Kurikulum Cambridge KAJIAN TEORI

+ b. Berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan yang berkualitas tinggi kepada peserta didik di seluruh dunia. 62 Kurikulum Cambridge dibagi kepada empat tingkatan berdasarkan usia, yaitu Cambridge primary untuk usia 5-11 tahun, Cambridge secondary 1 untuk usia 11-14 tahun, Cambridge secondary 2 untuk usia 14-16 tahun, dan Cambridge advance untuk usia 16- 19 tahun. 63 Pada aspek isi kurikulum, Cambridge menyediakan 70 mata pelajaran, yang bisa dipilih oleh sekolah yang menerapkannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Meskipun demikian, pada tingkat Cambridge primary atau tingkat dasar, hanya terdapat tiga mata pelajaran, yaitu bahasa inggris, matematika dan sains. Pada aspek evaluasi atau penilaian, kurikulum Cambridge menerapkan ujian progressi pada akhir tahun pelajaran. Ujian progressi ini untuk soal dan penskoran ditangani langsung oleh Cambridge International Examination CIE yang berpusat di Inggris, sehingga dalam hal ini sekolah hanya sebagai penyelenggara ujian saja. Selain itu, dalam pelaksanaannya hanya sekali dalam satu tahun. Soal yang diberikan bersifat analitis dan tidak terlalu teoritis sebagaimana kurikulum nasional, lebih memakai nalar, logika, dan konsep. Untuk mempermudah memahami perbandingan antara kurikulum nasional dan Cambridge, maka dijelaskan dengan tabel di bawah ini. Tabel 2.1 Perbandingan Kurikulum Nasional dan Cambridge No Aspek Kurikulum Nasional Kurikulum Cambridge 1 Tujuan Fokus membangun kemandirian sekolah Fokus menyediakan kurikulum berkualitas 62 “Cambridge International Examination”, www.cie.org.uk, diunduh Sabtu, 1 Agustus 2015, pukul 12.43 WIB 63 Ibid. , - dalam mengelola kurikulum tinggi di seluruh dunia 2 TingkatanLevel - SDsederajat - SMPsederajat - SMAsederajat - Cambridge primary - Cambridge secondary 1 - Cambridge secondary 2 - Cambridge advance 3 Mata Pelajaran - Terbagi dalam 5 kelompok, serta muatan lokal dan pengembangan diri - Untuk SDMI terdapat 8 mata pelajaran - Tersedia 70 mata pelajaran yang bisa dipilih oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan - Untuk tingkat primary, hanya terdapat 3 mata pelajaran 4 EvaluasiPenilaian - Dilaksanakan 4 kali dalam 1 tahun - Soal dan penskoran dilakukan oleh sekolah - Bentuk soal lebih banyak pilihan ganda - Dilaksanakan 1 kali dalam 1 tahun - Soal dan penskoran dilakukan oleh CIE di Inggris - Bentuk soal esay analitis Setelah mengetahui perbandingan antara kurikulum nasional dan Cambridge, maka dapat diketahui beberapa keunggulan kurikulum Cambridge, yaitu sebagai berikut: a. Standar Internasional, yaitu Cambridge International level IGCSE dan international A level dapat cocok dengan berbagai macam . kurikulum nasional, kedua level tersebut di-review secara berkala untuk mencerminkan pemikiran saat ini dalam pendidikan. b. Penilaian eksternal, yaitu berbagai penilaian tersedia di berbagai tahapan kurikulum, penilaian ini membantu belajar siswa secara langsung, memberikan catatan pencapaian, pengakuan prestasi mereka melalui bahasa tambahan dan kecerdasan yang mereka miliki. c. Global Outlook, yaitu program Cambridge mengembangkan kesadaran global serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Dari berbagai teori tentang kurikulum nasional dan Cambridge, maka yang dimaksud dengan implementasi kurikulum Cambridge adalah penerapan atau pelaksanaan program kurikulum model Cambridge di tingkat satuan pendidikan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Perencanaan Kegiatan perencanaan ini meliputi: 1 Penentuan tujuan pengajaran 2 Penentuan bahan pelajaran 3 Penentuan alat dan metode pembelajaran 4 Perencanaan penilaian pelajaran b. Pelaksanaan Pelaksanaan yang dimaksud disini adalah proses pembelajaran di dalam kelas. Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan inti dari proses implementasi kurikulum, yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan pelaksanaan di dalam kelas ini meliputi: 1 Tahap permulaan 2 Tahap pembelajaran 3 Tahap penilaian serta tindak lanjut c. EvaluasiPenilaian Pada dasarnya, kegiatan evaluasi ini adalah melaksanakan proses penilaian dengan menggunakan instrumen yang telah dikembangkan ketika perencanaan. Ada dua aspek dalam evaluasi ini, yaitu: 1 Pelaksanaan evaluasi 2 Kegiatan tindak lanjut

D. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian tentang implementasi kurikulum Cambridge belum banyak dilakukan. Setelah melakukan telisik literatur, peneliti menemukan satu penelitian yang berkaitan dengan kurikulum internasional, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Is’aunatin ‘Azzah. Is’aunatin ‘Azzah dengan Judul penelitian “Implementasi Kurikulum Internasional Studi Kasus Penerapan Kurikulum Cambridge di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka penerapan kurikulum Cambridge di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang sejak tahun 2007 hingga sekarang, hasil yang diperoleh tidak mengecewakan bahkan membanggakan dengan diraihnya banyak prestasi akademik, baik individual peserta didik maupun satuan pendidikannya. 64 Penelitian yang dilakukan oleh Is’aunatin ‘Azzah ini lebih menekankan pada pemaparan implementasi kurikulum Cambridge secara umum. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian baru, yang akan memaparkan konsep kurikulum Cambridge serta implementasinya oleh lembaga pendidikan, baik pada perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. 64 Is’aunatin ‘Azzah, Implementasi Kkurikulum Internasional Studi Kasus Penerapan Kurikuum Cambrdige di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang, Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.