Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

69

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di sentra industri tempe di Desa Citeureup, Kabupaten Bogor dapat disimpulkan bahwa kedelai merupakan komponen bahan baku utama. Kedelai merupakan komponen yang menyumbang sekitar 70 persen dari biaya tunai. Hasil dari perbandingan struktur biaya tiga skala menunjukkan adanya kecenderungan pada skala III jumlah biaya rata-rata per kg kedelai yang dikeluarkan lebih rendah dibandingkan pada skala I dan II. Dampak dari kenaikan harga kedelai terhadap biaya hanya kepada struktur biaya yaitu pada komponen biaya variabel kedelai. Akibat lebih lanjut dari kenaikan harga kedelai adalah penurunan keuntungan. Berdasarkan analisis keuntungan yang diperoleh, penurunan keuntungan tertinggi ada pada skala I, dan penurunan terendah pada skala III. Upaya yang dilakukan pengrajin dalam menyiasati kenaikan harga kedelai di Desa Citereup terdiri dari empat upaya. Upaya ke-1 mengecilkan ukuran tempe dan harga tetap, upaya ke-2 mengecilkan ukuran tempe dan menaikkan harga, upaya ke-3 memperbesar ukuran tempe dan menaikkan harga, dan upaya ke-4 mengurangi jumlah produksi dan mengecilkan ukuran tempe. Upaya yang paling banyak dilakukan responden adalah upaya ke-1 yaitu mengecilkan ukuran tempe dan harga tetap. Upaya ini dilakukan oleh 80 persen dari responden. Upaya yang dapat menekan kerugian akibat kenaikan harga kedelai adalah upaya ke-2 yaitu mengecilkan ukuran tempe dan menaikkan harga jual. Hal ini dikarenakan memiliki nilai peningkatan keuntungan paling tinggi dibanding upaya lainnya.

8.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lapang, maka peneliti mengajukan saran berupa alternatif yang dapat dilakukan untuk menyiasati kenaikan harga kedelai yang terjadi yaitu pemerintah sebaiknya dapat memberlakukan BULOG kembali agar stabilitas distribusi dan harga kedelai dapat dikendalikan sehingga harga tidak meningkat terus menerus. 70 DAFTAR PUSTAKA Alim MR. 1996. Keragaan industri pakan ayam ras di wilayah Bogor dan Bekasi: Suatu analisis efisiensi dan skala ekonomi [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Amalia S. 2008. Dampak kenaikan harga kedelai terhadap efisiensi teknis dan pendapatan usaha tempe dengan pendekatan stochastic frontier, studi kasus Desa Citeureup, Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Amang B, Husein S, Anas R. 1996. Ekonomi Kedelai di Indonesia. Jakarta : IPB Press Apretty B.J. 2000. Analisis dampak kisis ekonomi pada industri tempe skala kecil Studi Kasus : Di Desa Citeureup, Desa Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Fakultas Pertanian. Bogor. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010a. Jumlah Penduduk Indonesia. http:www.bps.go.id. [21 September 2012] [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010b. Produksi Kedelai Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010c. Keragaman UKM Indonesia, http:www.bps.go.id. [21 September 2012] [BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Tanaman Pangan Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Perkembangan Harga Kedelai Nasional. http:www.bps.go.id. [21 September 2012] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2012. Indonesia Dipercaya Membuat Tempe Standar Internasional. http:koran-jakarta.com [22 September 2012] [Disperindag] Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 2012. Harga Kedelai. http:www.disperindag.com. [ 21 September 2012] [Disperindag] Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 2012. Harga Kedelai. http:www.disperindag.com. [ 21 September 2012] Handayani D. 2008. Simulasi kebijakan daya saing kedelai lokal pada pasar domestic. Jurnal Teknologi Pertanian Volume 19 Januari: 7-15. Http:web.ipb.ac.id [ 21 September 2012 ] 71 Harvita G. 2007. Identifikasi jinerja industri kecil tempe di Pulau Jawa dan Lampung [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Ismira R. 2012. Analisis efisiensi produksi dan pendapatan pengrajin tahu di Desa Ciampea, Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Koriawan, N. 2009. Karakteristik dan kinerja perusahaan jasa konstruksi kualifikasi kecil di Kabupaten Jembrana. [tesis]. Denpasar: Program Magister Program Studi Teknik Sipil, Universitas Udayana Denpasar Krisdiana R. 2007. Karakteristik biji kedelai yang sesuai dengan preferensi penggunaan. Kajian pada industri tahu dan tempe di Jawa Barat Kurniasari E. 2010. Analisis dampak kenaikan harga kedelai di sentra industri tempe Kelurahan Semanan, Jakarta Barat. [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Latifah FN. 2006. Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap pendapatan usaha pengrajin tempe, kasus pada anggota koperasi primer tahu tempe PRIMKOPTI, Kelurahan Cilendek Timur, Kotamadya Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Lipsey R G, Courant P N, Purvis D D, Steiner P O. 1995. Pengantar Mikroekonomi Jilid Satu. Jaka W, Kirbrandoko, penerjemah: Jakarta: Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Economics 10th ed. Lisa H. 2010. Analisis struktur biaya usahapenggemukan sapi potong fattening, studi kasus PT Zagrotech Dafa Internasional dan CV Bintang Tani, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Mankiw NG. 2003. Pengantar Ekonomi. Ed ke-2, Jilid 1. Haris Munandar, penerjemah; Jakarta: Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Economics, 2 nd ed . Nicholson W. 1994. Mikroekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Patmawaty. 2009. Analisis Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Pendapatan Usaha Pengrajin Tahu Skala Kecil dan Rumah Tangga skripsi . Bogor: .Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Setiadi B. Menjadikan Tempe Sebagai Pangan Dunia. www.ristek.go.id [28 September 2012] Sondang M. 2008. Analisis nilai tambah dan daya saing serta dampak kebijakan pemerintah terhadap industri tempe di kabupaten bogor, studi studi kasus Desa Citeureup, Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 72 Soekartawi. 2002. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Stani D. 2009. Analisis struktur biaya usaha ternak kambing perah. Kasus: Tiga Skala Pengusahaan di Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Suharno P, Mulyana W. 1996. Industri Tahu dan Tempe. Di Dalam Amang B, Sawit MH, Rachman A, editor. Ekonomi Kedelai di Indonesia. Bogor: IPB Press. Hlm 265-294 Sugianto. 1996. Industri Pengolahan Kedelai. Di Dalam Amang B, Sawit MH, Rachman A, editor. Ekonomi Kedelai Indonesia. Bogor: IPB Press. Syahrudin. 1990. Dasar-Dasar Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 73 LAMPIRAN 74 Lampiran 1. Kuesioner PANDUAN PERTANYAAN Analisis Pengaruh Kenaikam Harga Kedelai Terhadap Kinerja Usaha Industri Tempe Di Desa Citeureup Kabupaten Bogor Oleh : Tita Nursiah H34104105 Mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Kode Responden : Tanggal Wawancara : A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Alamat : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Usia : 5. Pendidikan : 6. Tanggungan Keluarga :

B. KARAKTERISTIK USAHA

I. Sejarah Usaha