K e c a c inga n

49 GAMBAR 3.30 DISTRIBUSI PREVALENSI KECACINGAN PADA ANAK SD DI KABUPATEN TERPILIH TAHUN 2002 - 2006 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI GRAFIK 3.31 PREVALENSI KECACINGAN PADA ANAK SD DI KABUPATEN TERPILIH MENURUT JENIS CACING TAHUN 2002 - 2006 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI k . Fra m busia Penyakit Frambusia, yang disebabkan oleh Treponema pertenue, adalah penyakit menular bukan seksual pada manusia yang pada umumnya menyerang anak–anak berusia di bawah 15 tahun. Penyakit ini terutama menyerang kulit dan tulang serta banyak didapati pada masyarakat miskin, perdesaan dan marjinal dimana kepadatan penduduk, kekurangan persediaan air bersih, dan keadaan sanitasi serta kebersihan yang buruk terdapat di mana– mana. Penyakit Frambusia sampai saat ini belum dapat dieliminasi dari seluruh wilayah Indonesia, meskipun secara nasional angka prevalensinya sudah kurang dari 1 per 100.000 penduduk. Prevalensi rate secara nasional pada tahun 2006 adalah 0,25 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2006 penyakit Frambusia hanya dilaporkan di lima provinsi. Provinsi dengan angka prevalensi yang masih cukup tinggi terutama di wilayah Indonesia bagian 50 timur, yaitu Irian Jaya Barat 15,00, Papua 10,01, Sulawesi Tenggara 7,92, Nusa Tenggara Timur 2,80, dan Maluku 1,08. Tingginya angka prevalensi di daerah tersebut disebabkan karena penderita penyakit Frambusia banyak tinggal di daerah pedalaman yang sulit dijangkau pelayanan kesehatan serta keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan. GAMBAR 3.32 PREVALENSI DAN JUMLAH KASUS PENYAKIT FRAMBUSIA MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2006 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI Jumlah kasus dan prevalensi Frambusia di Indonesia tahun 2006 dapat dilihat dalam Lampiran 3.37.

l. Ant ra k s

Jumlah kasus penyakit Antraks pada tahun 2006 menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun dengan jumlah kematian 1 orang, CFR meningkat dari tahun sebelumnya CFR = 6,7. Kasus dan kematian penyakit Antraks di Indonesia tahun 2002-2006 dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini. TABEL 3.22 JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN PENYAKIT ANTRAKS 2002 – 2006 Tahun Jumlah Kasus Meninggal CFR 2002 35 8 22.9 2003 40 2 5.0 2004 109 8 7.3 2005 76 1 1.3 2006 15 1 6.7 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI 51 GAMBAR 3.33 KASUS DAN KEMATIAN PENYAKIT ANTRAKS DI INDONESIA TAHUN 2002 – 2006 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI Sampai saat ini daerah tertular penyakit Antraks tercatat di 11 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera