Jenis Data Teknik Pengambilan Sampling

BAB III METODOLOGI

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SPTN Wilayah II Long Alango Taman Nasional Kayan Mentarang, Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Desa Long Alango, Kecamatan Bahau Hulu. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2011.

3.2 Alat

Alat yang digunakan dalam pengambilan data penelitian ini adalah pedoman wawancara, kamera, perekam suara, alat tulis. Sementara itu untuk subyek dari penelitian ini adalah masyarakat lokal Suku Dayak Kenyah, kelompok anak suku Leppo’ Maut di Desa Long Alango, Kecamatan Bahau Hulu.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan secara langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data desa yang menjadi lokasi penelitian, serta literatur terkait. Adapun data yang dikumpulkan antara lain : 1. Data Primer a. Data kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat - Jumlah penduduk - Mata Pencaharian - Tingkat Pendidikan b. Motivasi berburu - Alasan berburu c. Karakteristik pemburu - Orang yang diperbolehkan berburu - Orang yang dilarang berburu - Perburuan dilakukan secara individu atau berkelompok - Hubungan antar anggota kelompok - Kelas umur pemburu - Posisi sosial pemburu d. Kegiatan perburuan satwa liar berdasarkan substansi secara umum dan berdasarkan aturan adat-istiadat Tabel 1 Substansi Berburu Secara Umum dan Berdasarkan Adat-istiadat Perburuan Substansi berburu Adat-istiadatkepercayaan Input Bekal perjalanan Transportasi Perbekalan untuk berburu berdasarkan adat-istiadat termasuk pantangan dalam perbekalan Proses Teknik berburu Waktu berburu Frekuensi berburu dalam periode waktu tertentu Lokasi berburu Alat berburu Gejala alam sebagai indikator dimulainya berburu Proses dalam kegiatan berburu berdasarkan aturan adat-istiadat termasuk pantangannya Hasil Cara pengangkutan hasil buruan Pembagian hasil buruan Cara pengolahan Bentuk pemanfaatan hasil buruan Intensitas pemanfaatan Pembagian hasil, cara pengolahan hasil, pemanfaatan dan intensitas pemanfaatan berdasarkan aturan adat termasuk pantangannya e. Kearifan Lokal dalam Berburu - Sumber pengetahuan - Cara pewarisan f. Jenis Satwa Buruan - Satwa yang diperbolehkan - Satwa yang dilarang untuk diburu - Karakteristik satwa buruan 2. Data sekunder - Kondisi umum Taman Nasional Kayan Mentarang - Data pendukung sosial, ekonomi dan budaya masyarakat - Data dari literatur terkait perburuan dan pemanfaatan satwa liar.

3.2.1 Teknik Pengambilan Sampling

Pemilihan sampling pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Nasution 2007 purposive sampling dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel tersebut. Penentuan sampel ini dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan desain penelitian. Orang-orang yang dipilih ini merupakan informan kunci key informan yang dianggap banyak mengetahui tentang kajian penelitian ini dan mempunyai pengaruh di masyarakat dalam hal ini bisa seorang kepala suku atau pemangku adat di lokasi penelitian, pelaku berburu serta pengguna hasil buruan.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data