Avia n I nflue nza AI

55 GAMBAR 3.40 PETA SEBARAN KASUS AVIAN INFLUENZA DI INDONESIA TAHUN 2005-2006 Daerah dengan kasus AI Sumber : Ditjen PP-PL, DepkesRI Kasus konfirmasi Avian Influenza pada manusia selama tahun 2006 paling banyak dilaporkan dari Provinsi Jawa Barat yaitu 22 kasus dengan kematian 18 orang CFR=81,8, diikuti oleh DKI Jakarta yaitu 11 kasus dengan kematian 10 orang CFR=90,9. 2 . Pe nya k it T ida k M e nula r Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat, serta situasi lingkungan misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya polusi lingkungan. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus- kasus penyakit tidak menular seperti Penyakit Jantung, Tumor, Diabetes, Hipertensi, Gagal Ginjal, dan sebagainya. Berdasarkan laporan rumah sakit tahun 2006, diperoleh gambaran penyebab utama kematian di rumah sakit yang disebabkan penyakit tidak menular sebagaimana terlihat pada Tabel 3.24 berikut ini. TABEL 3.24 PROPORSI PENYAKIT TIDAK MENULAR SEBAGAI PENYEBAB KEMATIAN TERBANYAK DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2006 No DTD Golongan Sebab Sakit Jumlah Kematian dari Seluruh Kematian di RS 1 169 Pneumonia 2,459 3.0 2 185.0 Dispepsia 309 0.4 3 184 Gastritis dan duodenitis 343 0.4 4 167 Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya 61 0.1 5 145 Hipertensi Esensial primer 1,620 2.1 6 186 Penyakit Apendiks 146 0.2 7 104.9 Diabetes Melitus YTT 2,384 2.9 8 155 Stroke tak menyebut perdarahan atau infark 4,377 5.4 9 176.0 Asma 729 0.9 10 148 Penyakit jantung iskemik lainnya 1,259 1.6 Sumber: Ditjen Bina Yanmed, Depkes RI 56 a . Pe nya k it J a nt ung da n Sist e m Sirk ula si Stroke tidak menyebut perdarahan atau infark merupakan penyebab kematian nomor 8 di RS di Indonesia tahun 2006 Tabel 3.24. Hipertensi juga merupakan penyakit terbanyak nomor 5 pada pasien rawat jalan di rumah sakit di Indonesia tahun 2006 Tabel 3.24. Berdasarkan SKRT 2004 diperoleh data bahwa berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, 2,2 penduduk berumur 15 tahun atau lebih pernah menderita penyakit jantung. Hasil Susenas 2004 diperoleh data 1,3 penduduk Indonesia berumur 15 tahun atau lebih pernah didiagnosa sakit jantung angina pectoris nyerisesak di bagian dada yang dapat menjalar ke tubuh bagian atas terutama ke lengan kiri yang merupakan gejala serangan jantung. TABEL 3.25 PERSENTASE PENDUDUK 15 TAHUN YANG PERNAH DIDIAGNOSIS SAKIT JANTUNG ANGINA PECTORIS OLEH TENAGA KESEHATAN Kawasan Persentase Sumatera 1,3 Jawa-Bali 1,3 Kaw. Timur Indonesia 1,2 Indonesia 1,3 Sumber: SurkesnasSusenas 2004

b. Dia be t e s M e lit us

Berdasarkan SurkesnasSKRT 2004, berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, 1 penduduk berumur 15 tahun atau lebih pernah menderita Diabetes. Diabetes Melitus merupakan penyakit peringkat ke-9 terbanyak pada pasien rawat jalan rumah sakit tahun 2006 Tabel 3.9 dan juga peringkat ke-9 penyakit tidak menular penyebab kematian di rumah sakit tahun 2006 Tabel 3.7. c . N e opla sm a T um or Neoplasma Ganas Payudara adalah penyakit neoplasma terbanyak yang ditemukan di RS di Indonesia, menempati peringkat pertama pasien rawat inap dan rawat jalan tahun 2006. Peringkat kedua ditempati penyakit Neoplasma Ganas Leher Rahim Peringkat penyakit Neoplasma ganas di rumah sakit di Indonesia tahun 2006 dapat dilihat pada dua tabel berikut ini. 57 TABEL 3.26 10 PERINGKAT UTAMA PENYAKIT NEOPLASMA GANAS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2006 No DTD ICD Golongan Sebab Sakit Jumlah Pasien Keluar 1 073 C50 Neoplasma ganas payudara 8.328 19,64 2 074 C53 Neoplasma ganas leher rahim 4.696 11,07 3 063 C22 Neoplasma ganas hati dan saluran empedu intrahepatik 3.445 8,12 4 086 C82 - C85 Limfoma non Hodgkin 2.870 6,77 5 087 C91 - C95 Leukemia 2.513 5,93 6 067.9 C34 Neoplasma ganas Bronkus Paru – paru 2.402 5,66 7 076.0 C56 Neoplasma ganas Ovarium indung telur 1.859 4,38 8 061 C18 Neoplasma ganas kolon 1.736 4,09 9 062 C19 - C21 Neoplasma ganas daerah rektosigmoid, rektum dan anus 1.706 4,02 10 058.1 C11 Neoplasma ganas nasofaring 1.633 3,85 Sumber: Ditjen Bina Yanmed, Depkes RI TABEL 3.27 10 PERINGKAT UTAMA PENYAKIT NEOPLASMA GANAS PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2006 No DTD Golongan Sebab Sakit Jumlah Kunjungan 1 073 Neoplasma ganas payudara 33.408 36,22 2 074 Neoplasma ganas leher rahim 17.990 19,5 3 086 Limfoma non Hodgkin 8.711 9,44 4 067.0 Neoplasma ganas trakea 6.382 6,92 5 076.0 Neoplasma ganas ovarium indung telur 6.337 6,87 6 058.1 Neoplasma ganas nasofaring 5.047 5,47 7 087 Leukemia 4.075 4,42 8 061 Neoplasma ganas kolon 3.770 4,09 9 062 Neoplasma ganas daerah rektosigmoid rektum dan anus 3.530 3,83 10 088 Neoplasma ganas lain dari limfoid hematopoetik dan jaringan terkait lainnya 2.983 3,23 Sumber: Ditjen Yanmed, Depkes RI