Aspek Manajemen Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan

perusahaan miliki dapat berbuah dengan baik tanpa dilakukan penyerbukan buatan. Selain itu jumlah srikaya yang ditanam juga menjadi pertimbangan perusahaan untuk tidak melakukan penyerbukan buatan. Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek teknis, dapat dikatakan bahwa pengusahaan srikaya organik yang dilakukan oleh Wahana Cory adalah layak untuk dijalankan. Tidak ada masalah yang dapat menghambat jalannya kegiatan pengusahaan srikaya organik tersebut karena peralatan yang digunakan relatif sederhana seperti budidaya pertanian pada umumnya.

6.1.3. Aspek Manajemen

Kemajuan Wahana Cory tidak terlepas dari adanya manajemen Wahana Cory yang baik. Wahana Cory telah memiliki pembagian tugas yang jelas. Untuk mengelola usahanya, pemilik perusahaan yang sekaligus menjabat sebagai Direktur, mempekerjakan karyawan yang ahli dan profesional di bidangnya. Karyawan tetap yang membantu pemilik perusahaan dalam mengelola usahanya adalah Wakil Direktur, Manajer Kebun, dan bagian administrasi dan keuangan. Pembagian tugas yang jelas memudahkan perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena perusahaan menjalankan lebih dari satu unit bisnis sehingga perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan semua unit bisnis dapat dijalankan dengan baik. Terpenuhinya fungsi manajemen dalam Wahana Cory yang meliputi perencanaan, pengkoordinasiaan, pengarahan dan pengendalian membuat usaha ini layak untuk dijalankan karena semua aspek yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu bisnis telah dijalankan. Perencanaan yang baik oleh pemilik, organisasi dan pengarahan yang jelas pada perusahaan, serta kontrol yang baik terhadap semua aspek telah dijalankan dalam pengusahaan srikaya organik.

6.1.4. Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Lokasi usaha yang berada pada Kecamatan Tamansari merupakan kawasan resapan air dan kawasan hijau dengan mengintensifkan dan melestarikan tanaman tahunan dan mengadakan gerakan rehabilitasi lahan kritis dengan penanaman pohon. Dengan adanya pengusahaan srikaya organik tersebut, berarti perusahaan ikut serta dalam program pemerintah yaitu melestarikan lingkungan. Selain itu perusahaan juga memberikan kontribusi bagi negara berupa pajak. Pengusahaan srikaya organik yang dilakukan oleh perusahaan tidak menimbulkan limbah yang dapat merusak lingkungan dan usaha ini juga menambah kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Dilihat dari aspek sosial ekonomi dan lingkungan tersebut, maka pengusahaan srikaya organik layak untuk dijalankan.

6.2. Aspek Finansial

Analisis kelayakan finansial pengusahaan srikaya organik perlu dilakukan untuk membantu pengembangan produk pertanian ini agar lebih intensif diusahakan oleh perusahaan. Untuk mengetahui hasil kelayakan pengusahaan srikaya organik akan dilihat dari kriteria-kriteria kelayakan finansial yang meliputi NPV, Net BC, IRR dan Payback Period.

6.2.1. Arus Penerimaan Inflow

Penerimaan merupakan hasil perkalian antara kuantitas produksi yang dihasilkan dengan harga jual yang ditetapkan. Pemanenan srikaya organik dapat dilakukan setiap minggu, dua minggu, atau sebulan sekali tergantung dari kondisi buah dan kondisi lingkungan penanaman srikaya organik. Namun berdasarkan pengalaman yang pernah dilakukan oleh perusahaan, srikaya organik dapat dipanen setiap dua minggu sekali dengan kapasitas 0,5 – 2 kgpohon. Tanaman srikaya organik dapat menghasilkan buah pada tahun ketiga sehingga penerimaan dari penjualan srikaya organik terjadi pada tahun ketiga. Penerimaan dari penjualan pada tahun tersebut masih rendah dibandingkan tahun berikutnya, hal ini dikarenakan pemanenan tidak dilakukan satu tahun penuh, pemanenan baru dilakukan pada bulan keempat. Jumlah produksi srikaya organik setiap tahun berbeda, hal ini dikarenakan faktor umur srikaya organik. Pada saat tanaman srikaya berumur 7 dan 8 tahun, jumlah produksi srikaya organik mencapai produksi maksimal, sedangkan pada saat umur tanaman 9 sampai 12 tahun mengalami penurunan produksi, hal tersebut dipengaruhi karakteristik tanaman srikaya yaitu semakin tua tanaman srikaya maka semakin rendah jumlah produksinya.