6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata motif
maka timbul kata motivasi. Banyak sumber yang menjelaskan tentang arti dari kata motivasi. Menurut Mc. Donald Sardiman, 2010: 73 motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Pengertian yang dikemukaakan oleh Mc. Donald tersebut mengandung tiga elemen yang penting yaitu bahwa motivasi itu
mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu, motivasi ditandai dengan munculnya rasa “feeling” dan motivasi akan dirangsang
karena adanya tujuan yang jelas. Menurut Heinz Kock 1979: 69 motivasi adalah mengembangkan
keinginan pada murid untuk belajar. Pengertian motivasi menurut Kock lebih terfokus pada kegiatan belajar di sekolah. Keinginan untuk belajar
adalah poin penting dalam hal ini, sehingga dapat dikatakan bahwa keinginan belajar merupakan hal yang penting bagi murid di sekolah.
Sumber lain mengatakan bahwa motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukannya, bila ia
suka, ia akan berusaha melakukannya Nasution, 1982: 58. Kondisi
merupakan hal yang penting dalam pengertian ini karena kondisi akan mempengaruhi usaha-usaha anak.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa motivasi adalah suatu keinginan seseoarang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai usaha serta menyediakan kondisi yang mendukung untuk pencapaian tujuan yang
diinginkan. Pengertian ini mencakup keinginan, usaha, kondisi dan pencapaian tujuan.
2. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi berkaitan dengan suatu tujuan tertentu tergantung dengan apa yang menjadi keinginan seseorang. Dengan demikian, motivasi dapat
mempengaruhi adanya kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Sehubung dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi secara umum yaitu:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. Salah satu contonya adalah ketika seorang siswa akan menempuh ujian nasional. Tentunya dia menghendaki untuk dapat lulus
dengan nilai yang memuaskan . Dengan demikian, siswa tersebut akan memilih untuk belajar dari pada bermain.
Sardiman 2010: 85 menyatakan bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Dalam hal ini Sardiman lebih
menyoroti pada pencapaian hasil belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar