Sumber Data Bahan Hukum

20 objek jaminannya milik pihak ketiga, sehingga dapat diperoleh penjelasan bagaimana latarbelakang penggunaan objek jaminan milik pihak ketiga dan proses penyelesaian utang debitor pailit yang objek jaminannya milik pihak ketiga, dan sebagai hasilnya diharapkan dapat menjelaskan bagaimana kendala dan penyelesaian objek jaminan milik pihak ketiga dalam kepailitan debitor tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum dengan metode pendekatan yuridis normatif, yang disebabkan karena penelitian ini merupakan penelitian hukum doktriner yang disebut juga penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. 40 Meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum, sumber-sumber hukum, peraturan perundang-undangan yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat menganalisis permasalahan yang dibahas, 41 serta menjawab pertanyaan sesuai permasalahan-permasalahan dalam penulisan tesis ini, yaitu penyelesaian utang debitor pailit yang objek jaminannya milik pihak ketiga.

2. Sumber Data Bahan Hukum

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Untuk menghimpun data sekunder, maka dibutuhkan bahan pustaka yang merupakan data dasar yang digolongkan sebagai data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. 40 Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Semarang: PT. Ghalia Indonesia, 1996, hlm.13. 41 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995, hlm.13. Universitas Sumatera Utara 21 a. Bahan hukum primer. 42 Yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat sebagai landasan utama yang dipakai dalam rangka penelitian ini di antaranya adalah Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta peraturan pelaksanaannya, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara kepailitan dan objek jaminan berupa tanah. b. Bahan hukum sekunder. 43 Yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer, seperti hasil- hasil penelitian, hasil seminar, hasil karya dari kalangan hukum, serta dokumen- dokumen lain yang berkaitan dengan penyelesaian utang perseroan terbatas yang dinyatakan pailit yang objek jaminannya milik pihak ketiga. c. Bahan hukum tertier. 44 Yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lain-lain. 42 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Juritmetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990, hlm.53. 43 Ibid. 44 Ibid. Universitas Sumatera Utara 22 Selain data sekunder sebagai sumber data utama, dalam penelitian ini juga digunakan data primer sebagai data pendukung yang diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak yang telah ditentukan sebagai informan atau narasumber.

3. Teknik Pengumpulan Data