4.2. Penerapan ISO 9001:2000 pada PT Jamsostek Persero Bandung I
4.2.1. Struktur Organisasi Sistem Manajemen Mutu Kantor Cabang
PT Jamsostek Persero Bandung I pertama kali memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 pada tanggal 5 januari 2003 dan tanggal
5 januari 2006 mendapatkan sertifikasi untuk kedua kalinya. Untuk mendukung penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000,
manajemen PT Jamsostek Persero Kantor Cabang Bandung I telah menetapkan struktur organisasi Sistem Manajemen Mutu SMM
Kantor Cabang. Dalam struktur organisasi SMM ini, posisi Top Management
diduduki oleh Kepala Kantor Cabang Bandung I sendiri dan membawahi Management Representative, Lead Auditor, ISO
Secretariat, Steering Committe , serta Working Group. Untuk lebih
jelasnya, struktur organisasi SMM tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2.
Top Management bertanggung jawab dalam menetapkan
Dokumentasi SMM ISO 9001:2000, memberikan bukti komitmennya pada penyusunan dan implementasi SMM serta keefektifan perbaikan
berkesinambungan dengan mengkomunikasikan kepada organisasi pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan
perundang-undangan, menetapkan kebijakan mutu, memastikan sasaran mutu ditetapkan, melakukan tinjauan manajemen, dan
memastikan tersedianya sumber daya. Selain itu agar SMM yang sesuai dengan ISO 9001:2000 ini dapat diimplementasikan secara
konsisten oleh karyawan, Top Management juga bertugas untuk menunjuk dan menetapkan Wakil Manajemen yang disebut
Management Representative MR. Posisi MR diduduki oleh salah
satu Kepala Bidang yang ditunjuk oleh Top Management. Adapun tugas dari MR adalah :
1.
Memastikan proses yang diperlukan untuk SMM di seluruh unit kerja PT Jamsostek Persero Kantor Cabang Bandung I
ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara
2.
Melaporkan kepada Top Management tentang kinerja SMM dan kebutuhan apapun untuk perbaikan
3.
Memastikan promosi kesadaran tentang persyaratan pelanggan di seluruh organisasi
4.
Mengidentifikasikan dan mengelola program-program untuk perbaikan sistem mutu
5.
Mengkoordinasikan pengembangan SMM antar bagian yang terkait dalam perusahaan
6.
Merencanakan dan memantau program audit mutu internal
7.
Mengkoordinasikan pelaksanaan training yang berkaitan dengan penerapan ISO 9001:2000
8.
Melakukan komunikasi ke pihak-pihak eksternal seperti badan sertifikasi
4.2.2. Pendekatan proses Process Approach