6.1.2.2. Skala Usaha
Wahana Cory mulai mengusahakan srikaya organik pada awal tahun 2009. Pengusahaan tersebut dilakukan pada lahan seluas 5.000 m
2
karena usaha ini merupakan usaha yang baru, maka perusahaan memulai usahanya pada luas lahan
tersebut untuk melihat apakah tanaman srikaya dapat berproduksi dengan baik dan seberapa besar tingkat keberhasilan usaha tersebut. Karena pada saat ini keadaan
lingkungan sudah tidak menentu sehingga sulit untuk memprediksi kondisi alam. Untuk mencegah atau meminimalkan kerugian atas hal-hal yang tidak terduga,
maka sebagai langkah awal perusahaan mengusahakan srikaya organik pada luas lahan tersebut. Tetapi jika usaha tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan
harapan maka tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk memperluas lahan penanaman srikaya organik. Saat ini jumlah tanaman yang sedang
diusahakan adalah 416 pohon dan pada tahun depan perusahaan berencana untuk menambah tanaman srikaya sebanyak 800 pohon. Namun rencana tersebut akan
direalisasikan jika pengusahaan srikaya organik yang saat ini sedang dijalankan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Pada Tabel 9 dapat dilihat perencanaan
jumlah produksi srikaya organik setiap bulan, dari tahu ke-3 sampai tahun ke-12 pada perusahaan Wahana Cory.
Tabel 9. Perencanaan Jumlah Produksi Srikaya Organik setiap Bulan Kg
No Bulan ke-
Tahun ke- 3
4-6 7-8
9-10 11-12
1 1
457,6 915,2
457,6 457,6
2 2
457,6 915,2
457,6 457,6
3 3
457,6 915,2
457,6 457,6
4 4
915,2 915,2
1.372,8 915,2
457,6 5
5 457,6
457,6 915,2
457,6 457,6
6 6
457,6 457,6
915,2 457,6
457,6 7
7 457,6
457,6 915,2
457,6 457,6
8 8
915,2 915,2
1.372,8 915,2
457,6 9
9 457,6
457,6 915,2
457,6 457,6
10 10
457,6 457,6
915,2 457,6
457,6 11
11 457,6
457,6 915,2
457,6 457,6
12 12
915,2 915,2
1.372,8 915,2
457,6
Total 5.491,2 Kg 6.864 Kg 12.355,2 Kg 6.864 Kg
5.491,2 Kg
6.1.2.3. Teknik Budidaya
Teknik budidaya tanaman sangat mempengaruhi suatu tanaman untuk tumbuh dan berproduksi. Jika teknik budidaya yang dilakukan tepat, maka akan
menghasilkan suatu hasil yang diharapkan. Teknik budidaya srikaya organik yang dilakukan pada perusahaan Wahana Cory tidak berbeda jauh dengan teknik
budidaya srikaya an-organik. Perbedaan yang paling menonjol adalah dalam hal perlakuan terhadap tanaman. Wahana Cory menggunakan prinsip seni mengelola
alam dalam melakukan usaha pertanian organik. Yang dimaksud dengan seni mengelola alam adalah bagaimana cara manusia memperlakukan alam dan tetap
menjaga ekosistem alam dalam menjalankan suatu bisnis. Teknik budidaya srikaya organik mencakup pembibitan, pengolahan tanah,
pembuatan lubang tanam, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen. Dari semua prosedur tersebut, perusahaan telah melakukan teknik budidaya dengan
baik sesuai dengan yang dianjurkan. Mulai dari pembibitan yang dilakukan sendiri dengan teknik sambung susu, pengolahan tanah, pembuatan lubang tanam
dan penanaman sesuai dengan yang dianjurkan dalam literatur. Pemeliharaan tanaman srikaya organik dilakukan dengan penyulaman,
pengairan, pemupukan, penggemburan tanah, pengendalian hama terpadu, pemangkasan, dan pembungkusan buah. Untuk menjamin agar produk yang
dihasilkan merupakan produk organik, perusahaan sangat memperhatikan air dan tanah yang digunakan dalam pengusahaan srikaya organik. Tanah yang
digunakan merupakan tanah yang sudah 5 tahun tidak dilakukan usaha pertanian dan air untuk penyiraman berasal dari air pegunungan langsung yang belum
terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos dan pupuk organik cair. Untuk mengendalikan hama,
perusahaan menggunakan pestisida alami, dan penggunaan pestisida tersebut dilakukan jika jumlah hama sudah sangat merugikan dan sangat mengganggu
produksi srikaya organik, namun jika jumlahnya masih belum merugikan maka serangga tersebut dibiarkan hidup. Dalam hal penyerbukan, perusahaan tidak
melakukan penyerbukan buatan seperti yang dianjurkan pada literatur. Hal ini dikarenakan semua komoditi yang diusahakan oleh perusahaan dilakukan secara
alami, serta melihat dari pengalaman sebelumnya, tanaman srikaya yang
perusahaan miliki dapat berbuah dengan baik tanpa dilakukan penyerbukan buatan. Selain itu jumlah srikaya yang ditanam juga menjadi pertimbangan
perusahaan untuk tidak melakukan penyerbukan buatan. Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek teknis, dapat dikatakan bahwa
pengusahaan srikaya organik yang dilakukan oleh Wahana Cory adalah layak untuk dijalankan. Tidak ada masalah yang dapat menghambat jalannya kegiatan
pengusahaan srikaya organik tersebut karena peralatan yang digunakan relatif sederhana seperti budidaya pertanian pada umumnya.
6.1.3. Aspek Manajemen