Kekuatan Persepsi Publik Persepsi .1 Istilah persepsi

Kemudian, dalam hubungannya dengan penilaian terhadap suatu persepsi publik, perlu diperhitungkan empat pokok Sastropoetro 1990, yaitu: 1. Difusi, yaitu apakah pendapat yang timbul merupakan suara terbanyak, akibat adanya kepentingan golongan. 2. Persistence, yaitu kepastian atau ketetapan tentang masa berlangsungnya issue karena disamping itu, pendapat pun perlu diperhitungkan. 3. Intensitas, yaitu ketajaman terhadap issue. 4. Reasonableness atau suatu pertimbangan-pertimbangan yang tepat dan beralasan. Dari tahapan-tahapan pembentukan pendapat tersebut dapatlah dibayangkan bahwa dalam proses itu telah timbul pro dan kontra atau setuju dan tidak setuju. Semua itu disebabkan oleh kerangka pengetahuan dan pengalaman masing-masing orang yang berada di dalam publik itu berbeda-beda. Disamping itu, sifat orang-orang yang bersangkutan pun berbeda-beda juga, belum lagi kemampuan yang menyangkut pengutaraan pendapat atau isi hatinya.

II.6.4 Kekuatan Persepsi Publik

Telah dikemukakan bahwa persepsi publik atau pendapat publik sebagai suatu kesatuan pernyataan tentang suatu hal yang bersifat kontroversial, merupakan suatu penilaian sosial atau social judgement. Oleh karena itu, maka pada pendapat publik melekat beberapa kekuatan yang sangat diperhatikan Sastropoetro 1990: a. Persepsi publik dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang atau sekelompok orang yang terkena hukuman tersebut. Hukuman sosial menimpa seseorang atau Universitas Sumatera Utara sekelompok orang dalam bentuk rasa malu, rasa dikucilkan, rasa dijauhi, rasa rendah diri, rasa tak berarti lagi dalam masyarakat, menimbulkan frustasi sehingga putus asa, dan bahkan ada yang karena itu lalu bunuh diri atau mengundurkan diri dari jabatannya. b. Persepsi publik sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma sopansantun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua maupun antara yang muda dengan sesamanya. c Persepsi publik dapat mempertahankan eksistensi suatu lembaga dan bahkan bisa juga menghancurkan suatu lembaga. d. Persepsi publik dapat mempertahankan atau menghancurkan suatu kebudayaan. e. Persepsi publik dapat pula melestarikan norma sosial. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Sejarah dan Perkembangan Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah Tasbi Medan Perumahan Taman Setia Budi Indah atau yang lebih dikenal dengan Komplek Tasbi dibangun pada tahun 1987 oleh Yovie Batubara dengan developer yang dipegang oleh PT. IRA WIDYA UTAMA. Dibangun di atas tanah seluas 250 Ha Menjadikan Komplek Taman Setia Budi Indah Tasbi terdiri dari 3 tahap, yaitu Taman Setia Budi Indah I, Taman Setia Budi Indah II, dan ditambah dengan perumahan eksklusif bergaya residence, yaitu Permukiman Bukit Hijau Recidence atau lebih dikenal dengan BHR Bukit Hijau Recidence. III.1.2. Infrastruktur dan Fasilitas Komplek Taman Setia Budi Indah Tasbi Komplek Taman Setia Budi Indah memiliki jumlah warga atau penduduk sebanyak 1500 jiwa sumber : PT. IRA WIDYA UTAMAIRA BUILDING dan Himpunan Warga Taman Setia Budi indah, Hiwasbi 2009 dan pilihan rumah mencapai 250 tipe. Komplek Taman Setia Budi Indah juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup lengkap dan mewah untuk memanjakan warganya, dan memenuhi kebutuhan warganya, diantaranya yaitu kolam renang, lapangan golf, lapangan sepak bola, lapangan futsal, lapangan tenis, lapangan basket, pusat kebugaran, salon, pusat refleksi, pusat jajanan, pusat perbelanjaan supermarket, warung internet, bank, bimbingan les anak, sekolah dan keamanan security 24 jam. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Iklan Produk Susu di Televisi dan Minat Beli (Studi Korelasional Tentang Iklan Produk Susu Dancow di Televisi terhadap Minat Beli pada Masyarakat di Lingkungan Perumnas Simalingkar Gang.Pinang Raya I,II,III,IV)

1 68 73

Persepsi Pelajar Terhadap Fenomena Indomie Goreng Cabe Ijo (Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Siswa-Siswi SMA Swasta Budi Murni 2 Medan Terhadap Tayangan Iklan Indomie Goreng Rasa Cabe Ijo Versi Tebak-Tebakan yang ditayangkan di Televisi)

2 85 121

Persepsi Siswa Terhadap Nilai Budaya Pada Iklan Fastfood (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Siswa SMP Negeri 7 Medan Terhadap Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Iklan Produk KFC Pokkits)

0 62 98

Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene Terhadap Citra Produk (Studi Korelasional Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene terhadap Citra Produk Susu Anlene di kalangan Ibu PKK di Kecamatan Medan Marelan)

0 70 105

Tayangan Iklan Di Televisi Dan Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Mengenai Tayangan Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead di Televisi dan Persepsi Mahasiswa USU)

1 56 163

Persepsi Ibu Rumah Tangga Terhadap Iklan Produk Susu Bayi (Studi Deskriptif Persepsi Ibu-Ibu Di Komplek Tasbi (Taman Setia Budi Indah) Terhadap Iklan Susu Enfagrow+

0 28 99

Pengaruh Iklan Kampanye Earth Hour Terhadap Sikap Hemat Energi Ibu Rumah Tangga (Studi Pada Ibu Rumah Tangga Kelurahan Mojolangu RT 03 RW 13 Lowokwaru Malang).

3 50 21

Iklan Produk Susu di Televisi dan Minat Beli (Studi Korelasional Tentang Iklan Produk Susu Dancow di Televisi terhadap Minat Beli pada Masyarakat di Lingkungan Perumnas Simalingkar Gang.Pinang Raya I,II,III,IV)

0 0 13

BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Kerangka Teori - Persepsi Siswa Terhadap Nilai Budaya Pada Iklan Fastfood (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Siswa SMP Negeri 7 Medan Terhadap Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Iklan Produk KFC Pokkits)

0 0 34

Persepsi Siswa Terhadap Nilai Budaya Pada Iklan Fastfood (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Siswa SMP Negeri 7 Medan Terhadap Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Iklan Produk KFC Pokkits)

0 0 13