62
12 Kesulitan-kesulitan kelompok konflik
Kesulitan yang khas bagi kelompok konflik terutama berkisar pada: pertentangan-pertentangan antara keinginankecenderungan mau ke luar dan
kepentingan pihak lain Gereja, keluarga, kehendak Tuhan, keraguan apakah Tuhan sungguh memanggil dan kesulitan-kesulitan emosional, loneliness.
F. FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian ini adalah upaya kontekstualisasi spiritualitas pendiri yang telah dilakukan selama ini oleh Kongregasi SFS beserta hasilnya. Yang dimaksud
spiritualitas pendiri di sini adalah cara atau gaya hidup kristiani yang diwariskan oleh Moeder Rosa de Bie sebagai pendiri Kongregasi BOZ-SFS.
Oleh karena spiritualitas pendiri terdiri dari beberapa nilai keutamaan, maka dalam penelitian ini dibatasi pada spiritualitas ulah tapa dan pengendalian diri
serta cinta kasih yang melayani. Konteks yang dimaksudkan di sini adalah
keseluruhan situasi kondisi yang tercermin dalam bidang ilmu yang dibatasi pada bidang komunikasi, kebudayaan, psikologi, pendidikan dan kepemimpinan.
Sedangkan kontekstualisasi yang dimaksudkan di sini adalah kemungkinan- kemungkinan pembaharuan spiritualitas pendiri pada masa kini dalam kerangka
kesaling-tergantungan yang mengikat spiritualitas pendiri pada konteks masa lalu dan kemungkinan-kemungkinan pembaharuan spiritualitas pendiri di masa depan.
Oleh karena itu, dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1.
Bagaimana spiritualitas ulah tapa dan pengendalian diri serta cinta kasih yang melayani dipahami oleh para suster Kongregasi SFS?
63
2. Bagaimana Kongregasi SFS memahami konteks selama ini?
3. Bagaimana Kongregasi mengupayakan kontekstualisasi spiritualitas pendiri
selama ini dan apa hasilnya?
64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab III ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, responden penelitian, teknik dan alat pengumpulan data, serta
pengembangan instrumen.
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong 2012: 4 penelitian kualitatif adalah penelitian untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll.; secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat penelitian adalah biara-biara cabang Kongregasi SFS di Jawa Tengah
dan Jawa Barat yakni: 1.
Alamat Responden Para Suster Yunior:
a. Biara SFS
Jl. Siswa No 10 Wirosari, Purwodadi b.
Biara SFS Jl. A. Yani No 1 Gubug, Purwodadi
65
c. Biara SFS
Jl. Rumah Sakit No. 3 Sukabumi d.
Biara SFS Jl. Mayor Oking No15, Cibinong
e. Biara SFS
Jl Raya Cibinong, Kp. Pabuaran, Cibinong f.
Biara SFS Jl. Multatuli No 54, Rangkasbitung
2. Alamat Responden Pembina Suster Yunior:
a. Biara SFS
Jl. Pahlawan No 96 Bogor b.
Biara SFS Jl. Veteran II No 10 Sukabumi
3. Alamat Responden Suster Medior Senior dan Bina Lanjut:
a. Biara SFS
Jl. A. Yani No 1 Gubug, Purwodadi b.
Biara SFS Jl. Pahlawan No 96 Bogor
c. Biara SFS
Jl. Veteran II No 10 Sukabumi
66
d. Biara SFS
Jl. Multatuli No 54, Rangkasbitung e.
Biara SFS Jl. Kompleks PA. St. Yusup Sindanglaya
Cipanas, Cianjur Sedangkan waktu penelitian adalah bulan Agustus 2012.
C. RESPONDEN
Responden dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling dengan teknik snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu yang dimaksudkan di sini adalah para suster yunior per angkatan masa yuniorat tahun
pertama sampai dengan yuniorat tahun ke enam dan dua orang suster dari ketiga pembina suster yunior Kongregasi SFS, serta beberapa suster medior senior
hingga bina lanjut. Responden suster yunior dengan kriteria per angkatan yakni yuniorat tahun
pertama sampai dengan yuniorat tahun ke enam untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan pemahaman dan perwujudan nilai-nilai spiritualitas
pendiri. Responden dari dua orang suster dari ketiga pembina suster yunior untuk memperoleh informasi sebagai cross check informasi dari responden para yunior;
sedangkan responden suster medior senior hingga bina lanjut untuk memperoleh informasi mengenai upaya kontekstualisasi spiritualitas pendiri selama ini.