Prinsip Kontinuitas Prinsip Kurikulum

Tujuan pendidikan memiliki klasifikasi, dari mulai tujuan yang sangat umum sampai tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur, Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi empat, yaitu : 1 Tujuan pendidikan nasional, yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tataran nasional. Dalam pencapiannya dapat berwujud sebagai warga negara berkepribadian nasional yang bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat, bangsa dan tanah air. 2 Tujuan institusional, yaitu tujuan yang ingin dicapai pada tingkat lembaga pendidikan, dalam pencapaiannya dapat berwujud sebagai tamatan sekolah yang mampu dididik lebih lanjut menjadi tenaga profesional dalam bidang tertentu dan pada jenjang tertentu. 3 Tujuan kurikuler, yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat tataran mata pelajaran atau bidang studi, dalam usaha pencapaiannya dapat berwujud sebagai siswa yang menguasai disiplin mata pelajaran atau bidang studi tertentu yang dipelajari. 4 Tujuan instruksional, yaitu tujuan yang ingin dicapai pada tingkat tataran pengajaran yang dapat berwujud sebagai bentuk watak, kemampuan berfikir dan berketerampilan. 20 Klasifikasi komponen tujuan kurikulum menurut Hafni di atas menggunakan istilah tujuan kurikuler dan tujuan instruksional, sedangkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menggunakan istilah Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. Meskipun demikian, makna istilah tersebut adalah sama. Berdasarkan penjabaran di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan yang menduduki posisi paling tinggi, sehingga menjadi “payung” bagi tujuan-tujuan di bawahnya.

b. Komponen Isi atau Materi

Siswa belajar dalam bentuk interaksi dengan lingkungannya, lingkungan orang-orang, alat-alat dan ide-ide. Tugas utama seorang guru adalah menciptakan lingkungan tersebut untuk mendorong siswa 20 Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Quantum Teaching, 2005, h. 4. melakukan interaksi yang produktif dan memberikan pengalaman belajar yang dibutuhkan. Isi program kurikulum atau bahan ajar adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada siswa sebagai pemelajar dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. 21 Jadi, Isi Kurikulum pada hakikatnya merupakan semua kegiatan dan pengalaman yang dikembangkan dan disusun dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, semua mata pelajaran yang berisi materi-materi pokok dan program yang ditawarkan kepada siswa untuk dipelajari adalah isi kurikulum. Hilda Taba memberikan kriteria untuk memilih isimateri kurikulum, sebagaimana yang dikutip oleh Zainal Arifin adalah sebagai berikut : 1 Sahih dan signifikan, artinya harus menggambarkan pengetahuan mutakhir 2 Relevan dengan kenyataan sosial dan kultural agar peserta didik lebih mampu memahami fenomena dunia, termasuk perubahan- perubahan yang terjadi 3 Mengandung keseimbangan antara keluasan dan kedalaman 4 Mencakup berbagai ragam tujuan 5 Sesuai dengan kemampuan dan pengalaman peserta didik 6 Sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik. 22 Pemilihan isi kurikulum tidaklah bisa dianggap gampang, tetapi memerlukan banyak pertimbangan, karena isi kurikulum merupakan bahan pelajaran utama peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini diperlukan agar isi kurikulum memenuhi kebutuhan peserta didik, baik di masa sekarang maupun untuk masa depannya.

c. Komponen ProsesStrategi

Komponen ini merupakan komponen ketiga dalam sistem kurikulum dan memiliki peran yang sangat penting karena berhubungan langsung dengan implementasi kurikulum. Proses pelaksanaan 21 Hidayat, op. cit., h. 62. 22 Arifin, op. cit., h. 89-90.