56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri Daratan Sleman. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, motivasi dan
prestasi siswa belum stabil. Kadang siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pelajaran, sehingga prestasinya pun ikut baik. Akan
tetapi, sering pula siswa tidak memiliki motivasi yang baik untuk mengikuti pelajaran, sehingga prestasi belajarnya juga kurang memuaskan.
Hal tersebut diakui guru kelas karena siswa terkadang merasa bosan dengan metode ceramah yang digunakan oleh guru.
Guru biasanya mengajar dengan metode ceramah. Selain itu, guru hanya menggunakan media seadanya yang disediakan di sekolah. Hal itu
dikarenakan guru belum begitu paham dengan pembelajaran inofatif. Penggunaan media yang sederhana membuat murid bosan. Media gambar
yang biasa digunakan pun hanya media gambar yang ada di buku. Belum pernah secara khusus guru menyiapkan gambar-gambar untuk
pembelajaran IPS di sekolah. Media video pun belum pernah digunakan untuk menunjang pembelajaran yang sebenarnya akan lebih baik jika
menggunakan media video. Suasana yang monoton di kelas seakan membuat siswa kurang
berkembang. Setiap hari siswa hanya mendengarkan apa yang dikatakan
guru lalu mengerjakan tugas secara individu. Pembuatan kelompok secara heterogen juga jarang dilalakukan. Biasanya pembagian kelompok
diserahkan kepada siswa. Anak jarang menampilkan kemampuannya di depan kelas untuk
mempresentasikan hasil kerjanya. Akibatnya, anak seakan kurang memiliki rasa percaya diri yang baik. Biasanya anak sering melempar
tugas membacakan hasil laporan diskusi kelompok kepada teman lain. a.
Kondisi Awal Motivasi Belajar Motivasi belajar anak sebenarnya sudah cukup baik, akan tetapi
perlu ditambah lagi upaya-upaya yang harus dilakukan oleh guru agar motivasi yang ada di dalam diri anak dapat berkembang dengan lebih
baik lagi. Motivasi anak dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 12. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa
No Nama Skor
Motivasi
1 IR 65
2 KAR 75
3 RS 70
4 BS 64
5 AN 85
6 AYS 70
7 AG 60
8 BSW 78
9 GZ 70
10 GGA 70
11 JPN 80
12 RK 59
13 WL 82
14 SS 75
15 AR 58
16 DV 72
Jumlah 1.133 Rata-rata 70,81
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 58
Jumlah keseluruan siswa ada 16. Skor motivasi awal yang diperoleh kurang begitu baik. Skor tertinggi adalah 85 dan skor
terendah adalah 58. Kondisi itu adalah kondisi awal ketika guru belum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Berdasarkan tabel 12, maka kriteria motivasi siswa dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 13. Kriteria Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa NO
Skor Motivasi Belajar Siswa
Frekuensi Presentase
Kriteria
1. 75 – 92
6 37,50
Sangat Tinggi 2.
61 – 74 7
43,75 Tinggi
3. 52 – 60
3 18,75
Cukup 4.
42 – 51 -
- Rendah
5. Dibawah 42
- - Sangat
Rendah
Jumlah 16 100
Rata - rata 70,81
Tinggi
Dari tabel motivasi awal di atas dapat dilihat bahwa motivasi siswa belum merata baik. Siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi ada 37,5
atau berjumlah 6 siswa, sedangkan siswa yang memiliki motivasi tinggi ada 43,75 atau 7 siswa. Keadaan tersebut sebenarnya sudah cukup baik
namun masih ada siswa yang memiliki motivasi dalam kriteria cukup sebesar 18,75 atau sejumlah 3 siswa. Tidak ada siswa yang masuk ke
dalam criteria sangat rendah. Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat diagram kondisi awal motivasi
belajar sebagai berikut.
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat
Rendah
Gambar 3. Diagram Kondisi Awal Motivasi Belajar Data di atas menunjukkan bahwa harus dilakukan upaya agar
motivasi siswa dapat meningkat menjadi lebih baik lagi. Hal itu akan tercapai apabila guru mengupayakan usaha untuk membuat siswa merasa
tertarik dengan materi yang diajarkan oleh guru. b. Prestasi Belajar
Penelitian ini mengambil kondisi awal prestasi belajar siswa dari hasil mid semester genap untuk mata pelajaran IPS. Adapun keadaan
awal prestasi belajar siswa adalah seperti tabel di bawah ini.
Tabel 14. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa
No Nama Nilai
Ketuntasan Belajar
Ya Tidak
1 IR 60
- √
2 KAR 55
- √
3 RS 60
- √
4 BS 60
- √
5 AN 90
√ - 6 AYS
75 √ -
7 AG 45
- √
8 BSW 75
√ - 9 GZ
60 -
√ 10 GGA
60 -
√ 11 JPN
85 √ -
12 RK 70
√ - 13 WL
85 √ -
14 SS 80
√ - 15 AR
60 -
√ 16 DV
60 -
√
Rata-rata 67,50 -
- Nilai Tertinggi
90 -
- Nilai Terendah
45 -
- Tuntas KKM
7 -
Tidak tuntas KKM -
9
Jumlah siswa secara keseluruhan adalah 16 siswa. KKM yang harus dicapai adalah 65. Nilai tertinggi pada prestasi awal siswa sudah baik
yaitu 90. Akan tetapi, nilai terendah pada keadaan awal prestasi awal ini
sangat jauh dari KKM yaitu 45. Kondisi ini dapat dikatakan menggembirakan karena nilai maksimal mencapai nilai yang cukup tinggi
yaitu 90, akan tetapi keadaan ini juga mengkhawatirkan karena ada 9 anak 56,25 yang prestasinya dibawak KKM. Rata-rata kelas tidak
terlalu bagus akan tetapi dapat mencapai target KKM. Kondisi awal prestasi belajar siswa ini sangat memprihatinkan. Oleh
karena itu, guru harus segera mengambil sikap untuk memperbaiki prestasi siswa yang berada di bawah KKM. Peningkatan prestasi belajar
siswa ini harus dilakukan bersamaan dengan motivasi belajar siswa. Berdasarkan data awal prestasi belajar siswa pada tabel 14 maka
kriteria prestasi belajar siswa dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 15. Kriteria Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa NO Nilai
Frekuensi Persentase Kriteria
1. 81 – 100
3 18, 75
Sangat tinggi 2.
66 – 80 4
25 Tinggi
3. 56 – 65
7 43,75
Cukup 4.
46 – 55 1
6,25 Rendah
5. 0 – 45
1 6,25
Sangat rendah
Jumlah 16 100
- Rata-rata
67
,
50 Tinggi
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 3 siswa atau 18,75 dari jumlah siswa berada pada kriteria sangat tinggi. Sebanyak 4 siswa atau
25 dari jumlah siswa berada pada kriteria tinggi. Keadaan tersebut
sangat membanggakan, akan tetapi masih ada 7 siswa atau 43,75 dari jumlah siswa berada pada kriterian cukup dan 1 siswa atau 6,25 berada
pada criteria rendah. Yang paling memprihatinkan lagi adalah masih ada 1 siswa atau 6,25 siswa berada pada criteria sangat rendah.
Berdasarkan tabel 15 dapat dilihat keadaan awal prestasi belajar siswa dalam diagram di bawah ini.
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat
Rendah
Gambar 4. Diagram Kondisi Awal Prestasi Belajar
2. Siklus I