Karakteristik Pemburu Perburuan Satwa Liar oleh Suku Dayak Kenyah

memang ada yang menawar. Hasil buruan khususnya daging Gambar 3, dijual para pemburu kepada masyarakat di dalam desa itu saja atau bersifat lokal. Penjualan daging jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan sampai keluar desa karena jarak antar desa yang relatif jauh sehingga hanya akan menambah pengeluaran untuk transportasi jika dijual keluar desa. Berdasarkan peraturan adat, harga jual daging buruan sama untuk semua jenis satwa yaitu Rp 15.000kg. a Daging rusa b Daging Babi berjenggot Gambar 3 Penjualan hasil buruan.

5.1.2 Karakteristik Pemburu

Pada dasarnya kegiatan berburu boleh dilakukan oleh siapa saja yang bisa berburu. Secara adat pun tidak ada batasan tentang orang-orang yang boleh atau dilarang berburu. Bahkan tidak ada larangan bagi perempuan untuk pergi berburu selama mereka mampu. Akan tetapi, kegiatan berburu pada masyarakat di desa ini semuanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Kegiatan berburu hanya diperbolehkan bagi masyarakat lokal di sekitar kawasan taman nasional yang memang menggantungkan hidupnya pada hutan. Para pendatang atau bukan warga di sekitar taman nasional yang datang hanya untuk berburu satwa liar tidak diperbolehkan untuk berburu. Para laki-laki yang dianggap telah cukup umur, paling tidak telah berusia 17 tahun, dan memiliki keterampilan berburu diperbolehkan untuk pergi berburu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, kegiatan berburu banyak dilakukan oleh para laki-laki dengan rentang umur 31-40 tahun 54,29, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4. Data karakteristik umur pemburu menunjukkan bahwa sebagian besar adalah para kepala keluarga 82,35 yang melakukan perburuan memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Sementara itu 17,64 sisanya adalah para anak yang sedang belajar berburu dari orang tuanya maupun pemuda yang sudah cukup umur dan diperbolehkan melakukan kegiatan berburu secara mandiri tanpa pendampingan dari orang tuanya dan belum berkeluarga. Gambar 4 Karakteristik umur pelaku berburu. Kegiatan berburu dilakukan oleh para laki-laki baik secara individu maupun secara berkelompok. Berburu untuk kepentingan pribadi atau dikonsumsi rumah tangga, lebih sering dilakukan oleh para pemburu secara individu. Namun tidak menutup kemungkinan untuk berburu bersama orang lain. Berburu untuk kepentingan pribadi yang dilakukan secara berkelompok biasanya dilakukan oleh 3-5 orang. Berburu secara berkelompok lebih sering dilakukan untuk kepentingan umum atau dalam bahasa lokal disebut dengan nyamat. Untuk acara bersama seperti ini biasanya ditunjuk sekitar 10 sampai 20 orang untuk berburu. Saat berburu, para pemburu tersebut dibagi dalam beberapa kelompok dan menyebar pada lokasi yang berbeda. Tidak ada sistem kepemimpinan khusus dalam perburuan secara berkelompok. Namun ada seseorang yang dituakan dalam perburuan ini yang dipercaya untuk mengoordinir. 2.86 20.00 54.29 11.43 11.43 ≤ 20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 5.1.3 Kegiatan Berburu 5.1.3.1 Frekuensi dan waktu berburu