23
5. Lusy Afiah
Upaya
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata
Pelajaran PKN di SMP Negeri 1 Cikarang Barat
30
. Sukadana Kab. Kayong
Utara.
o Penelitian dilakukan di
SMP Negeri
1 Cikarang Barat.
o Penelitian terdiri dari 3
siklus. Siklus
I memperoleh
rata-rata sebesar 2,3 dengn
penafsiran kurang baik. Pada siklus II diperoleh
rata-rata sebesar 2,9 dengan
penafsiran cukup baik. Sedangkan
pada siklus III, semua kekurangan
yang terdapat di siklus I dan
II sudah mengalami perbaikan yaitu dengan
rata-rata sebesar 3,5 dengan penafsiran baik.
Dapat di lihat dari rata- rata tiap siklus maka
tiap siklus mengalami peningkatan
sebesar 0,6.
o Melalui
penerapan model kooperatif tipe
jigsaw, diperoleh
adanya peningkatan
pada aktivitas belajar siswa
di setiap
siklusnya.
C. Hipotesis Tindakan
Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas II di MI. Al-Amanah Joglo Kecamatan Kembangan
aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan.
30
Jurnal PPKN UNJ Online
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Amanah Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, pada bulan April sampai dengan Mei
2014, Semester Genap, Tahun Pelajaran 20132014.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas classroom action research, fokus penelitian dalam masalah ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan memberikan tindakan berupa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini bertujuan
untuk memperbaiki dan meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu siklus serta
mampu memberi solusi pada masalah baik secara perseorangan maupun secara keseluruhan, ini akan dilakukan secara bersiklus dengan tindakan yang dilakukan
dari kondisi awal. Untuk menerapkan pembelajaran aktif digunakan rancangan penelitian
tindakan, selain itu juga untuk memecahkan masalah-masalah, juga untuk memperbaiki strategi pembelajaran. Dalam penelitian ini tindakan yang dimaksud
adalah penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan
yang harus dilalui, yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahapan adalah
sebagi berikut:
25
Gambar 3.1: Bagan Siklus PTK Model Modifikasi Depdiknas 2010 dari Model Kemmis dan Taggart 1988
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II MI. Al-Amanah Joglo Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa
26 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan pada Tahun Pelajaran 20132014.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai guru kelas sekaligus peneliti dengan observer teman sejawat yang mengamati dan mencatat
segala aktifitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahap intervensi tindakan dalam penelitian dimulai dengan tindakan pada siklus I, apabila pada refleksi siklus I target penelitian yang diharapkan belum
tercapai, maka penelitian dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II dan siklus selanjutnya sampai dengan target penelitian tercapai dengan sempurna.
Pada pelaksanaan siklus akan dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas. Adapun tahapan intervensi tindakan yang akan
dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Perencanaan Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap perencanaan adalah:
Refleksi Awal Perencanaan
Tindakan Perencanaan
Tindakan Observasi
Siklus I Evaluasi
Tindakan
Perencanaan Tindakan
Perencanaan Tindakan
Observasi Siklus II
Evaluasi Tindakan
26
a. Membuat rencana pembelajaran dengan metode pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. b.
Membuat instrumen yang akan digunakan dalam siklus penelitian tindakan kelasalat bantumedia yang diperlukan,
c. Membuat alat evaluasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
3. Observasi
Mengamati kegiatan siswa saat proses pembelajaran berlangsung. 4.
Refleksi Hasil yang didapatkan dari hasil observasi dikumpulkan untuk kemudian
dianalisis. Pada tahap ini guru dapat merefleksi diri berdasarkan hasil observasi. Untuk mengkaji apakah tindakan yang telah dilakukan dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPS. Hasil refleksi akan menjadi acuan untuk merencanakan tindakan pada siklus berikutnya.
Adapun data dan cara pengambilannya adalah: a.
Sumber data dari tindakan kelas ini adalah siswa dan guru peneliti. b.
Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif dan kualitatif yang terdiri dari:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran
c. Cara pengambilan data
1. Data tentang keterkaitan antara perencanaan pelaksanaan
pembelajaran didapatkan dari lembar observasi 2.
Data tentang perubahan perilaku siswa didapatkan dari lembar observasi
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil yang dapat diharapkan dari penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
27
jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPS pada materi Bentuk-bentuk Kerja Sama, dan semua siswa di harapkan mampu
meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran. Target yang diharapkan dari keaktifan siswa adalah 75 dengan kriteria “baik” atau dengan nilai 75 – 84,
siswa dapat meningkatkan keaktifannya dalam pembelajaran. Peningkatan aktivitas siswa dapat dilihat dari keaktifan siswa saat pembelajaran, seperti aktif
bertanya kepada guru ataupun teman sejawat, aktif berkomunikasi dengan guru, mampu menemukan dan memecahkan masalah sendiri, berani mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas.
G. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini di peroleh dari siswa maupun dari guru peneliti. Data pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran tipe kooperatif jigsaw diperoleh dari lembar observasi, sedangkan data perubahan perilaku siswa didapatkan dari hasil
observasi , wawancara dengan siswa, dan catatan lapangan.
H. Instrumen Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara atau yang biasa juga disebut interviu adalah sebuah percakapan yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan. Dalam wawancara pewawancara harus dapat menciptakan suasana santai tetapi terarah pada tujuan yang hendak
dicapai, artinya wawancara dilakukan dengan sungguh-sungguh, tidak main-main akan tetapi tidak kaku agar responden mau menjawab apa saja
yang dikehendaki oleh pewawancara secara jujur dan benar. Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara:
a. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara
yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. b.
Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun
secara terperinci
sehingga menyerupai
check-list.
28
Pewawancara tinggal membubuhkan tanda v check pada nomor yang sesuai
1
.
2. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah aktivitas pengamatan terhadap objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, observasi bisa dilakukan
melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap
2
. Observasi berguna untuk memperoleh data tentang keadaan pelaksanaan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas, dan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pada siklus selanjutnya. Untuk mengamati
kejadian yang berbarengan, peneliti dapat menggunakan alat bantu berupa kamera dan tape recorder. Kemudian kejadian tersebut dapat diamati
setelah rekamannya diputar.
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tentang kejadian yang benar-benar terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, dan catatan ini di dapat dari
aktivitas siswa didalam kelas.
I. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
No Langkah-langkah
Indikator
1. Kegiatan Awal
a. Mengajak peserta didik berdoa
b. Mengabsen peserta didik dan mengkondidikan
kelas c.
Mempersiapkan peserta didik sebelum belajar d.
Menyampaikan tujuan pembelajaran e.
Mengajak peserta didik untuk bertegur sapa dan saling menanyakan kabar hari ini
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 270
2
Ibid ., h. 199