Perlakuan Terhadap Hewan Percobaan Paparan Radiasi

3.3.2 Perlakuan Terhadap Hewan Percobaan

Mencit dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu, 1 kelompok kontrol NaCl fisiologis 0.9 atau saline K, 2 kelompok perlakuan primer P, 3 kelompok perlakuan rosela R, dan 4 kelompok perlakuan rosela primer RP. Di bawah ini disajikan Tabel 4, pembagian kelompok mencit perlakuan. Tabel 4 Kelompok mencit perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini Kelompok mencit Perlakuan K Mencit kontrol yakni mencit yang tidak diberi radiasi dan NaCl fisiologis 0.9 saline n=6 P Mencit primer yakni mencit yang diberi radiasi dan NaCl fisiologis 0.9 saline n=6 R Mencit Rosela yakni mencit yang tidak diberi radiasi tetapi diberi ekstrak kelopak rosela n=6 RP Mencit rosela primer yakni mencit yang diberi radiasi dan ekstrak kelopak rosela n=6 Ket: cekok NaCl fisiologis 0.9 saline pada kelompok kontrol dan ekstrak kelopak rosela dengan dosis 0.2 mlekor 2 hari. NaCl fisiologis 0.9 saline dan ekstrak kelopak rosela diberikan secara per oral menggunakan sonde lambung. Semua kelompok diberi perlakuan berdasarkan pembagian kelompok di atas. Masa perlakuan berupa pencekokan rosela dan pemberian paparan radiasi selama 8 minggu. Setelah 8 minggu dilakukan nekropsi pada 3 ekor mencit dari masing-masing kelompok. Tiga ekor sisanya kemudian diberi masa pemulihan tanpa radiasi dan rosella selama 30 hari untuk kemudian dinekropsi. Hasil nekropsi dari masing-masing masa perlakuan akan dibandingkan secara histopatologinya.

3.3.3 Paparan Radiasi

Kelompok mencit yang mendapat radiasi sinar-X primer dari mesin sinar- X VR-1020 Medical Corp. Japan, dengan jarak sumber radiasi terhadap mencit dalam kandang 100 cm pada berkas sinar utama. Pemaparan radiasi dilakukan 2 hari sekali dengan dosis perlakuan 0.2 mSvpaparan, waktu paparan per detik selama delapan minggu dengan besar total paparan diukur dengan menggunakan pen dose MyDrse TM ALOKA CO. LTD Tokyo Japan. Setelah 8 minggu keseluruhan data besar dosis paparan radiasi sinar-X pada masing-masing kelompok dijumlahkan. Setelah 30 hari masa pemulihan dari minggu ke-9 sampai minggu ke-12 kelompok mencit perlakuan tidak diberi paparan radiasi dan tanpa pencekokan.

3.3.4 Pemberian Ekstrak Rosela

Dokumen yang terkait

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Studi Perbandingan Efektivitas Infus Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn.) yang Segar dan Kering terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmut

0 33 62

Formulasi Sediaan Lipstik Dengan Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Pewarna

84 349 74

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN BASIS MANITOL

0 11 19

Efek Radioprotektif Ekstrak Tanaman Rosela (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Radiasi Ionisasi Radiodiagnostik Berulang: Studi Diferensiasi Sel Leukosit Darah Perifer Mencit (Mus musculus).

1 14 160

Efek Radioprotektif Ekstrak Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Radiasi Ionisasi Radiodiagnostik Berulang: Studi Gambaran Eritrosit Darah Perifer Mencit (Mus musculus).

1 17 133

Studi Histopatologi Potensi Radioprotektif Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dalam Radiasi Ionisasi Radiodiagnostik Berulang pada Lambung Mencit (Mus musculus

0 6 156

Studi In-vitro dan In-vivo Efek Radioprotektif Rosela (Hibiscus Sabdariffa Linn.) terhadap Radiasi Ionisasi Radiodiagnostik Berulang

1 30 356

Studi Histopatologi Respon Organ Testis Mencit (Mus musculus) Terhadap Potensi Radioprotektif Tanaman Rosela dalam Radiasi Ionisasi Radiodiagnostik

0 1 35

Studi In vitro dan In vivo Efek Radioprotektif Rosela (Hibiscus Sabdariffa Linn) terhadap Radiasi Ionisasi Radiodiagnostik Berulang

0 5 190