Penggunaan edible film untuk pengemasan produk-produk pangan seperti sosis, buah-buahan dan sayuran segar dapat memperlambat penurunan mutu, karena edible
film dapat berfungsi sebagai penahan difusi gas oksigen, karbondioksida dan uap air serta komponen flavor. Keuntungan penggunaan edible film untuk kemasan bahan
pangan adalah untuk memperpanjang umur simpan produk serta tidak mencemari lingkungan karena edibel film ini dapat dimakan bersama produk yang dikemasnya.
Komponen utama penyusun edible film dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1.
Hidrokoloid. Hidrokoloid yang digunakan dalam pembuatan edible film berupa protein atau
polisakarida. Bahan dasar protein dapat berasal dari kedele, gelatin dan lain – lain. Polisakarida yang digunakan adalah pati dan selulosa serta turunannya.
2. Lemak, seperti lilin lebah
3. Komposit, adalah bahan yang didasarkan pada campuran hidrokoloid dan
lipida. Dalam pembuatan edible film plastisiser juga memegang peranan penting seperti
gliserol bahan organik yang ditambahkan dengan maksud untuk memperlemah kekakuan dari polimer Ferry, 1980 .
2.8 Karakteristik film
Karakteristik mekanik suatu film kemasan terdiri dari : kuat tarik tensile strenth, kuat tusuk pencture strenght, persen perpanjangan elongation to break
dan elastisitas elasticyoung modulus. Parameter-parameter tersebut dapat
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan bagaimana karakteristik mekanik dari bahan film yang berkaitan dengan struktur kimianya. Selain itu, juga menunjukkan indikasi integrasi film pada kondisi
tekanan stress yang terjadi selama proses pembentukan film kuat tarik adalah faya tarik maksimum yang dapat ditahan oleh film selama pengukuran berlangsung. Kuat
tarik dipengaruhi oleh pemlastis yang ditambahkan selama proses pembuatan film, sedangkan kuat tusuk menggambarkan tusukan maksimum yang dapat ditahan oleh
film. Film dengan struktur yang kaku akan menghasilkan nilai kuat tusuk yang tinggi atau tahan terhadap tusukan. Adapun persen pemanjangan merupakan perubahan
panjang maksimum film sebelum terputus. Berlawanan dengan itu adalah elastisitas akan semakin menurun jika seiring dengan meningkatnya jumlah bahan pemlastis
dalam film. Elastisitas merupakan kekuatan ukuran film yang dihasilkan Latif, 2001.
2.8.1 Karakterisasi Edible Film Berbasis Ubi Kayu. Karakteristik edible film berbasis ubi kayu dengan perbandingan pati : gliserol
: serbuk batang ubi kayu = 10 g : 1 g : 0,5 g adalah : 1. Kekuatan Tarik = 9,333 Mpa
2. Kemuluran = 18,531 3. Sifat Thermal ; pada temperatur 290ºC bahan mulai terbakar. Bahan ini tidak
meleleh akan tetapi langsung terbakar, hal ini disebabkan bahan mengandung serbuk sebagai penguat.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
4. Analisa Gugus Fungsi dengan Spektrum FT-IR ; uluran C – H pada 2927,98 cm
-1
, C = O pada 1633,13 cm
-1
, dan gugus fungsi O – H ikatan hidrogen pada 3423,29 cm
-1
. Yusmarlela, 2008 .
2.9 Plastisasi Polimer