Benefit Cost Ratio BCR Profitability Ratio

Tabel 5.37. Payback Period ‘000 Lanjutan Tahun Net Cash proceed Cummulatif Cash Tahun 4 4.474.000 9.577.140 Tahun 5 2.386.800 11.963.940 Perhitungan Pay Back Period Pay Back Period = 2 + 000 . 400 . 602 . 7 000 . 2.499.260 = 2,33 tahun = 2 tahun 3 bulan 29 hari

5.1.6.6.4. Benefit Cost Ratio BCR

Perhitungan Benefit Cost Ratio pada proyek pembangunan perumahan Greatland Setiabudi dapat dilihat pada Tabel 5.38. Tabel 5.38. Benefit Cost Ratio ‘000 Tahun Benefit Cash out flow Df 11 PV Benefit PV Cash Out Flow Tahun 1 4.070.400 14.109.142 0,9009 3.667.027 12.710.939 Tahun 2 10.732.400 6.596.519 0,8116 8.710.657 5.353.883 Tahun 3 7.602.400 1.242.732 0,7312 5.558.809 908.675 Tahun 4 4.474.000 1.025.789 0,6587 2.947.162 675.719 Tahun 5 2.386.800 1.005.353 0,5935 1.416.450 596.628 22.300.105 20.245.844 BCR = Flow Out Cash PV Benefit PV = .000 20.245.844 .000 22.300.105 = 1,10 Universitas Sumatera Utara Proyek dikatakan layak bila BCR ≥ 1, atau 1 BCR 2 karena bila BCR1 maka usaha tersebut dikatakan rugi, dan bila BCR2 dikenal dengan situasi overheating yang berbahaya bagi perekonomian karena dapat menyebabkan inflasi. Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, diperoleh 1BCR2 berarti proyek pembangunan perumahan Greatland Setiabudi layak untuk direalisasikan.

5.1.6.6.5. Profitability Ratio

Profitability Ratio adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada saat berproduksi normal dari harta yang telah ditanam. Profitability Ratio dapat diukur dengan : 1. Operating Profit Margin Gross Profit Margin Rasio ini menunjukkan berapa persen keuntungan yang dicapai dengan menjual produk. Dari hasil perhitungan diperoleh indikasi bahwa Operating Profit Margin positif, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menjual produk diatas harga pokoknya. 2. Profit Margin Net Profit Margin Tingkat keuntungan bersih yang diperoleh dari bisnis setelah dikurangi segala biaya-biaya. Rasio ini menunjukkan sejauh mana perusahaan mengelola bisnisnya. Hasil perhitungan diperoleh Profit Margin perusahaan positif, hal ini menunjukkan bahwa bisnis ini cukup menguntungkan. 3. Rate of Return on Investment ROI Rate of Return on Investment ROI merupakan perbandingan laba bersih yang diperoleh atas investasi yang telah dikeluarkan. Rasio ini menunjukkan tingkat Universitas Sumatera Utara pengembalian dari bisnis atas seluruh investasi yang telah dilakukan. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai ROI sebesar 54. 4. Rate of Return on Equity ROE Rate of Return on Equity ROE merupakan perbandingan laba bersih yang diperoleh atas saham yang telah ditanam. Rasio ini memberikan gambaran tingkat pengembalian bisnis atas modal yang disetor untuk bisnis tersebut. ROE merupakan indikator yang tepat untuk mengukur keberhasilan bisnis dalam memperkaya pemegang saham. Dari hasil perhitungan diketahui nilai ROE sebesar 67. Dengan demikian tingkat pengembalian modal yang disetor cukup baik. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Aspek Legalitas

Anggaran Dasar Perseroan telah memenuhi dan atau telah sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas “UUPT”, yaitu adanya Akta Pendirian, pengesahan MenKeh dan HAM RI, pendaftaran perusahaan pada daftar perusahaan, maka untuknya telah mendapat status sebagai suatu badan hukum yang sah di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan secara umum sudah melengkapi Dokumen Legal sebagaimana yang diwajibkan didalam menjalankan kegiatan usahanya. Perseroan dapat berlaku efektif sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

6.2. Aspek Pasar

Berdasarkan perkiraan kebutuhan rumah menengah dapat terlihat bahwa kebutuhan akan tempat tinggal menengah masih sangat besar, dimana penyediaan tempat tinggal untuk golongan kelas menengah pada umumnya dilakukan oleh Developer Swasta yang tergabung dalam anggota REI. Sehingga potensi pasar pembangunan Greatland Setiabudi masih sangat terbuka lebar mengingat pembangunan perumahan menengah yang dibangun oleh Developer Swasta yang tergabung dalam anggota REI di Kotamadya Medan belum memenuhi kebutuhan Universitas Sumatera Utara