14 hasil-hasilnya. Proses kreativitas meliputi beberapa tahap, yaitu persiapan, inkubasi,
iluminasi, dan verifikasi. Berdasarkan pendapat para ahli tentang ciri-ciri kreativitas secara garis
besar, peneliti dapat menyimpulkan bahwa sifat dan kepribadian orang berbeda antara satu dengan yang lain. Begitu pula dengan produk kreatif kaitannya dengan
proses dan kondisi yang memungkinkan seseorang untuk mengembangkan kreativitasnya. Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif
yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan, yaitu sejauh mana keduanya mendorong press seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses
kesibukan, kegiatan kreatif.
c. Faktor Pendorong Kreativitas
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, ditinjau dari aspek pendorong press kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal maupun
dorongan eksternal dari lingkungan. “Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari lingkungannya, ataupun juga ada dorongan kuat dalam
dirinya sendiri motivasi internal untuk menghasilkan sesuatu.” Utami Munandar, 2012:46. Faktor internal atau dorongan dari dalam diri seseorang tersebut dapat
berupa keingintahuan, sifat kritis atau keinginan yang kuat akan sesuatu hal. Menurut Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik Depdiknas,
2004:19 dalam Nurhayati 2011:10 dalam P. Ibnu Dwi 2012, disebutkan ciri kreativitas antara lain :
1 Menunjukkan rasa ingin tahu yang luar biasa 2 Menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan
persoalan 3 Sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar
4 Berani Mengambil resiko 5 Suka mencoba
6 Peka terhadap keindahan dari segi estetika dari lingkungan
15 Kreativitas merupakan sesuatu yang tidak dapat dipaksakan, namun dapat
dimungkinkan untuk tumbuh. Bibit yang unggul pun memerlukan kondisi yang memungkinkan untuk bibit itu mengembangkan sendiri potensinya. Dengan kata lain
kreativitas konstruktif dapat tumbuh dengan adanya dorongan dari kondisi eksternal dari lingkungan.
Menurut pengalaman Rogers dalam Utami Munandar 2112: 38 dalam psikoterapi, penciptaan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis
memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif. 1 Keamanan Psikologis
a Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan
keterbatasannya b Mengusahakan suasana yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada
sekurang-kurangnya tidak bersifat atau mempunyai efek mengancam c Memberikan pengertian secara empatis dapat ikut menghayati.
2 Kebebasan Psikologis Jika orang tua atau guru mengizinkan atau memberi kesempatan
pada anak untuk bebas mengekspresikan secara simbolis pemikiran- pemikiran atau perasaan-perasaannya, permissiveness ini memberikan
pada anak kebebasan dalam berpikir atau merasa sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya. Mengekspresikan dalam tindakan konkret perasaan-
perasaanya misalnya memukul tidak selalu dimungkinkan, karena hidup dalam masyarakat selalu ada batas-batasnya, tetapi ekspresi secara
simbolis hendaknya dimungkinkan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan mengembangkan kreativitas siswa meliputi faktor internal
yaitu dorongan dalam diri motivasi diri dan faktor eksternal seperti: lingkungan keluarga, teman sebaya, tempat tinggal, dan lain-lain; suasana pembelajaran; serta
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.
d. Identifikasi dan Pengukuran Kreativitas
Basemer dan Treffinger menyatakan bahwa tidak perlu produk itu menonjol dalam semua kriteria. Misalnya nilai cukup tinggi pada semua kriteria sebanding
dengan nilai sangat tinggi pada beberapa kriteria dan rendah pada beberapa