui permainan meronce pada anak kelompok b di tk banaran kecamatan kalijambe kabupaten sragen tahun ajaran 2014/2015.

0 1 17

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BANARAN KECAMATAN Pengembangan kreativitas melalui permainan meronce pada anak kelompok b di tk banaran kecamatan kalijambe kabupaten sragen tahun ajaran 2014/2015.

0 2 11

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS DAN BERHITUNG (CALISTUNG) MELALUI PENDEKATAN Pengembangan Kemampuan Membaca Menulis Dan Berhitung (Calistung) Melalui Pendekatan Beyond Center And Circle Time (Bcct) Pada Siswa Tk Negeri Pembina Boyolali Tahun Pelaj

0 1 14

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS DAN BERHITUNG (CALISTUNG) MELALUI PENDEKATAN Pengembangan Kemampuan Membaca Menulis Dan Berhitung (Calistung) Melalui Pendekatan Beyond Center And Circle Time (Bcct) Pada Siswa Tk Negeri Pembina Boyolali Tahun Pelaj

0 1 12

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN (PTK di TK Pertiwi Kepanjen Delanggu Klaten).

0 0 14

201510463990_DADANG SUPRIATNA

0 0 1

PEMBINAAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN MELUKIS DI KELOMPOK B1 TK PEMBINA KECAMATAN BANTUL.

2 6 165

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MENGGAMBAR MELALUI AKTIVITAS MENGGAMBAR PADA KELOMPOK B2 DI TK ABA KALAKIJO GUWOSARI PAJANGAN BANTUL.

1 36 200

SOAL URAIAN 05 BAB V DESAIN _ PERENC PEMBELAJARAN DI TK

0 0 3