ada  hal  yang  penting  sebagai  keniscayaan  jaman  dan  kebutuhan  legislasi  hukum adalah  adanya  pencatatan  perkawinan.  Kalau  kita  telusuri  isi  kandungan  al-
Qur’an, sunnah maupun pendapat ulama dalam kitab-kitab fikih klasik, secara eksplisit belum
kita  dapatkan  ketentuan  dari  hukum  pencatatan  perkawinan.  Situasi,  kondisi  dan kebutuhan  jaman  sudah  berubah.  Apa  yang  dahulu  tidak  penting,  sekarang  menjadi
penting. Apa yang dahulu sia-sia, mungkin sekarang menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Kalau jaman dulu pencatatan perkawinan tidak terlalu penting untuk diadakan, ketika jaman sudah berubah justru pencatatan perkawinan merupakan hal yang penting yang
harus dilakukan.
19
Perkawinan di bawah tangan adalah perkawinan yang tidak dicatatkan, ketika melakukan  pernikahan  tidak  medatangkan  pegawai  pencatat  nikah  dan
perkawinannya tidak mempunyai kekuatan hukum. Karena dari itulah perkawinan di bawah  tangan  dilarang  oleh  undang-undang,  bahkan  menurut  ulama-ulama
kontemporerpun  jika  disitu  terdapat  kemudharatan,  maka  perkawinan  tersebut dianggap tidak sah.
G. Review Study Terdahulu
Review  study  terdahulu  perlu  dilakukan  untuk  menguasai  teori  yang  relevan dengan topik atau masalah penelitian dan rencana model analisis yang akan dipakai.
19
Yayan Sopyan, Islam- Negara “Transformasi Hukum Perkawinan Islam Dalam Hukum
Nasional ”,  Jakarta : Penerbit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hal 127-134
Idealnya  penulis  dapat  mengetahui  hal-hal  apa  yang  telah  diteliti  dan  yang  belum diteliti, sehingga tidak terjadi duplikasi atau plagiat penelitian.
Pertama, judul skripsi tentang
“Kesadaran Hukum Masyarakat Kelurahan Cipedak  Kecamatan  Jagakarsa  Terhadap  Pencatatan  Perkawinan
.  Oleh:  Nur Fauzi Nim : 107044100531 Tahun1432 H 2011 M. Pada skripsi tersebut membahas
tentang  kesadaran  masyarakat  tentang  hukum  pencatatan  perkawinan,  bahwa pencatatan  perkawinan  itu  sangat  penting,  apalagi  bagi  keluarga.  Dan  ada
persamaannya  dengan  yang  di  singgung  oleh  penulis,  yaitu  mengenai  pencatatan perkawinan,  studi  kasus  yang  diambil  dari  skripsi  ini  adalah  Kelurahan  Cipedak
Kecamatan Jagakarsa. Kedua,  judul  skripsi
“Pengaruh  dan  Implikasi  Perkawinan  Di  Bawah Tangan  Di  Kel
urahan  Kenanga  Kecamatan  Cipondoh  Tangerang”.  Oleh  :
Sahfudin  Nim  :  204044103058  Tahun  1429  H  2008  M.  Pada  skripsi  ini  lebih menitikberatkan pada pengaruh perkainan di bawah tangan itu sendiri, tidak terfokus
atau menjelaskan ke masalah lainnya. Ketiga,  judul  skripsi
“Efektivitas  Nikah  Masal  Terhadap  Pencegahan Nikah  Di  Bawah  Tangan  Study  Kantor  Uruan  Agama  Kecamatan  Kalideres
Jakara  Barat”. Oleh: Afif Nim : 107044102123 Tahun 1433  H 2012 M. Jadi,
dalam  skripsi  ini  bahwa  nikah  masal  itu  bisa  mencegah  terjadinya  perkawinan  di
bawah tangan. Dan tempat yang di ambil oleh penulis adalah Kantor Urusan Agama kecamatan Kalideres.
Dari  tiga  skripsi  diatas,  satu  membahas  tentang  pencatatan  perkawinan  dan dua  lagi  sebenarnya  sama-sama  membahas  tentang  perkawinan  di  bawah  tangan,
hanya  saja  yang  membedakan  dengan  penulis  adalah  tempat  penelitiannya  dan masalahnya saja yang berbeda.
Penulis  lebih  mempermasalahkan  kepada  masalah-masalah  perkawinan  di bawah  tangan  di  desa  Wibawa  Mulya  Kecamatan  Cibarusah  Kabupaten  Bekasi,
mengenai latar belakang, faktor-faktor, dan dampak perkwian di bawah tangan, agar masyarakat  sadar  akan  pentingnya  pencatatan  perkawinan  dan  tidak  ada  lagi
perkawinan di bawah tangan.
H. Sistematika Penulisan