Langkah-langkah Penggunaan Metode Drill

1 Kelebihan Metode Drill a Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh tertanam dalam ingatan siswa, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan. b Anak didik akan dapat menggunakan daya pikir dengan lebih baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur, teliti dan mendorong daya ingatnya. c Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru, memungkinkan siswa untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat menghemat waktu belajar. Selain itu siswa langsung mengetahui prestasinya. 2 Kelemahan Metode Drill a Latihan yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan. b Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah siswa merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok belajarlatihan. c Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri siswa, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru. d Latihan yang selalu diberikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa. e Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka siswa akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak berdaya. 3 Upaya mengatasi kelemahan Metode Drill Setelah melakukan praktek di dalam kelas, peneliti memiliki beberapa cara untuk mengatasi kelemahan dalam penerapan Metode Drill, yang antara lain : a Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan b Memanfaatkan media pembelajaran yang menarik c Mengajak siswa untuk berperan aktif d Menunjuk siswa yang kurang aktif untuk menjawab pertanyaan sehingga siswa yang lain juga akan siap dan memperhatikan pelajaran

4. Keterampilan Berbicara a. Pengertian Keterampilan Berbicara

Berbicara merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan berbahasa, yakni 1 mendengarkan compréhension orale ; 2 berbicara expression orale; 3 membaca compréhension écrite ; dan 4 menulis expression écrite. Berdasarkan kamus Le Petit Larousse berbicara adalah mengungkapkan pemikiran dengan kata- kata “exprimer sa pensée par la parole ”. Adapun menurut Iskandarwassid dan Sunendar 2013: 241, berbicara merupakan kemampuan alat ucap untuk memproduksi sistem bunyi artikulasi yang kemudian disampaikan kepada orang lain. Penyampaian ini dapat berupa penyampaian perasaan, keinginan, maupun kehendak.