Teori Biaya dan Manfaat Analisis Finansial

yang diperlukan agar usaha dapat berjalan dengan lancar, persyaratan- persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan tersebut, struktur organisasi yang digunakan, penyediaan tenaga kerja yang dibutuhkan Husnan dan Muhammad 2000. 4 Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan Selain mempertimbangkan aspek pasar, teknis, dan manajemen, tidak dapat ditinggalkan pertimbangan mengenai aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Analisis aspek ini perlu dilakukan, karena sebuah proyek harus mempertimbangkan pola dan kebiasaan-kebiasaan sosial dari pihak yang akan dilayani oleh proyek. Beberapa pertanyaan yang biasa dijadikan masalah adalah mengenai penciptaan kesempatan kerja atau bagaimana kualitas hidup masyarakat. Analisis aspek sosial penting, untuk melihat pengaruh baik atau buruk terhadap lingkungan atas proyek yang dijalankan Gittinger 1986. 5 Aspek Finansial Aspek finansial merupakan proyeksi anggaran penerimaan dan pengeluaran bruto pada masa yang akan datang setiap tahunnya Gittinger, 1986. Menurut Husein Umar 2003, tujuan menganalisis aspek finansial dari suatu studi kelayakan proyek bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan dapat berkembang terus.

3.1.2. Teori Biaya dan Manfaat

Dalam menganalisis suatu proyek, tujuan-tujuan analisis harus disertai dengan definisi-definisi mengenai biaya dan manfaat. Secara sederhana suatu biaya adalah segala sesuatu yang mengurangi suatu tujuan dan suatu manfaat adalah segala sesuatu yang membantu suatu tujuan Gittinger 1986. Biaya dapat juga didefinisikan sebagai pengeluaran atau korbanan yang dapat menimbulkan pengurangan terhadap manfaat yang diterima. Biaya dapat dibedakan sebagai berikut : 1 Biaya modal merupakan dana untuk investasi yang penggunaannya bersifat jangka panjang, seperti tanah , bangunan, pabrik, dan mesin. 2 Biaya operasional atau modal kerja merupakan kebutuhan dana yang diperlukan pada saat proyek mulai dilaksanakan, seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. 3 Biaya lainnya, seperti pajak, bunga, dan pinjaman. Sedangkan manfaat dapat dibagi menjadi tiga bagian Kadariah 1999 : 1 Manfaat langsung direct benefit yang diperoleh dari adanya kenaikan nilai output, fisik, dan atau dari penurunan biaya. 2 Manfaat tidak langsung indirect benefit yang disebabkan adanya proyek tersebut dan biasanya dirasakan oleh orang tertentu dan masyarakat berupa adanya efek multiplier, skala ekonomi yang lebih besar, dan adanya dynamic secondary effect, misalnya perubahan dalam produktivitas tenaga kerja yang disebabkan oleh keahlian. 3 Manfaat yang tidak dapat dilihat dan sulit dinilai dengan uang intangible effect, misalnya perbaikan lingkungan hidup, perbaikan distribusi pendapatan, dan lainnya.

3.1.3. Analisis Finansial

Analisis finansial adalah analisis yang digunakan untuk membandingkan antara biaya dan manfaat untuk menentukan apakah suatu proyek akan menguntungkan selama umur proyek Husnan dan Muhammad 2000. Berbagai teknik analisis yang digunakan adalah : Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Benefit-Cost Ratio BC Ratio, Payback Period PBP, analisis sensitivitas dan analisis Switching Value. 1 Net Present Value NPV Net Present Value diartikan sebagai nilai bersih sekarang arus kas tahunan setelah pajak dikurangi dengan pengeluaran awal. Dalam menghitung NPV perlu ditentukan tingkat suku bunga yang relevan. Kriteria investasi berdasarkan NPV yaitu: a NPV = 0, artinya proyek tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian sebesar modal sosial Opportunities Cost faktor produksi normal. Dengan kata lain, proyek tersebut tidak untung maupun rugi. b NPV 0, artinya suatu proyek dinyatakan menguntungkan dan dapat dilaksanakan. c NPV 0, artinya proyek tersebut tidak menghasilkan nilai biaya yang dipergunakan, atau dengan kata lain proyek tersebut merugikan dan sebaiknya tidak dilaksanakan. 2 Net Benefit Cost Ratio Net BC Net Benefit and Cost Ratio Net BC merupakan angka perbandingan antara present value dari net benefit yang positif dengan present value dari net benefit yang negatif. Kriteria investasi berdasarkan Net BC adalah : a Net BC = 1, maka NPV = 0, artinya proyek tidak untung ataupun rugi b Net BC 1, maka NPV 0, artinya proyek tersebut menguntungkan c Net BC 1, maka NPV 0, proyek tersebut merugikan 3 Internal Rate of Return IRR Internal Rate of Return adalah tingkat bunga yang menyamakan present value kas keluar yang diharapkan dengan present value aliran kas masuk yang diharapkan, atau didefinisikan juga sebagai tingkat bunga yang menyebabkan Net Present Value NPV sama dengan nol. Menurut Gittinger 1986, IRR adalah tingkat rata-rata keuntungan intern tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen. Tingkat IRR mencerminkan tingkat suku bunga yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumberdaya yang digunakan. Suatu investasi dianggap layak apabila memiliki nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku dan suatu investasi dianggap tidak layak apabila memiliki nilai IRR yang lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku. 4 Payback Period PBP Payback Period atau tingkat pengembalian investasi merupakan suatu metode dalam menilai kelayakan suatu usaha yang digunakan untuk mengukur periode jangka waktu pengembalian modal. Semakin cepat modal kembali, maka akan semakin baik suatu proyek untuk diusahakan karena modal yang kembali dapat dipergunakan untuk membiayai kegiatan lain Husnan dan Muhammad 2000.

3.1.4. Analisis Nilai Pengganti Switching Value